BAGIAN EMPAT
PENGANTAR:
BAGIAN EMPAT: MEMENANGKAN PEPERANGAN DALAM PIKIRAN ANDA
By JOSEPH PRINCE
BAGIAN EMPAT MEMENANGKAN PEPERANGAN DALAM PIKIRAN ANDA
BAB 10 MEMENANGKAN PEPERANGAN DALAM PIKIRAN ANDA
Melabuhkan Identitas Anda dalam Kristus
BAB 11 KEMENANGAN ATAS PERMAINAN PIKIRAN MUSUH
Bagaimana Tuhan Menilai Pikiran-pikiran Anda
BAB 12 WASPADA TERHADAP SINGA YANG MENGAUM-AUM
Perlengkapan Senjata Tuhan Berbicara tentang Keyakinan yang Benar
Bagaimana Mengenakan Perlengkapan Senjata Tuhan
Menjadi “Tidak Dapat Ditelan” di Hadapan Singa yang Mengaum-aum.
Ketakutan dan Kasih Tidak Bisa Hidup Berdampingan
Rasa Takut yang Benar Akan Tuhan
Mengapa Tuhan Tidak Marah kepada Anda
Percayalah Tuhan Tidak Marah kepada Anda
BAGIAN EMPAT
MEMENANGKAN PEPERANGAN DALAM PIKIRAN ANDA
BAB 10
MEMENANGKAN PEPERANGAN DALAM PIKIRAN ANDA
Saya percaya bahwa Anda sedang menikmati perjalanan untuk menemukan kuasa keyakinan yang benar. Kita telah melihat bagaimana pentingnya untuk percaya pada kasih Tuhan bagi Anda dan kita juga telah membicarakan pentingnya melihat sesuatu dengan kaca mata Tuhan. Kita juga telah menyelidiki pengaruh dari kesadaran akan pengampunan yang berbeda dengan kesadaran akan kesalahan.
Kini setelah Anda melalui setengah isi buku ini, saya ingin Anda menyadari bahwa ketika Anda mulai mempraktikkan beberapa langkah yang telah kita diskusikan, Anda akan mengalami beberapa peperangan dalam pikiran Anda yang akan menantang keyakinan Anda. Anda tidak perlu takut menghadapi peperangan ini. Saya akan menunjukkan dalam bab-bab berikutnya bagaimana caranya memenangkan peperangan dalam pikiran Anda melalui keyakinan yang benar. Sahabat, peperangan itu tidak terjadi di luar tubuh (dalam lingkungan eksternal Anda), melainkan di dalam diri Anda. Itu terjadi dan dimenangkan dalam keyakinan dan pikiran Anda.
Keyakinan dan pikiran yang keliru akan senantiasa membuat Anda kalah.
Keyakinan dan pikiran yang benar akan mendorong Anda untuk mengalami terobosan dalam hidup Anda.
Itulah sebabnya Yesus berkata, "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yohanes 8:32). Kebenaran yang ada di atas meja tidak akan membebaskan Anda. Kebenaran yang ada di rak buku tidak akan membebaskan Anda. Mungkin Anda mempunyai Alkitab dalam rak yang terbuat dari kayu mahoni yang indah di perpustakaan rumah Anda, tapi itu tidak akan membebaskan Anda.
Kebenaran yang Anda ketahui dan percayai itulah yang memiliki kuasa untuk membebaskan Anda. Itulah isi Alkitab. Buku ini mengimpartasikan kebenaran firman Tuhan untuk membentuk keyakinan Anda. Semakin selaras keyakinan Anda dengan kebenaran. firman Tuhan, semakin Anda akan mengalami kebebasan, kasih karunia, pengampunan, dan berkat-Nya.
Keyakinan dan pikiran yang keliru akan membuat Anda kalah. Keyakinan dan pikiran yang benar akan mendorong Anda untuk mengalami terobosan dalam hidup Anda.
Ada banyak orang yang hidup dalam kekalahan dan ikatan meskipun mereka tidak menyadarinya. Bahkan mereka telah terbiasa dengan ikatan-ikatan itu. Izinkanlah saya menjelaskannya lebih lanjut. Apakah ada bidang-bidang yang Anda takutkan dan khawatirkan? Bidang-bidang tersebut mengindikasikan adanya keyakinan yang salah dalam hidup Anda dan Tuhan ingin membebaskan Anda darinya. Gantikan keyakinan-keyakinan yang keliru itu dengan keyakinan yang benar berdasarkan pada firman Tuhan, dan Anda akan melenyapkan ketakutan dan kecemasan Anda. Keyakinan yang benar adalah kunci yang membuka harta Tuhan dalam hidup Anda. Kasih karunia, kemurahan hati, berkat, dan pengampunan senantiasa ada, namun ketika Anda mulai meyakini dengan benar, Anda mulai mengakses sepenuhnya kasih dan karya Tuhan yang paripurna di bukit Golgota. Setiap keuntungan yang dapat diperoleh dari karya-Nya yang paripurna adalah milik Anda. Itu sudah menjadi milik Anda. Yesus telah membayar harganya. Penghalang antara Anda dan kemenangan Anda adalah keyakinan Anda yang salah. Peperangan itu berkaitan dengan keyakinan Anda. Itulah sebabnya saat Anda mulai meyakini dengan benar, Anda akan melangkah menuju suatu terobosan.
Kebenaran yang Anda ketahui dan percayai itulah yang memiliki kuasa untuk membebaskan Anda.
Musuh tahu bahwa jika ia mampu mengendalikan pikiran Anda, ia dapat memanipulasi emosi dan perasaan Anda. Misalnya, jika ia dapat membuat Anda memelihara perasaan bersalah, kegagalan, dan kekalahan; Anda akan merasa diri Anda buruk, lemah, dan depresi.
Emosi adalah penanda yang menunjukkan pikiran kita. Syukur kepada Tuhan atas emosi yang dianugerahkan kepada kita. Emosi mengatakan kepada kita kalau ada sesuatu yang salah dengan pikiran kita. Banyak dari kita tidak menyadari saat pikiran kita tergelincir ke dalam ketakutan, keraguan, pesimisme, dan kecemasan. Namun Tuhan sudah merancang kita sedemikian rupa sehingga kita mampu mengenali pikiran kita melalui emosi kita dengan cepat. Cobalah ini: ketika Anda mulai merasakan emosi-emosi negatif seperti ketakutan, kekhawatiran, rasa bersalah, dan kemarahan; berhentilah dan tanyakan kepada diri sendiri: "Apa yang sedang aku pikirkan?"
Emosi-emosi Anda mengikuti dengan cepat di belakang pikiran Anda. Kalau pikiran Anda itu negatif, Anda akan menghasilkan emosi negatif pula. Sebaliknya, kalau pikiran Anda positif dalam Kristus, Anda akan menghasilkan emosi positif.
Itulah sebabnya terjadi peperangan dalam pikiran Anda. Iblis ingin membuat pikiran Anda tetap negatif, sehingga ia dapat membuat Anda kalah. Iblis adalah ahli permainan pikiran, dan ia tidak bermain jujur. Ketika Iblis menggoda Adam dan Hawa di taman Firdaus, ia membuat Adam dan Hawa meragukan motivasi Tuhan dengan membohongi mereka sekaligus menyindir bahwa Tuhan sengaja menahan sesuatu yang baik dari mereka berdua. Iblis membuat Tuhan tampak pelit, namun sebenarnya Tuhan melindungi mereka. Strategi Iblis tidak pernah berubah—ia masih menggunakan kebohongan, tuduhan, rasa bersalah, dan penghukuman untuk memikat orang percaya dan membuat mereka meragukan kasih Tuhan yang sempurna, pengampunan-Nya, dan kasih karunia-Nya yang berlimpah.
Beberapa tahun silam, ketika saya masih baru berkecimpung dalam pelayanan, saya bersama pendeta lain mendoakan seorang perempuan yang kerasukan Iblis. Perempuan itu bukanlah orang percaya. Ketika kami sedang mendoakannya, tiba-tiba perempuan itu menggeram dengan suara pria yang rendah, "Aku ingin pikirannya!" Wah! Itulah pertama kalinya saya mendoakan orang yang kesurupan dan Iblis itu berbicara kepada kami! Saya mengingat dengan jelas hingga saat ini. Akhirnya, kami mendoakan perempuan itu dan mengusir Iblis dari dalam dirinya.
Jangan khawatir, sebagai orang percaya dalam Kristus, Anda takkan pernah bisa dirasuki Iblis. Iblis hanya mampu menekan Anda secara mental. Tetapi ia tidak pernah bisa memiliki Anda. Saya berbagi pengalaman mengenai perempuan tersebut untuk menguak strategi musuh. Iblis menginginkan pikiran Anda! Ia ingin membuat pikiran Anda menjadi negatif, tertekan, depresi, dan pesimis. Iblis ingin Anda tetap memiliki keyakinan yang salah, karena ia tahu selama Anda terus meyakini dengan salah, Anda akan terus hidup dengan salah. Ada peperangan dalam pikiran Anda, dan kita memenangkannya melalui kuasa keyakinan yang benar.
Ada peperangan dalam pikiran Anda, dan kita memenangkannya melalui kuasa keyakinan yang benar.
