Kata Kunci Yunani yang Digunakan dan Artinya dalam 1 Korintus 11:28-32
Lampiran
Kata Kunci Yunani yang Digunakan dan Artinya dalam 1 Korintus 11:28-32
Seperti yang telah saya janjikan dalam bab 1, izinkan saya memberikan penjelasan terperinci tentang kata kunci Yunani yang diguna kan dalam 1 Korintus 11:28-32. Saya percaya suatu pengertian tentang kata-kata ini akan menyingkirkan semua keraguan dan ketakutan yang Anda miliki bahwa Tuhan menghukum orang percaya dengan penyakit dan kematian jika mereka melakukan perjamuan kudus dalam cara yang "salah."
Bagaimana pengertian tentang kata-kata Yunani membantu kita? Bahasa Yunani adalah bahasa yang begitu kaya sehingga satu kata bisa memiliki banyak arti. Misalnya, kata Inggris, menguji dan hukuman yang digunakan berkali-kali dalam perikop ini (yang menimbulkan ketakutan dalam diri orang percaya) sebenarnya diterjemahkan ke dalam berbagai kata Yunani yang berbeda, masing-masing dengan artinya sendiri. Bahkan, kata Yunani untuk menguji, krino, memiliki tujuh arti yang berbeda, sama seperti kata kasih dalam bahasa Inggris, yang bisa mencakup arti kasih sayang, daya tarik, kekaguman, kesayangan, kesetiaan (dan bahkan skor nol dalam tenis!), dan bisa diterapkan pada manusia dan juga benda fisik. Dengan demikian, mengetahui kata Yunani asli mana yang digunakan, dan arti yang mana dari kata itu yang dimaksudkan oleh penulis, penting untuk sampai pada pengertian yang akurat tentang perikop tersebut secara keseluruhan.
Jadi, saya ingin menunjukkan kepada Anda arti dari kata-kata kunci Yunani yang dipakai dalam 1 Korintus 11:29-32, bagaimana itu menyingkapkan kepada kita bahwa Tuhan tidak menghukum, menguji, atau menghajar anak-anak-Nya dengan penyakit dan kematian, dan bagaimana itu sebenarnya diterapkan pada Anda, orang percaya.
Mari kita mulai dengan ayat 28: "Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri." Kata menguji dalam bahasa Yunaninya adalah dokimazo (Strong's #1381), yang didefinisikan Vine's Expository Dictionary of Biblical Words sebagai "membuktikan dengan suatu pandangan untuk menyetujui" atau "memperkuat, menganggap layak." Menguji diri Anda sendiri berarti mengetahui Tuhan menyetujui Anda mengambil bagian dan menerima apa yang Yesus telah derita untuk diberikan kepada Anda. Ketika Anda mengambil bagian dalam perjamuan, Anda sedang memeriksa diri Anda dengan benar ketika Anda mengatakan, "Saya tahu tujuan perjamuan Tuhan. Saya tahu tubuh-Nya dipecah-pecahkan untuk penyakit saya, dan saya mengambil bagian menerima kesehatan-Nya. Saya menyetujui apa yang sudah Ia setujui."
Bisakah Anda lihat? Menguji diri Anda bukan berarti memeriksa diri Anda atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Perhatikan bahwa ayat 28 berkata, "hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu." Bahkan mengambil bagian dalam perjamuan dengan sadar akan dosa setelah semua yang telah dilakukan Tuhan untuk menjamin pengampunan dan kesembuhan kita berarti mengambil bagian "dalam cara yang tidak layak," dan menurut ayat 29, orang percaya seperti itu "makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan."
Menguji dalam bahasa Yunaninya adalah krima (Strong's #2917), yang artinya "penghukuman atas kesalahan." Kata ganti refleksif dirinya mengindikasikan bahwa orang percaya ini (bukan Tuhan) sedang melakukan pengujian pada dirinya sendiri. Ia sedang menghukum dirinya sendiri ketika ia melakukan perjamuan dengan pengakiman diri dan sadar dosa. Melakukan perjamuan seperti itu berarti melakukannya dengan tidak layak, karena cawan adalah bukti bahwa darah Kristus telah menghapus dosa dosa orang percaya, namun ia masih melihatnya pada dirinya sendiri.
Melakukan perjamuan dengan sadar dosa juga "tidak mengakui tubuh Tuhan." kata mengakui di sini adalah diakrino (Strong's #1252), yang didefinisikan Thayer's Greek Lexicon sebagai "memisahkan, membuat suatu perbedaan." Di sini, rasul Paulus sedang berbicara tentang orang percaya yang gagal untuk membuat perbedaan bahwa tubuh Kristus telah menanggung dosa-dosa dan penyakitnya supaya ia bisa dipisahkan dari dunia dan tidak menderita apa yang diderita dunia—penghukuman, kelemahan, penyakit, dan kematian prematur.
Banyak orang percaya tidak membuat suatu perbedaan antara roti dan cawan. Mereka menyatukan keduanya ketika mereka mengambil bagian dalam perjamuan, kemungkinan besar karena mereka belum diajar bahwa tubuh Tuhan dipecah-pecahkan agar tubuh mereka menjadi utuh dan bagaimana mengenali tubuh-Nya ketika mereka mengambil bagian. Seperti yang saya bagikan dalam bab ini, saya gagal mengenali ini tentang tubuh. Tuhan adalah alasan satu-satunya yang diberikan oleh rasul Paulus mengenai mengapa banyak orang di gereja lemah, sakit, dan mati prematur (ayat 30).