Kebenaran di atas adalah sangat penting bagi Anda. Anda tidak perlu takut terhadap Iblis karena "Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia" (1 Yohanes 4:4). Yesus, yang ada di dalam diri Anda, adalah lebih besar daripada Iblis di dunia ini. Terlepas dari taktik Iblis, ia takkan menang melawan Anda dalam peperangan. Iblis adalah musuh yang dikalahkan. Yesus yang berada dalam diri Anda lebih besar daripada seluruh pikiran negatif yang diciptakan Iblis. Yesus berada dalam diri Anda itu lebih besar daripada rasa bersalah dan kekurangan Anda. Yesus yang berada dalam diri Anda lebih besar daripada setiap tuduhan yang dilontarkan kepada Anda.
Berdirilah dengan teguh pada pernyataan berikut: "Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah" (Yesaya 54:17). Wow! Setiap senjata yang ditempa terhadap Anda tidak akan berhasil. Alkitab tidak berkata bahwa Anda tidak akan mengalami tantangan apa pun atau berhadapan dengan serangan apa pun. Namun Alkitab menjanjikan bahwa ketika pencobaan datang, Anda dapat meyakini dengan pasti bahwa pencobaan itu tidak akan menang atas hidup Anda.
Tahukah Anda mengapa Anda dapat berdiri teguh pada janji ini saat ini? Dalam ayat yang sama, Tuhan berfirman bahwa "Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku" (Yesaya 54:17). Perlindungan ini adalah bagian Anda. Tuhan tidak melindungi Anda karena perbuatan baik Anda; Tuhan melindungi Anda karena kebenaran Anda berasal dari Tuhan sendiri!
Perhatikan bahwa senjata terhadap Anda mungkin sudah ditempa, artinya bahwa senjata mungkin sudah dipersiapkan dan diarahkan kepada Anda. Jangan takut. Apa pun tantangan atau senjatanya, percayalah dengan sungguh-sungguh bahwa itu tidak akan berhasil melawan Anda. Inilah janji Tuhan bagi Anda saat ini setiap senjata yang ditempa terhadap Anda tidak akan berhasil. Bukan karena perilaku Anda yang sempurna, tetapi karena kedudukan Anda dalam Kristus yang sempurna. Kemenangan Anda diperoleh melalui karya Yesus yang paripurna, yang merupakan bagian Anda di dalam Kristus.
Sembari merenungkan janji-janji Alkitab yang menyatakan kebenaran Tuhan atas hidup Anda, Anda sudah memulai memenangkan peperangan dalam pikiran Anda. Bukan suatu kebetulan bahwa Yesus disalib di Golgota, yang artinya "Tempat Tengkorak" (Matius 27:33). Terobosan harus diawali dalam pikiran Anda. Firman Tuhan mengatakan:
Meskipun kita masih hidup di dunia, tetapi kita tidak berjuang secara duniawi karena senjata kita dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Tuhan yang sanggup meruntuhkan benteng-benteng.
-2 Korintus 10:3-4
Peperangan dalam pikiran Anda tidak terjadi secara eksternal. Senjata kita bukanlah berbentuk fisik atau nyata. Senjata kita dalam peperangan ini bukanlah hulu ledak nuklir, senapan mesin, atau granat. Senjata kita adalah keyakinan yang benar, dan senjata itu sangat luar biasa di dalam Tuhan untuk meruntuhkan ikatan-ikatan yang membelenggu kita. Ikatan-ikatan itu tidak bisa dihancurkan dengan senjata fisik; melainkan diremukkan dengan keyakinan yang benar dalam kebenaran firman Tuhan.
Ikatan-ikatan itu tidak bisa dihancurkan dengan senjata fisik; melainkan diremukkan dengan keyakinan yang benar dalam kebenaran firman Tuhan.
Iblis hanya mampu menabur keyakinan yang keliru dalam pikiran Anda, tetapi ia tidak dapat mengendalikan keyakinan Anda! Ketika Anda mulai meyakini dengan benar, setiap kebohongan dan pikiran yang keliru akan meleleh bagaikan mentega di panas terik. Kebohongan dapat membelenggu dan mengalahkan Anda hanya ketika Anda tidak membiarkan kebenaran Tuhan masuk ke dalam situasi itu untuk membebaskan Anda. Perhatikan baik-baik apa yang dikatakan Yesus; "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yohanes 8:31-32). Maksudnya adalah ikatan apa pun yang menjerat Anda, kebenaran dari Yesus akan memerdekakan Anda!
Ikatan-ikatan ini adalah keyakinan yang salah beserta kebohongan yang telah hidup dalam pikiran Anda selama berminggu-minggu, ber bulan-bulan, atau bertahun-tahun. Keyakinan yang salah tapi telah tertanam dalam pikiran kita ini menyebabkan Anda hidup dalam ikatan kecanduan dan ketakutan, rasa bersalah, kecemasan, atau depresi kronis.
Firman Tuhan dengan tegas mengatakan dalam 2 Korintus 10:4-5 bahwa peperangan itu terjadi dalam pikiran kita dan kita memenangkannya dengan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Tuhan, kemudian kita menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. Terjadi peperangan yang menyerang pikiran Anda, dan tempat di mana musuh melancarkan serangan kepada Anda adalah di dalam pikiran serta imajinasi Anda. Saya percaya bahwa begitu Anda menyadari adanya pertarungan yang menyerang pikiran Anda, serta pertarungan ini adalah antara keyakinan yang salah dan yang benar, maka Anda telah memenangkan setengah peperangan!
Terjadi peperangan yang menyerang pikiran Anda, dan tempat di mana musuh melancarkan serangan terhadap Anda adalah dalam pikiran serta imajinasi Anda.
Melabuhkan Identitas Anda dalam Kristus
Alkitab menjelaskan bahwa terjadi suatu peperangan rohani dalam pikiran Anda, dan sangat penting bagi Anda untuk memahaminya sebagai orang percaya. Jika tidak, Anda akan mengira setiap pikiran yang terlintas dalam benak Anda hanya berasal dari Anda saja. Anda akan mulai meyakini kebohongan-kebohongan itu, tanpa menyadari bahwa musuh sudah menanamkan kebohongan untuk membingungkan Anda.
Beberapa tahun silam, saya berkhotbah tentang bagaimana Iblis kadang menggunakan kata ganti orang pertama untuk menanamkan pikiran untuk menipu kita. Contohnya, Iblis tidak mengatakan, "Kamu menderita gangguan makan (eating disorder)," atau "Kamu kecanduan." Iblis menggunakan kata ganti orang pertama untuk menebar pikiran seperti berikut: "Aku menderita gangguan makan," atau "Aku kecanduan pornografi," atau "Aku punya kelainan seks." Perhatikan betapa liciknya si ular ini? Ia membuat Anda berpikir tentang kekalahan. Ia ingin Anda percaya bahwa itulah Anda sebenarnya.
Saat mendengar khotbah ini, seorang pria yang telah terperangkap dalam kecanduan selama beberapa tahun menulis sepucuk surat kepada saya. Walter menceritakan bahwa strategi penggunaan kata ganti orang pertama yang digunakan Iblis terus terngiang setelah ia mendengar khotbah saya. Ia pulang setelah mengikuti ibadah, mengunci diri dalam kamarnya, dan untuk pertama kalinya berteriak, "Aku bukanlah pecandu!" Walter baru saja menolak pola pikir Iblis dalam nama Yesus dan kemudian ia menceritakan, "Saat itu, saya merasakan sesuatu yang sangat kuat terjadi dalam diri saya. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Bagaikan hidup menjadi spektakuler karena kasih Tuhan, dan saya tidak bisa menahan perasaan itu."
Setelah membuat pengakuan itu dengan suara keras, Walter berkata, "Kecanduan saya berhenti. Saya tiba-tiba kehilangan minat, dan saya tidak merasa tergoda. Seluruh keyakinan yang salah telah lenyap, dan yang terpenting, saya sadar bahwa saya mengasihi Yesus lebih daripada sebelumnya karena saya tidak bisa hidup tanpa-Nya. Saya diperbarui. Saya terlahir kembali. Saya sadar semuanya berada dalam kendali-Nya dan saya merasa diberkati dan diampuni."
Wow! Kesaksian luar biasa tentang kuasa Tuhan dan kebaikan Nya dalam hidup Walter. Dengan satu pernyataan saja, ia mematahkan ikatan mental yang dibentuk Iblis selama bertahun-tahun. Itulah sesungguhnya kuasa keyakinan yang benar. Bila Anda mampu mengubah apa yang Anda percayai, Anda dapat mengubah hidup Anda seperti yang dialami Walter.
Apakah ada kebohongan tentang identitas Anda yang Anda yakini saat ini?
Patahkanlah kuasa kebohongan-kebohongan tersebut dengan menyatakan identitas Anda di dalam Kristus. Katakan dengan keras, "Aku anak Tuhan. Aku disembuhkan, diampuni, dibenarkan, dan kudus dalam Kristus Yesus." Katakanlah identitas Anda yang sejati di dalam Yesus daripada meyakini kebohongan Iblis saat menggunakan strategi kata ganti orang pertama, atas hidup Anda.
Sayangnya, tanpa diketahui banyak orang percaya saat ini, musuh sudah melancarkan kampanye penyesatan yang berbahaya yang memperbudak orang beriman selama bertahun-tahun dalam bentuk rasa tidak percaya diri, kebencian kepada diri sendiri, rasa bersalah, gangguan makan, kelainan seks, ketakutan tanpa alasan, dan berbagai kebiasaan aneh beserta kecanduan. Itulah sebabnya saya menulis buku ini untuk mengungkap dusta musuh dan membuat Anda melihat dengan jelas taktik manipulatif si musuh. Kebohongan-kebohongan ini akan runtuh bagaikan rumah-rumahan kartu ketika Anda menyaksikan identitas sejati Anda dalam Kristus.
Senjata peperangan ini bukan bersifat alami dan berbentuk fisik. Senjata Anda ditemukan dalam kebenaran firman Tuhan, dan memiliki kuasa untuk meruntuhkan setiap ikatan yang dibangun melalui penyesatan dan keyakinan yang salah. Dan cara yang dapat kita gunakan untuk menghancurkan ikatan-ikatan ini dalam pikiran kita adalah "menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2 Korintus 10:5).
Ketika saya masih baru menjadi orang percaya, saya diajarkan bahwa tanggung jawab saya adalah membawa setiap pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. Saya mencoba dan menggumulinya selama bertahun-tahun, namun akhirnya saya mengalami tekanan mental, stres, dan rasa bersalah yang lebih besar. Tak seorang pun dapat menaklukkan setiap pikiran yang datang dalam benaknya untuk mematuhi Yesus.
Suatu hari Tuhan membuka mata saya untuk melihat apa yang sebenarnya Ia katakan dalam ayat itu. Ia berkata, "Nak, tetaplah selalu memfokuskan pikiranmu untuk taat kepada Kristus, dan itu akan menjadi senjata yang berkuasa untuk merobohkan ikatan Iblis di dalam pikiranmu." Ketika Tuhan mengatakannya, cahaya bagaikan menyala di dalam benak saya.
Bila cara menghancurkan ikatan mental bergantung pada kemampuan Anda untuk menaklukkan setiap pikiran yang terlintas dalam benak Anda dan membuatnya menjadi taat terhadap Kristus, maka Anda pasti gagal. Ajaran yang taat hukum Taurat selalu menuntut manusia. Ajaran kasih karunia senantiasa menunjukkan bagaimana persediaan datang dari Tuhan. Hukum Taurat berfokus pada kewajiban manusia. Kasih karunia berfokus pada apa yang telah Yesus perbuat dan sedang lakukan dalam hidup kita. Anda dapat menerapkan prinsip ini untuk menguji ajaran apa pun yang Anda terima.
Apakah artinya menawan setiap pikiran untuk taat kepada Kristus? Marilah kita lihat apa yang dikatakan firman Tuhan tentang ketaatan Kristus dan membiarkan Firman menerjemahkan Firman. Firman Tuhan mengatakan bahwa, "Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar" (Roma 5:19). Artinya, karena ketidaktaatan satu orang (Adam), kita semua menjadi orang berdosa. Tetapi melalui ketaatan Yesus Kristus (satu orang) di kayu salib, kita semua dibenarkan selamanya saat kita percaya kepada Dia. Tuhan menginginkan Anda berfokus kepada ketaatan Yesus dan bukan kepada ketidaktaatan Adam. Ketidaktaatan Adam membuat Anda sadar akan dosa dan penghakiman, namun ketaatan Yesus di kayu salib membuat Anda sadar akan pengampunan dan kebenaran!
Apakah itu berarti tidak ada ketaatan dari diri Anda sendiri? Bukan begitu! Semakin Anda percaya bahwa kebenaran Anda berasal dari ketaatan Yesus dan bukan karena upaya Anda sendiri, semakin Anda akan hidup dalam ketaatan tanpa Anda sadari. Orang berkata bahwa mereka yang berkhotbah tentang kasih karunia tidak berkhotbah tentang ketaatan. Apa yang tidak mereka sadari adalah bahwa di bawah hukum Taurat dalam Perjanjian Lama, ketaatan adalah sumber dari seluruh berkat Tuhan. Namun di bawah kasih karunia dalam Perjanjian Baru, Tuhan memberkati kita dahulu kemudian ketaatan adalah hasilnya.
Semakin Anda percaya bahwa kebenaran Anda berasal dari ketaatan Yesus dan bukan karena upaya Anda sendiri, semakin Anda akan hidup dalam ketaatan tanpa Anda sadari.
Ketaatan kita saat ini di bawah Perjanjian Baru dimulai dengan memilih untuk percaya bahwa kita dibenarkan karena ketaatan Kristus di kayu salib. Itu bukanlah ketaatan pada hukum Taurat yang hendak dikembalikan banyak orang ke dalam gereja. Rasul Paulus mendeskripsikan ketaatan kita sebagai "ketaatan iman" (Roma 16:26)—keyakinan yang benar tentang perbuatan Yesus untuk membenarkan kita. Dan ketika kita memiliki keyakinan yang benar, kita akan melihat bahwa kasih karunia-Nya memotivasi dan memampukan kita untuk berpikir serta hidup dengan benar.
Kita semua telah mendengar banyak khotbah tentang hidup yang benar, namun tahukah Anda? Saya mendengar para pendeta meratap bahwa hanya sedikit orang yang hidupnya benar di gereja. Saya percaya itu bukan karena orang percaya mau menjadi buruk. Mereka tidak hidup dengan cara yang seharusnya karena sistem keyakinan mereka belum benar-benar berubah. Firman Tuhan mengatakan, "Orang benar akan hidup oleh iman" (Roma 1:17). Anda boleh menyatakannya demikian: orang benar akan hidup oleh keyakinan yang benar. Ketika Anda memiliki keyakinan yang benar, Anda melepaskan kuasa untuk hidup dengan benar. Ketika Anda meyakini Injil, Injil sejati yang mengatakan Anda dibenarkan melalui ketaatan Yesus (baca Roma 5:19), maka Anda akan mempunyai hidup yang benar. Hasil yang benar akan mengikutinya.
Sahabat, ketika kita berbicara tentang ketaatan, maka ada suatu perubahan yang terjadi karena salib Yesus. Di bawah hukum turat dalam Perjanjian Lama, Anda harus taat sebelum Tuhan memberkati Anda. Namun di bawah kasih karunia, Tuhan memberkati Anda dahulu dan ketaatan adalah buahnya. Semakin Anda meyakini dengan benar bahwa Anda telah dibenarkan dan diberkati melalui ketaatan Yesus, semakin Anda akan melihat buah ketaatan dalam hidup Anda. Wow! Terpujilah Yesus untuk kasih karunia-Nya yang luar biasa!
Musuh hanya mampu memasuki hidup Anda ketika ia berhasil membuat Anda berpikir bahwa hubungan Anda dengan Tuhan tergantung pada seberapa taat Anda kepada Tuhan. Ia akan menggunakan informasi yang menyesatkan untuk membuat Anda merasa busuk, kotor dan cemar; meskipun di dalam Kristus Anda telah dibenarkan seluruhnya Jangan lupa, Iblis tidak bermain jujur.
Selama bertahun-tahun, saya perhatikan bahwa salah satu strategi musuh adalah menebarkan pikiran buruk dalam pikiran Anda dan kemudian memutarbalikkannya dan mempersalahkan Anda karena memiliki pikiran tersebut. Ia akan berkata, "Manusia macam apa kau yang kotor dan busuk? Bagaimana mungkin kau memikirkan hal itu? Kau menjijikkan!" Ia akan menuduh, menyalahkan, dan menghina Anda serta menunjuk bidang kegagalan Anda.
Meskipun Anda sudah melakukan yang benar, itu tidak pernah cukup. Kalau Anda membaca satu pasal dalam Alkitab, ia akan menunjukkan kepada Anda orang lain yang membaca dua pasal. Ia adalah pencari kesalahan. Kalau Anda bersalah, ia akan terus membicarakan ketidaktaatan Anda. Kalau Iblis berhasil membuat Anda lebih berfokus pada ketaatan atau ketidaktaatan Anda dibanding ketaatan Yesus, maka Iblis berhasil dengan permainan pikirannya terhadap Anda. Itulah sebabnya ketika Anda berfokus kepada ketidaktaatan Anda; Anda akan merasa berkecil hati, hancur, dan tertekan.
Jadi bagaimana caranya Anda merespons ketika pikiran negatif atau pikiran jahat terlintas dalam benak Anda? Pertama, Anda harus tahu bahwa pikiran-pikiran itu bukanlah Anda; Anda yang sesung uhnya telah terlahir kembali dalam Kristus Yesus, orang percaya yang adalah ciptaan baru! Ketika pikiran buruk datang, fokuslah pada identitas Anda yang sejati dan siapa diri Anda dalam Kristus dengan merenungkan salib Yesus. Fokuslah pada ketaatan-Nya yang sempurna dan bagaimana ketaatan-Nya di Golgota membuat Anda dibenarkan, utuh, dikasihi, dan lengkap. Itulah makna menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
Scott dari Florida menulis kepada tim saya untuk berbagi kesaksian yang sangat menggembirakan:
Saya dilahirkan dan dibesarkan dalam gereja dan sudah menjadi orang Kristen sepanjang hidup saya. Namun, saya bergumul untuk mengikuti hukum Taurat yang telah diajarkan, dan saya senantiasa takut mengecewakan Tuhan.