Paulus menambahkan bahwa jika kita mau "menguji (diakrino) diri kita sendiri sebagai orang yang berbeda dari orang-orang di dunia dan dipisahkan untuk menerima semua manfaat tubuh Tuhan yang dipecah-pecahkan bagi kita—maka kita tidak akan "dihukum" oleh Allah (ayat 31). Banyak orang percaya langsung memiliki pengertian kalau ini berarti pembinasaan oleh Allah, tetapi disinilah ada gunanya untuk mengetahui bahwa kata Yunani untuk menguji adalah krino (Strong's #2919) dan itu memiliki tujuh arti yang berbeda menurut Vine's Expository Dictionary of Biblical Words.
Meskipun krino bisa berarti penghukuman kekal oleh pengadilan surga, namun tidak bisa berarti demikian di sini karena Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa "barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum [krino]" (Yohanes 3:18). Namun, arti krino yang dimaksud dalam ayat 31 sebenarnya "dicela." Dengan kata lain, jika kita ingin memiliki pendapat yang benar tentang diri kita sebagai orang yang diampuni, benar, dan disembuhkan berdasarkan pekerjaan Tuhan Yesus kita yang sudah selesai, kita tidak akan dicela Tuhan. Kita tidak akan dikoreksi, ditegor, atau dihajar oleh Bapa surgawi kita.
Ini konsisten dengan apa yang dinyatakan Paulus dalam ayat berikut nya: "Tetapi kalau kita menerima hukuman [krino] dari Tuhan, kita dididik ..." (ayat 32). Dididik di sini dalam bahasa Yunaninya adalah paideuo (Strong's #381), dan itu artinya “melatih anak-anak." Bagaimana Tuhan, Bapa surgawi kita, mendidik atau melatih kita, anak-anak-Nya? Apakah lewat membuat kita sakit atau menyebabkan kecelakaan pada kita? Tentu saja tidak. Tuhan mendidik kita lewat Roh-Nya dan firman-Nya (Ibrani 12:9-10).
Paulus memberitahu kita dalam 2 Timotius 3:16 bahwa firman Tuhan itu bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." Ada manfaat dalam celaan dan koreksinya sehingga kita boleh hidup dan beroleh bagian dalam kekudusan-Nya (Ibrani 12:9-10). Agar kita boleh hidup akan tidak mungkin jika didikan-Nya adalah penyakit atau kecelakaan yang berujung pada kematian. Perhatikan bahwa cara orang-orang percaya Korintus dicela atas perilaku mereka yang kacau ketika mereka berkumpul untuk mengambil bagian dalam perjamuan adalah lewat Paulus membawa pesan segar tentang perjamuan kepada mereka.
Tuhan mendidik kita karena kita adalah anak-anak-Nya dan Ia menga sihi kita (Ibrani 12:6). Ia tidak ingin kita "dihukum bersama-sama dengan dunia" (ayat 32), tetapi agar kita benar-benar mengerti perbedaan yang telah dibuat salib Yesus dalam hidup kita, supaya ada suatu "perbedaan yang jelas" antara umat-Nya dan orang-orang dunia, seperti halnya ketika Ia membuat perbedaan antara orang Israel dan orang Mesir (Keluaran 8:23; 11:7).
Perjamuan kudus, oleh karena itu, adalah penyediaan-Nya bagi anak anak-Nya agar berbeda dari dunia dan tidak "dihukum bersama-sama dengan dunia," kata dihukum adalah katakrino (Strong's #2632), artinya "menjatuhkan hukuman." Dalam konteks ini, katakrino mengacu pada hukuman ilahi berupa kelemahan, penyakit, dan kematian yang dijatuhkan pada dunia ketika Adam berdosa.
Dunia yang kita tinggali saat ini adalah dunia yang jatuh, di mana semua tunduk pada kelemahan, penyakit, dan penderitaan tubuh dan pikiran. Tetapi sebagai anak Tuhan, kita tidak perlu dihukum bersama-sama dengan dunia. Kita bisa berbeda dari orang-orang yang tidak percaya di dunia, dan hidup kuat, sehat, dan panjang, jika kita mau mengenali tubuh Kristus, dan mengenali bagaimana kita di dalam Dia. Di dalam Dia, kita diampuni, dibenarkan, dan layak untuk mengambil bagian dalam perjamuan dan kesembuhan serta keutuhan yang telah Ia beli untuk kita di kayu salib.
Saya berdoa apa yang telah Anda baca di sini telah membantu menjelaskan keraguan apapun yang mungkin Anda miliki mengenai perjamuan kudus. Tetapi entah Anda mengerti semua kata Yunani atau tidak, karena Anda adalah orang yang percaya pada Yesus Kristus, Anda bisa mengambil bagian dalam perjamuan kudus tanpa sadar akan dosa dan ketakutan. Anda bisa mengambil bagian dalam perjamuan dengan iman dan kepercayaan. Oleh karena pekerjaan-Nya yang sudah selesai, Anda bisa dengan cuma-cuma menerima lewat perjamuan kudus—setiap berkat yang Tuhan Yesus telah mati untuk memberikannya kepada Anda, termasuk kesembuhan. kesehatan, dan keutuhan.
(Arti dari berbagai macam kata Yunani diambil dari Biblesoft's New Exhaustive Strongs Numbers and Concordance with Expanded Greek-Hebrew Dictionary, The Online Bible Thayer's Greek Lexicon, dan Vine's Expository Dictionary of Biblical Words.).
Comments
Post a Comment