Semakin saya mencoba menjadi "orang Kristen yang saleh", semakin saya merasa bersalah! Saya bergumul dengan pornografi dan suka melihat situs-situs dewasa dua kali sehari. Selain merusak komputer, saya telah berusaha melakukan apa pun untuk menghilangkan kebiasaan ini tapi saya gagal. Akibatnya, saya menarik diri dari gereja karena saya merasa bersalah, malu, dan tidak berguna.
Suatu hari bibi saya memperkenalkan saya kepada ajaran-ajaran Pendeta Prince. Khotbah-kotbahnya bukanlah tentang hukum Taurat, melainkan tentang unsur yang hilang—Yesus Kristus! Semua yang Pendeta Prince ajarkan menggema di dalam diri saya bagaikan nada musik yang sempurna. Dengan kasih karunia-Nya, hubungan saya dengan Kristus telah diubah, dan saya tidak lagi memikul beban rasa bersalah dan rasa malu. Justru saya merasa bahagia! Saya juga tidak bisa berhenti menceritakan kepada teman-teman tentang bagaimana ini telah mengubah kekristenan bagi saya.
Ajaibnya, sejak fokus saya ada di dalam Yesus dan bukan pada pergumulan saya, saya tidak melihat pornografi lagi! Setiap kali saya bergumul dengan hawa nafsu saat ini, saya mengarahkan mata saya kepada pengampunan Yesus yang tanpa syarat dan saya merasa bahagia dan tidak lagi merasa bersalah. Yesus telah membasuh saya dari kecanduan dan saya merasa kagum!
Terima kasih, Pendeta Prince, karena membawa kehidupan dan sukacita baru ke dalam perjalanan saya bersama Tuhan. Saya merasa diubahkan, bahagia, diberkati, dan banyak lagi! Puji Tuhan!
Saat membaca surat ini, saya merasa terharu ketika Scott mengisahkan unsur yang hilang adalah Yesus Kristus! Begitu Scott mulai memiliki keyakinan yang benar tentang Yesus, begitu ia mulai berfokus pada ketaatan Yesus dan bukan pada ketidaktaatannya sendiri, ia mengalami terobosan yang luar biasa!
Sahabat, ada peperangan yang nyata bagi pikiran Anda. Banyak orang kalah dalam peperangan itu saat mereka memikirkan suatu hal yang salah dan mulai merasa bersalah dan terhukum atas pikiran yang salah itu. Pikiran merupakan pemicu emosi Anda. Iblis tahu bahwa jika ia dapat membuat Anda percaya akan pikiran-pikiran yang keliru tentang kekalahan, kecemasan, keserakahan, iri hati dan nafsu, maka ia dapat mendorong emosi Anda untuk merasa bersalah, takut dan terhukum. Ketika Anda menyerah pada emosi yang merusak diri sendiri, Iblis dapat menarik Anda semakin jauh dan menggoda Anda untuk melakukan pikiran berdosa tersebut.
Pikiran merupakan pemicu emosi Anda.
Saya berdoa supaya hari ini Anda akan melihat bahwa dengan memiliki keyakinan yang benar, Anda dapat mematahkan lingkaran setan kekalahan. Lain kali kalau Anda memiliki pikiran negatif, sadarlah, dan pandanglah ketaatan Kristus. Pandang salib-Nya. Pandanglah Yesus. Pandanglah Dia yang sedang membasuh pikiran Anda dengan darah kudus-Nya.
Saudara terkasih, identitas Anda yang benar ditemukan dalam diri Kristus Yesus. Karena sebagaimana Dia, demikian juga Anda di dunia ini!
BAB 11 KEMENANGAN ATAS PERMAINAN PIKIRAN MUSUH
Beberapa tahun sebelum pelayanan televisi saya mulai mengudara di Amerika, saya menerima surat dari Max, seorang tentara Angkatan Laut Amerika Serikat, yang pernah singgah di Singapura dan mengalami perjumpaan yang mengubah hidupnya dengan Injil Kasih Karunia. Suratnya berisi kisah indah yang diceritakan dengan kata-katanya sendiri:
Pendeta Prince, saya sudah lama ingin menulis kepada Anda untuk berbagi apa yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup saya melalui pengalaman saya di Singapura. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena saya secara ajaib dibimbing menuju ke gereja Anda.
Saya adalah siswa Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat dan empat bulan lagi akan ditugaskan sebagai perwira dalam Korps Marinir. Saya sudah menjadi orang Kristen selama hampir tiga tahun, tetapi selama lebih dari setahun saya merasa hidup dalam belenggu ikatan yang berat. Seperti Anda, saya yakin bahwa saya melakukan dosa yang tak terampuni. Bagi saya, kasih karunia adalah hal yang buruk. Saya tahu bahwa saya pantas untuk masuk neraka menurut ajaran Perjanjian Lama, dan karena Yesus telah datang dan saya masih berdosa, saya semakin merasa bahwa saya pantas masuk neraka. Jadi di dalam hati, saya berharap Yesus tidak pernah datang. Singkat cerita, saya putus asa. Saya mau melakukan apa saja untuk menemukan damai sejahtera bersama Tuhan.
Sayangnya, saya tidak menyadari bahwa fokus saya untuk melakukan lebih untuk Tuhan hanya membuat saya semakin jauh dari damai sejahtera yang saya dambakan. Tak lama kemudian, saya menjadi orang yang suka menghakimi orang lain. Saya menarik diri dari teman-teman Kristen saya bahkan saya meyakinkan beberapa dari mereka bahwa mereka sedang menuju neraka bersama saya. Saya tidak bisa menceritakan keputusasaan dan kesengsaraan yang saya rasakan tahun itu. Pada tanggal 18 April 2001 malam saya menulis dalam jurnal, "Saya akan melakukan apa saja untuk menemukan seseorang yang dapat menunjukkan jalan menuju Tuhan, bukan jalan menuju agama tetapi jalan menuju Tuhan yang hidup." Saya tidak tahu bahwa saat itu Tuhan tengah mempersiapkan hati saya, karena lima belas halaman selanjutnya dalam jurnal yang sama, saya menulis kata-kata pengharapan dan kebahagiaan.
Nah, tibalah saya di akhir studi junior saya dan saya menerima perintah untuk ikut dalam kapal selam ke Thailand. Sehari sebelum saya pergi, saya diberitahu bahwa kami tidak akan ke Thailand melainkan ke Singapura. Empat hari pertama setelah tiba di Singapura saya habiskan untuk bertamasya. Suatu malam saya pergi ke suatu bar bersama seluruh perwira. Bar itu terasa menjijikkan, dan saya meninggalkan tempat itu lebih awal bersama seorang teman.
Saat kembali ke hotel, saya berdoa kepada Tuhan karena rindu menemukan sebuah persekutuan. Saya berpisah saya dengan teman itu dan terus berjalan di jalan yang ramai. Herannya, tiba-tiba saya mendengar seorang pria bertanya, "Apakah Anda mencari gereja?" Tentu saja saya mengiyakan pertanyaan pria tadi yang ternyata adalah anggota jemaat Anda. Ia memberi saya nomor telepon rumahnya beserta arah menuju gereja. Ia menceritakan ada kebaktian pendalaman Alkitab pada hari berikutnya. Kami hanya berbicara sebentar sebelum berpisah jalan.
Saya bersyukur karena menghadiri ibadah pendalaman Alkitab pada Jumat malam. Saya masih suka menghakimi sehingga saya meragukan semuanya, namun renungan yang saya dengar belum pernah saya dengar sebelumnya. Kemudian pada hari Minggu, saya menghadiri kebaktian di gereja Anda lagi dan memesan tiga belas kaset khotbah Anda. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya mau mencoba apapun untuk menemukan Tuhan meskipun saya tidak berpikir kaset-kaset itu akan berpengaruh bagi hidup saya. Hari itu saya berangkat dengan kapal selam, lalu mendengarkan kaset Winning the Battle of Your Mind sekitar delapan kali berturut-turut.
Hidup saya tidak pernah sama lagi setelah itu. Saya mendengarkan kaset lain dan saya mulai melihat kasih karunia Tuhan. Ketika kembali ke Amerika Serikat setelah hanya tiga pekan di dalam kapal selam, ibu saya dapat melihat perubahan besar dalam sikap saya. Di mana dulunya ada depresi, sekarang ada kebahagiaan. Di mana dulunya ada sikap suka menghakimi orang lain, sekarang ada kasih. Ketika saya kembali ke akademi pada bulan Agustus, saya memberikan kaset-kaset tersebut kepada teman-teman yang dulunya saya yakinkan akan masuk neraka bersama saya.
Saat berikutnya saya melihat mereka, mereka semuanya penuh sukacita!
Harapan dan kerinduan saya adalah agar e-mail ini membesarkan hati Anda. Saya berdoa suatu saat Tuhan dapat memakai saya untuk menyampaikan pesan-Nya ke gereja gereja di Amerika dan Korps Marinir. Saya sangat senang jika Anda dapat mendoakan saya. Saya berdoa agar suatu saat saya dapat mengunjungi Singapura dan gereja Anda lagi. Saya sadar para marinir harus tangguh, tetapi kerinduan saya untuk bersekutu dengan Anda dan gereja Anda begitu kuat sehingga saya kadang menangis. Saya berharap dapat mendengarkan kaset-kaset khotbah Anda yang lainnya. Semoga kasih karunia Tuhan dan damai sejahtera beserta Anda dan keluarga.
Kisah Max belum berakhir di sini. Menariknya, dua tahun setelah saya menerima e-mail-nya, salah satu perwira Angkatan Laut yang diberi kaset oleh Max menulis kepada kami bagaimana hidupnya juga sudah berubah. Seperti yang diceritakan Robby, ia menyebutkan bahwa Max—dua tahun setelah perjalanannya ke Singapura, menjadi perwira terhormat dalam pelatihan pilot pesawat jet dan seseorang yang menonjol di antara sesamanya. Kasih dan kasih karunia Tuhan yang telah membebaskan Max juga mengubah dirinya menjadi seorang yang (dalam kata-kata Robby) "memiliki kasih dan sukacita Tuhan sehingga banyak orang ingin bergaul dengannya".
Kesaksian yang luar biasa tentang kasih karunia Tuhan! Saya teringat bahwa saya begitu termotivasi oleh perbuatan Tuhan bagi Max ketika saya menerima e-mail-nya dua belas tahun silam. Di tahun 2002 lalu, Tuhan mulai menunjukkan bahwa Injil Kasih Karunia harus melampaui empat tembok gereja lokal kami di Singapura. Dan sekitar lima tahun berikutnya, Tuhan membuka pintu bagi kami, dan kami membuka siaran televisi yang pertama di Amerika pada bulan April 2007. Kini, kami melakukan siaran di dua ratus negara di lebih dari enam puluh jaringan televisi seluruh dunia dan menjangkau jutaan pemirsa dengan Injil Kasih Karunia. Kini terjadi revolusi kasih karunia yang menyapu dunia!
Setiap hari kami dihubungi orang-orang seperti Max, yang berbagi kisah perubahan hidupnya saat mereka mulai memiliki keyakinan yang benar dalam Yesus. Setiap kali saya dan Wendy membaca e-mail dan surat dari tim pelayanan, kami merasa sangat bersyukur kepada Yesus atas segala sesuatu yang diperbuat-Nya dan terus dilakukan-Nya dalam hidup orang-orang ini.
Saya percaya sepenuh hati bahwa Anda adalah pribadi berikutnya. Apa pun yang Anda butuhkan suatu terobosan, mukjizat, kesembuhan, pemulihan, atau kebebasan-sudah di ambang pintu. Mungkin Anda tidak menyadarinya, namun Tuhan telah bekerja dalam diri Anda dan Ia akan menyelesaikannya dalam hidup Anda.
Apa pun yang Anda butuhkan suatu terobosan, mukjizat, kesembuhan, pemulihan, atau kebebasan sudah di ambang pintu.
Ada banyak kebenaran yang sangat nyata dalam Winning The Battle of Your Mind, khotbah yang didengar oleh Max sebanyak delapan kali berturut-turut saat dirinya berada di dalam kapal selam. Saya ingin memberkati Anda dengan khotbah ini. Buku-buku memang sangat berpengaruh, tetapi ada sesuatu yang khusus ketika Anda mendengar firman Tuhan. Jika Anda tertarik, silakan masuk ke josephprince.com/power untuk mengunduh pesan audio gratis. Saya percaya bahwa sumber ini akan membantu Anda menerima berkat yang segar untuk memenangkan peperangan dalam pikiran Anda.
Iblis senang memainkan permainan pikiran. Saat masih menjadi orang percaya yang masih muda dan mudah dipengaruhi, saya diajarkan dengan keliru bahwa orang Kristen dapat melakukan "dosa yang tak terampuni" ketika menghujat Roh Kudus. Pemikiran bahwa saya mungkin melakukan dosa ini membuat saya sangat tertekan. Pikiran itu membuka suatu pengalaman mengerikan dalam hidup saya.
Saya sungguh khawatir bahwa saya telah melakukan dosa yang tak terampuni sehingga saya akan masuk neraka. Semakin saya mencoba tidak khawatir, semakin saya mempunyai berbagai pemikiran yang dapat menghujat Roh Kudus ketika saya berdoa dan bahkan ketika saya menyembah Tuhan. Itu adalah pengalaman yang menyiksa dan Iblis tak henti-hentinya menekan dan menyerang pikiran saya, dengan berbagai pemikiran yang jahat.
Jadi apakah makna "dosa yang tak terampuni"?
Dosa yang tak terampuni adalah dosa dari seseorang yang bukan orang percaya yang terus menolak Yesus sebagai Juruselamat. Dengan tidak menerima karunia keselamatan Tuhan, atau orang tak percaya itu berkata, "Aku tidak memerlukan Yesus. Aku bisa menyelamatkan diri sendiri." Kaum Farisi yang merasa dirinya benar melakukan hal ini pada masa Yesus, tepat di hadapan-Nya. Meskipun Yesus telah melakukan banyak mukjizat kasih karunia yang luar biasa dengan kuasa Roh Kudus, kaum Farisi menolak untuk percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Mereka bahkan berani berkata bahwa kuasa dan kekuasaan Yesus berasal dari penghulu setan (baca Matius 12:24)!
Sahabat, karena itulah Anda tidak mungkin menjadi orang beriman yang melakukan dosa ini karena Anda telah menerima Yesus sebagai Juruselamat. Lebih jauh lagi, tidak ada dosa yang tidak dibasuh dengan darah-Nya. Setiap dosa Anda telah diampuni melalui karya Yesus yang paripurna di kayu salib. Itu adalah karya yang sempurna tanpa noda. Yesus menanggung setiap dosa.
Itulah sebabnya Rasul Paulus, yang menulis dua pertiga Perjanjian Baru, tidak pernah menyebutkan "dosa yang tak terampuni" dalam setiap surat-suratnya. Tidakkah Anda berpikir bahwa kalau orang Kristen dapat melakukan dosa ini dan kehilangan keselamatannya, Paulus pasti akan menyebutkan dosa ini sekali saja?
Sayangnya, tak seorang pun mengajarkan kasih karunia kepada saya, dan saya hidup dalam kegelapan tekanan mental selama lebih dari setahun. Dapatkah Anda membayangkan bahwa—hanya satu pikiran membuat saya berada dalam ikatan selama itu! Dan melalui pengalaman traumatis itulah saya belajar tentang permainan pikiran Iblis.
Seperti yang saya sampaikan dalam bab sebelumnya, Iblis tahu caranya menggunakan kata ganti personal untuk memperdayai Anda. Alih-alih mengatakan kepada saya, "Kau telah melakukan dosa yang tak terampuni," saya terus mendengar dalam pikiran saya, "Aku telah melakukan dosa tak yang terampuni." Dan karena saya mempunyai keyakinan yang salah bahwa orang percaya dapat melakukan dosa ini, ini memperkuat kebohongan Iblis dalam benak saya. Saya dapat mendengar pikiran-pikiran seperti, "Aku telah menghujat Roh Kudus," dan "Aku telah melakukan dosa yang tak terampuni," dan "Aku telah gagal dan mengecewakan Tuhan." Iblis selalu menggunakan kata ganti "aku", meskipun selama ini Iblis-lah yang menanamkan imajinasi keliru ini dan mendorong pikiran-pikiran penghujatan ke dalam benak saya.
Ketika saya sedang berdoa kepada Tuhan, pikiran yang keliru dan kadang vulgar ini terlintas dan respons saya adalah, "Ya Tuhan! Ada masalah apa denganku? Aku orang Kristen-aku tidak boleh berpikir seperti itu!" Pada saat lain, Iblis akan menaruhkan di kepala saya tuduhan—tuduhan seperti, "Bagaimana kau bisa berpikir seperti itu?" atau "Orang sakit macam apa kau ini?" atau "Bagaimana kau bisa berpikir pikiran kotor terhadap orang itu dan kau masih menyebut dirimu Kristen?"
Pernahkah Anda mengalami hal ini?. Musuh adalah ahli dalam memasukkan pemikiran dalam pikiran Anda, kemudian mundur dan datang lagi dalam pikiran orang yang legalistik untuk menyalahkan Anda atas pikiran yang ia telahtanamkan di benak Anda.
Kunci memenangkan peperangan dalam pikiran Anda adalah mempelajari bagaimana Anda dapat memisahkan diri dari pikiran jahat yang ditanamkan oleh iblis. Pikiran-pikiran itu bukanlah milik Anda! Anda tidak bertanggung atas pikiran-pikiran terebut sama seperti Anda tidak bertanggung jawab atas kata-kata kotor yang diucapkan orang lain di dekat Anda.
Kunci memenangkan peperangan dalam pikiran Anda adalah mempelajhari bagaimana Anda dapat memisahkan diri dari pikiran jahat yang ditanamkan oleh Iblis.
Dengan cara yang sama, kapan pun Iblis menabur pikiran-pikiran salah dalam pikiran Anda, Anda harus tahu bahwa pikiran jahat atau kotor itu bukan berasal dari Anda. Abaikan dengan keyakinan yang teguh dalam hati bahwa pikiran tersebut bukan berasal dari Anda. Yakinlah bahwa Anda telah dibenarkan oleh Tuhan, dan abaikan pikiran seacam itu seperti Anda mengabaikan orang lain yang mengucapkan kata-kata kotor di depan Anda Jangan menghiraukan pikiran itu lagi.
Tekanan mental yang saya alami berlangsung selama setahun karena saya senantiasa merasa bahwa saya harus bertindak. Pernahkah Anda mengalami hal ini di mana Anda merasa Anda harus melakukan sesuatu? Nah, saya merasa bertanggung jawab atas pikiran-pikiran dalam benak saya itu, dan saat saya percaya pikiran-pikiran buruk berasal dari diri saya, Iblis masuk ke benak saya supaya saya merasa kalah, bersalah, dan merasa terhukum. Setiap ikatan dimulai dalam pikiran.
Firman Tuhan dalam Yakobus 4:7 mengatakan "lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" Tahukah Anda apakah bentuk perlawanan tertinggi? Mengabaikan pikiran-pikiran Iblis! Para perempuan memahami hal ini. Mereka tahu bahwa cara terbaik untuk melawan seorang pria adalah dengan mengabaikannya. Bayangkan seorang perempuan berjalan dekat lokasi konstruksi bangunan di mana seluruh pria di sana menggodanya. Perempuan yang acuh akan terus berjalan dan tidak menghiraukan godaan para pria tersebut. Ia sadar bahwa lebih baik diam daripada meresponi mereka dengan memarahi para pria tersebut.
Bagi saya, ketika terperangkap dalam tekanan mental, saya akan menghardik Iblis setiap kali pikiran buruk terlintas. Seperti yang bisa Anda bayangkan, akhirnya saya menghardik Iblis setiap saat. Di akhir hari itu, saya lebih berfokus dan sadar akan Iblis daripada Tuhan! Tuhan tidak ingin Anda menjadi sadar akan Iblis; Ia menginginkan Anda sadar akan Yesus. Anda memenangkan peperangan dalam pikiran Anda hanya dengan mengabaikan musuh. Jangan merasa bahwa Anda harus menindak pikiran tersebut. Ketika Iblis memasukkan pikiran buruk ke dalam benak Anda, abaikan saja. Peperangan rohani bukan peperangan fisik. Peperangan rohani dapat berlangsung dengan tenang, damai, sederhana, dan mudah. Semuanya tentang melihat karya Yesus yang paripurna.
Anda memenangkan peperangan dalam pikiran Anda dengan cara mengabaikan musuh.
Beberapa tahun setelah pengalaman saya dengan tekanan mental bahkan, setelah saya mulai berkhotbah tentang Injil Kasih Karunia saya menjumpai autobiografi John Bunyan. Saat membacanya, saya mendapati bahwa pengkhotbah Inggris abad ketujuh belas yang menulis buku laris The Pilgrim's Progress—mengalami pengalaman serupa dengan siksaan mental di mana ia juga mendapati pikirannya diganggu oleh pikiran menghujat Tuhan.
Dalam autobiografi tersebut, Grace Abounding to the Chief of Sinners, Bunyan mengisahkan bagaimana selama musim mengerikan "seluruh kenyamanan lenyap; kemudian kegelapan merasuk; seluruh penghujatan terhadap Tuhan, Kristus, dan firman Tuhan membanjiri jiwa saya sehingga saya merasa sangat bingung dan heran... Saya kerap mendapati pikiran ini mengutuk atau mengatakan hal-hal buruk tentang Tuhan atau Kristus, Putra-Nya, dan firman-Nya."¹
Ketika membacanya, saya heran sekaligus bersemangat karena seseorang seperti John Bunyan juga sudah mengalami hal yang saya alami.
Namun hal yang lebih penting bagi saya adalah bagaimana akhirnya ia sukses meraih kebebasan dan kemenangan. Suatu hari ketika Bunyan tengah melewati suatu ladang, dengan masih merenungkan ketakutannya terhadap sikapnya yang buruk kepada Tuhan, "tiba tiba", ia berkata, "kalimat ini masuk dalam jiwa saya, kebenaran-Mu ada di surga." Ia kemudian mengatakan, "Saya melihat dengan mata batin saya, Yesus Kristus berada di sebelah kanan Tuhan; di sanalah terdapat kebenaran saya; sehingga di mana pun saya berada atau apa yang saya lakukan, Tuhan tidak akan mengatakan pada saya bahwa Ia menginginkan kebenaran saya karena kebenaran itu di hadapan-Nya. Bahkan lebih lagi, saya juga menyaksikan bahwa bukanlah keadaaan hati saya yang baik atau tidak baik yang membuat kebenaran saya lebih baik atau lebih buruk; karena kebenaran saya adalah Yesus Kristus sendiri, kemarin, hari ini, dan selama-lamanya.""
Bagaimana Anda memenangkan peperangan dalam pikiran Anda? Sahabat, jawabannya ditemukan dalam pribadi Yesus. Dialah kebenaran Anda. Kebenaran Anda adalah pada sebuah pribadi. Ia berada di dalam surga dan Ia tidak pernah bisa digantikan, terlepas apa yang Anda lakukan atau tidak lakukan. Kebenaran Anda adalah Yesus Kristus sendiri, dan Ia tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (baca Ibrani 13:8)!
Jadi jangan terpedaya lagi. Rasul Paulus mengatakan, "Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya" (2 Korintus 11:3). Injil itu sederhana. Semuanya tentang Yesus. Injil bukanlah tentang Anda. Kristus adalah kebenaran kita. Kristus adalah ketaatan kita. Kristus adalah pengudusan kita. Kristus adalah kebenaran kita. Kemuliaan dan kebanggaan Anda hanya pada Kristus dan Kristus saja. Musuh akan mencoba membuat semua tentang Anda. Sederhana saja. Jangan menjadi seperti Hawa, jangan terpedaya oleh kelicikan Iblis. Abaikan Iblis dan berfokuslah pada kesederhanaan di dalam Kristus.
Kata "pertobatan" dalam Perjanjian Baru berasal dari bahasa Yunani metanoia, yang berarti "perubahan pikiran". Meta berarti "perubahan" dan noia merujuk kepada pikiran Anda. Ada kelompok religius yang berpendapat bahwa pertobatan berarti mengotori diri dan menghukum diri sampai mereka merasa cukup memperoleh pengampunan Tuhan melalui kesedihan yang mendalam.
Pertanyaan saya adalah seberapa terhukum dan sedihnya mereka sampai akhirnya mereka dapat benar-benar disebut "bertobat"? Dan setelah mereka "bertobat", jika mereka berdosa lagi dalam bidang yang sama, apakah itu berarti mereka tidak sungguh-sungguh "bertobat" sebelumnya? Saya tidak meragukan ketulusan orang-orang yang memercayai "pertobatan" semacam ini. Namun, Anda bisa saja tulus. dalam tujuan Anda tetapi Anda masih keliru jika pertobatan itu tidak berdasarkan pada keyakinan yang benar yang membawa Anda pada transformasi hati Anda.
Yang saya maksudkan adalah Anda dapat memukul-mukul dada dengan sedih, mengenakan kain kabung dan debu, menangis tersedu-sedu di altar, kemudian pulang dengan keadaan yang sama dan belum diubahkan. Kesedihan tidak sama dengan perubahan. Keyakinan yang benar akan menimbulkan pertobatan sejati (perubahan pikiran) sekaligus perubahan sejati. Anda tidak mungkin mengalami pertobatan seperti dalam Alkitab—yaitu mengalami Yesus, kasih-Nya, kasih karunia-Nya, dan kuasa-Nya kemudian membiarkan Yesus mengubah pikiran dan keyakinan Anda—dan tetap menjadi orang yang sama.
Keyakinan yang benar akan menimbulkan pertobatan sejati (perubahan pikiran) sekaligus perubahan sejati.
Dapatkah Anda memahami bagaimana ajaran manusia yang mengajarkan kesedihan mendalam dan pertobatan terdengar baik, tetapi dalam kenyataannya menjebak manusia ke dalam lingkaran kekalahan dan kemunafikan? Perkenankan saya mengatakan: kalau Anda adalah orang percaya yang terlahir kembali dan Anda berbuat salah atau kegagalan, tak seorang pun harus mengajarkan Anda supaya berduka. Sebagai ciptaan baru dalam Kristus yang baru, Anda sudah membenci dosa dan kesalahan. Dosa dan kesalahan melukai jiwa Anda sehingga Anda mendambakan kebebasan. Bahkan Anda tengah mencari jalan keluar dari ikatan. Pertobatan yang Anda perlukan-perubahan pikiran yang Anda butuhkan—adalah mengetahui bahwa Tuhan telah mengampuni Anda. Berhentilah menyalahkan diri sendiri dan berjalanlah dalam identitas Tuhan yang benar untuk meraih tingkat kemenangan baru terhadap dosa.
Setelah memahami pertobatan menurut Alkitab, marilah kita menerapkannya untuk memenangkan peperangan dalam pikiran Anda. Ketika pikiran yang salah terlintas dalam benak Anda, pertobatan atau perubahan pikiran yang Anda perlukan adalah untuk menyadari bahwa pikiran tersebut bukan milik Anda. Pertobatan dalam keadaan ini bukanlah dengan menyalahkan diri sendiri atas pikiran-pikiran itu. Dahulu saya juga melakukannya, tetapi saya justru merasa lelah tertekan dan kalah. Tidak, jangan berikan kesempatan untuk pikiran tersebut berkembang dengan mengabaikannya sementara Anda terus tertanam dan aman dalam identitas Anda di dalam Kristus. Isilah pikiran Anda dengan pikiran-Nya, firman-Nya yang hidup, damai sejahtera-Nya, sukacita-Nya, dan kasih-Nya.
Dan itulah sebabnya setiap saat Anda mendengar khotbah atau membaca buku yang berfokus pada Yesus, pertobatan senantiasa terjadi. Khotbah-khotbah yang penuh urapan tentang Yesus membebaskan Anda dari pikiran yang keliru serta menyesuaikan keyakinan dan pikiran Anda sehingga semuanya selaras dengan firman Tuhan. Dan kini, Anda harus menyadari bahwa keyakinan dan pikiran yang benar senantiasa menyebabkan hasil yang benar pula dalam kehidupan.
Keyakinan dan pikiran yang benar senantiasa menyebabkan hasil yang benar pula dalam kehidupan.
Bagaimana Tuhan Menilai Pikiran-pikiran Anda
Kita telah membicarakan penutup dada imam besar Israel dan bagaimana Tuhan menggambarkan kita sebagai permata berharga yang
Imam besar mengenakan patam yang bertuliskan "Kudus bagi TUHAN" pada dahinya.
dekat dengan hati-Nya dalam bab 6. Kini, saya ingin mengungkap pentingnya benda lain yang dikenakan imam besar—patam yang mengelilingi dahi imam besar.
Anda dapat membaca tentang patam ini dalam Keluaran 28:36, 38: "Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN... Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel... maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka."
Dalam Perjanjian Lama, Harun adalah imam besar Israel yang pertama. Imam besar Israel adalah gambaran Tuhan kita Yesus Kristus, yang merupakan imam besar kita yang kekal. Tuhan menyuruh bahwa patam dari serban, yang berukirkan kata Ibrani Kadosh Le Yahweh, harus ada di dahi imam besar. Kadosh Le Yahweh bermakna "Kudus bagi TUHAN", dan imam besar harus selalu mengenakannya di keningnya agar seluruh orang Israel diterima di hadapan Tuhan. Artinya, meskipun bangsa Israel gagal dalam kehidupan pikiran mereka, mereka masih diterima oleh Tuhan karena Ia menghakimi bangsa Israel berdasarkan pada imam besar mereka. Kalau imam besar diterima di hadapan Tuhan, seluruh bangsa Israel juga diterima.
Kini kita mempunyai imam besar yang sempurna dalam diri Kristus. Pikiran Anda tidak menentukan apakah Anda diterima oleh Tuhan. Di bawah Perjanjian Baru Kasih Karunia, Tuhan tidak lagi meng hakimi Anda berdasarkan pikiran-pikiran Anda. Tuhan menghakimi Anda berdasarkan pada Putra-Nya. Kalau Yesus benar, Tuhan memandang Anda sebagai orang benar pula. Kalau Yesus diberkati, Tuhan memandang Anda sebagai orang yang diberkati pula. Kalau Yesus berada di bawah kemurahan hati Tuhan, Tuhan memandang Anda di bawah kemurahan hati Tuhan pula. Kalau pikiran Yesus senantiasa sempurna dan dipenuhi kekudusan Tuhan, Tuhan memandang pikiran Anda sempurna di dalam Kristus!
Anda perhatikan, semua detail dalam Alkitab itu penting. Jangan membayangkan bahwa Yesus di surga berpakaian seperti imam besar dalam Perjanjian Lama. Pakaian, penutup dada, dan serban hanya lahbantuan visual yang dideskripsikan Tuhan dalam Alkitab untuk menunjukkan kebenaran hakiki tentang Tuhan Yesus serta kesempurnaan kita di dalam Dia.
Kini saat Iblis datang untuk menyiksa pikiran Anda, arahkan dia kepada Yesus. Pikiran Yesus selalu kudus. Ingatlah bagaimana patam senantiasa berada di dahi Imam Besar Anda dan pikiran-Nya dipenuhi dengan kekudusan bagi Tuhan. Bacalah Keluaran 28:38 kembali: "Maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka." Karena itu, meskipun pikiran Anda tidak selalu sempurna, ketahuilah bahwa pikiran Yesu senantiasa sempurna. Anda selalu diterima di dalam Dia dihadapan Tuhan karena kesempurnaan-Nya. Tuhan takkan pernah menolak Anda hanya karena pikiran Anda tidak sempurnaa. Tuhan selalu memandang Yesus, dan selama pikiran-pikiranNya kudus, Anda diterima.
Kini saat Iblis datang untuk menyiksa pikiran Anda, arahkan pikiran Anda kepada Yesus.
Sahabat, kita mempunyai kepastian dan keamanan yang luar biasa di dalam Kristus! Pikiran kita dapat terombang-ambing, namun pikiran Nya selalu sempurna. Percayalah bahwa Anda senantiasa diterima dan diakui karena Yesus. Itulah makna menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus (2 Korintus 10:5), dan dalam Kristus Anda akan selalu memenangkan peperangan dalam pikiran Anda!
BAB 12 WASPADA TERHADAP SINGA YANG MENGAUM-AUM
Salah satu peperangan terbesar yang dihadapi manusia dalam pikirannya adalah keyakinan yang keliru bahwa Tuhan marah kepada mereka. Iblis tahu kalau ia dapat membuat Anda percaya bahwa Tuhan marah kepada Anda, ia bisa membuat Anda terperangkap dalam ketakutan, kekalahan, dan ikatan.
Saya ingin mengungkap kebohongan Iblis ini dan menunjukkan kepada Anda dari firman Tuhan bahwa Tuhan tidak marah kepada Anda. Tuhan sangat mengasihi Anda! Tuhan sangat mengasihi Anda, dan ingin Anda yakin dan percaya akan kasih-Nya.
Untuk memenangkan peperangan dalam pikiran Anda, Anda harus percaya dengan segenap hati bahwa Tuhan ada di pihak Anda dan tidak melawan Anda. Ketika Anda menggunakan senjata keyakinan yang benar untuk menang melawan tipu muslihat Iblis, Alkitab menyebutnya menjadi kuat di dalam Tuhan:
Agar Anda kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa Nya dan agar Anda mengenakan seluruh perlengkapan senjata Tuhan supaya Anda dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis, karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
-Efesus 6:10-12
Tuhan menginginkan Anda untuk berdiri kokoh dan kuat dalam kasih dan kasih karunia-Nya untuk Anda. Percayalah dalam kasih-Nya dan kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Tuhan sehingga Anda mampu melawan tipu muslihat musuh.
Perlengkapan Senjata Tuhan Berbicara tentang Keyakinan yang Benar
Ketika saya baru menjadi orang percaya, setiap kali saya mendengar tentang "mengenakan seluruh perlengkapan senjata Tuhan", saya membayangkan Bruce Wayne mengenakan perlengkapan senjata dan peralatan pakaian Batman-nya. Klik. Ia memasang ikat pinggangnya. Klik. Ia memasang jubahnya. Klik. Ia mengenakan topengnya. Karena seluruh buku yang saya baca, saya membayangkan melakukan gerakan memasang "perlengkapan senjata Tuhan" setiap pagi, membayangkan diri saya mengenakan helm, penutup dada, dan seluruh bagian senjata sebelum meninggalkan rumah. Jika tidak demikian, saya merasa telanjang secara spiritual, dan, saya merasa tidak nyaman.
Namun itu bukanlah perlengkapan senjata Tuhan.
Seluruh perlengkapan senjata Tuhan berbicara tentang keyakinan yang benar! Peperangan itu terjadi di dalam pikiran Anda, dan keyakinan yang benar membuat Anda dilindungi dan aman dari serangan musuh terhadap pikiran Anda dalam bentuk kebohongan, pikiran negatif, dan imajinasi yang jahat.
Bagaimana Mengenakan Perlengkapan Senjata Tuhan
Marilah kita membahas seluruh perlengkapan senjata Tuhan (baca Efesus 6:10-20), dan perhatikan bagaimana keyakinan yang benar terhadap perbuatan Yesus akan senantiasa membimbing kita menuju kemenangan.
Marilah kita mulai dengan ikat pinggang kebenaran. Saat Iblis datang melawan Anda dengan kebohongan tentang diri Anda, perlengkapi pinggang Anda dengan ikat pinggang kebenaran. Iblis tidak akan dapat memperdaya Anda jika Anda diperkuat dalam firman Tuhan. Ia hanya dapat membuat serangan ke dalam pikiran Anda ketika Anda tidak tahu atau tidak yakin tentang isi firman Tuhan. Itulah sebabnya saya mendorong orang-orang untuk mempelajari firman Tuhan dan mendengarkan khotbah-khotbah yang penuh kasih karunia dan kebenaran Tuhan. Isilah pikiran dan hati Anda dengan kebenaran, maka Anda pasti mampu mengalahkan musuh.
Iblis tidak akan dapat memperdaya Anda jika Anda diperkuat dalam firman Tuhan.
Yang kedua, kita sudah mengetahui bahwa Iblis akan mencoba menyerang Anda dengan seluruh jenis tuduhan dan pikiran untuk membuat Anda merasa bersalah. Itulah sebabnya ketika Anda diperkuat dalam karunia kebenaran, Iblis tidak akan berhasil menyerang Anda. Seluruh panah tuduhan Iblis tidak efektif melawan penutup dada dari kebenaran yang melindungi hati Anda dari ketakutan, rasa bersalah, dan penghukuman.
Dan ketika Iblis datang melawan Anda dengan pikiran ketakutan, keraguan, dan kebingungan; berdirilah teguh dan pertahankanlah diri dengan perisai iman. Pada masa Rasul Paulus, perisai merujuk pada jenis perisai besar yang digunakan bangsa Romawi. Jadi jangan bayangkan perisai kecil. Perisai ini sebesar pintu rumah! Bayangkan iman Anda sebagai perisai besar dan bayangkan ini selama Anda mengangkat perisai iman, Anda tidak dapat disentuh. Terlepas dari banyaknya anak panah yang dilepaskan iblis kepada Anda, SEMUANYA akan dipadamkan. Banyak orang Kristen justru memasang perisai keraguan dan memadamkan berkat Tuhan. Jangan biarkan diri Anda menjadi seperti itu—Anda harus menghadapi masa depan dengan berani bersama perisai iman yang besar.
Musuh juga akan datang untuk mencuri sukacita Anda karena Injil damai sejahtera yang digambarkan sebagai kasut di sini. Tetapi saat Iblis datang, Tuhan damai sejahtera akan menghancurkannya di bawah kaki Anda.
Bidang lain yang juga seringkali diserang oleh Iblis dalam pikiran Anda adalah keselamatan Anda. Ketika Anda mendapati diri diserang, kenakanlah helm keselamatan. Kata "keselamatan" berasal dari bahasa Yunani soteria. Jangan menganggap bahwa pengertian keselamatan hanyalah sebagai karunia hidup yang kekal. Hidup yang kekal memang termasuk dalam keselamatan, namun kata soteria bermakna lebih dari itu. Kata itu mencakup semua hal ini, yaitu kebebasan (dari musuh Anda, penyakit, depresi, ketakutan, dan seluruh kejahatan), pemeliharaan, keamanan, dan keselamatan. Jadi kenakanlah helm keselamatan dengan merenungkan tentang Yesus, dan dipenuhi dengan keutuhan Tuhan, perlindungan, penyembuhan, dan kesehatan. Biarkan soteria-Nya memisahkan pikiran Anda dari kebohongan musuh.
Yang terakhir, Anda juga diperlengkapi dengan pedang Roh Kudus yang merupakan firman Tuhan. Gunakan pedang Roh Kudus dengan berdoa dalam Roh Kudus dan memperkatakan firman Tuhan atas setiap masalah Anda. Nyatakan janji dan kebenaran kasih karunia-Nya atas diri Anda serta keadaan Anda untuk menjaga hati Anda terhadap pikiran keputusasaan dan ketakutan.
Sahabat, sama seperti peperangan dalam pikiran Anda tidak dapat Anda lihat, seluruh peerlengkapan senjata Tuhan juga tidak berbentuk fisik. Itu justru berkaitan dengan keyakinan Anda kepada Kristus. Saat Anda meyakini dengan benar, tidak ada yang mampu dilakukan Iblis terhadap Anda. Setiap strategi jahat yang digunakannya pasti akan gagal. Jadi, teguhlaah dalam kasih Tuhan untuk Anda. Percayalah bahwa Tuhan di pihak dan bukan melawan Anda. Kebenaran Nya, iman-Nya, Injil-Nya, keselamatan-Nya, firman-Nya, dan Roh Kudus-Nya semuanya adalah senjata dari keyakinan yang benar untuk melindungi diri Anda terhadap seluruh serangan Iblis.
Teguhlah dalam kasih Tuhan untuk Anda. Percyalah bahwa Tuhan ada di pihak anda dan bukan melawan Anda.
Menjadi “Tidak Dapat Ditelan” di Hadapan Singa yang Mengaum-aum.
Iblis tidak ingin Anda menjadi kuat dalam dalam kasih Tuhan. Ia justru ingin Anda meragukan kasih Tuhan. Salah satu strategi utamanya adalah mencoba membuat Anda berpikir bahwa Tuhan marah kepada Anda.
Firman Tuhan mengatakan bahwa Iblis berjalan keliling seperti singa mengaum-aum, mencari orang yang dapat ditelannya. Saya bersyukur bahwa firman-Nya mengatakan Iblis "mencari orang dapat ditelannya" (1 Petrus 5:8). Artinya, Iblis tidak dapat menelan siapa saja. Iblis harus mencari orang yang dapat ditelannya. Beberapa dari kita "tidak dapat ditelan". Mungkin tidak ada kata seperti itu dalam Alkitab, namun itu menjelaskan tempat yang tepat saat musuh ingin menerkam korban selanjutnya.
Saya ingin mengajarkan bagaimana Anda bisa menjadi "tidak dapat ditelan" oleh Iblis. Rahasianya ditemukan dalam ayat sebelumnya, 11 Petrus 5:7-"serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu". Apakah Anda memahaminya? Rahasia agar Anda "tidak dapat ditelan" adalah ketika Anda tidak dibebani dan tidak dipenuhi dengan kecemasan serta kekhawatiran! Contohnya, banyak tertawa, menikmati hidup, dan tidak khawatir akan hari esok.
Bagi sebagian orang yang taat hukum Taurat, itu terdengar sangat tidak bertanggung jawab. Namun, dalam pikiran Tuhan, tanggung jawab terbesar Anda adalah untuk senantiasa bersukacita di dalam Tuhan dan tidak mengkhawatirkan kegagalan masa lalu, keadaan saat ini, dan tantangan masa depan Anda! Mengapa? Karena apa yang sudah dikerjakan oleh kasih karunia Tuhan bagi Anda. Dan karena Dia yang memiliki kuasa atas maut menjaga dan mengawasi Anda saat ini.
Tanggung jawab terbesar Anda adalah untuk senantiasa bersukacita di dalam Tuhan dan tidak mengkhawatirkan kegagalan masa lalu, keadaan saat ini, dan tantangan masa depan Anda!
Jika Anda ingin melihat kemenangan atas serangan musuh, belajarlah untuk bersantai, tenang, dan melepas setiap tekanan pikiran serta kekhawatiran ke dalam tangan Yesus. Percayalah dengan sepenuh hati bahwa Yesus mempedulikan Anda dan Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Anda memiliki sahabat sejati yaitu Yesus dalam mengarungi perjalanan kehidupan ini.
Saya rasa menarik untuk dicatat bagaimana Alkitab menceritakan bahwa Iblis berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum (baca 1 Petrus 5:8). Dengan kata lain, Iblis datang kepada Anda seperti seekor singa yang berarti Iblis bukanlah singa yang nyata, melainkan menyamar sebagai seekor singa. Mengapa Iblis memilih untuk menyamar sebagai "singa yang mengaum-aum"? Itulah pertanyaan yang sering saya renungkan dalam waktu yang lama. Kemudian beberapa tahun silam sebelum saya pergi ke Israel dengan sekelompok pemimpin pada akhir tahun 2002, Tuhan membuka mata saya melalui ayat lain dalam firman Nya. Ia menunjukkan mengapa Iblis berpura-pura menjadi singa yang mengaum-aum dan membantu saya melihat jenis ketakutan yang ingin dimasukkan Iblis dalam hidup kita. Saya belum pernah mendengar siapa pun yang berkhotbah tentang hal ini, jadi ini adalah wahyu yang baru saya terima dari Tuhan.
Ayat yang Tuhan gunakan untuk menjawab pertanyaan saya adalah Amsal 19:12: "Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput." Inilah yang saya maksud membiarkan Alkitab menerjemahkan Alkitab. Firman Tuhan mengatakan dalam 1 Petrus 5:8 bahwa Iblis berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum, dan Amsal 19:12 merupakan ayat paralel yang mengungkap mengapa Iblis memilih melakukannya.
Ketika kita menerjemahkan maksud firman Tuhan, tidak begitu penting mengetahui apa yang dikatakan oleh guru Alkitab atau profesor, atau bahkan apa yang dikatakan penulis buku ini. Alkitab memiliki penjelasan terbaiknya, jadi biarkan Alkitab menjelaskan dan mengungkap hati Tuhan untuk Anda.
Siapakah "raja" dalam Amsal 19:12? Raja di sini adalah Tuhan Yesus. Dialah Raja di atas segala raja (baca Wahyu 17:14, 19:16). Sebelum melangkah lebih jauh, perkenankan saya menjelaskan dahulu bahwa Anda bukanlah objek kemarahan-Nya. Ketika Raja marah, Ia marah kepada ketidakadilan, pada Iblis, dan pada tindakan Iblis dalam hidup Anda.
Ketika Yesus melihat orang yang diserang penyakit, Ia marah kepada penyakit itu tetapi Ia mengasihi orangnya. Tuhan mengasihi orang berdosa, tetapi Ia membenci dosa. Kalau ada seseorang yang Anda kasihi menderita kanker, Anda membenci kanker namun Anda mengasihi orangnya. Tuhan membenci perceraian, tetapi Ia mengasihi orang yang bercerai. Tuhan membenci mabuk-mabukan, tetapi Ia mengasihi pemabuk. Tuhan membenci dosa, tetapi Ia mengasihi orang berdosa.
Tuhan membenci dosa karena apa yang dosa lakukan terhadap objek yang dikasihi-Nya. Dosa menghancurkan kehidupan. Dosa menghan curkan perkawinan, memisahkan orang-orang, dan dosa menghentikan anak-anak-Nya untuk mengalami hidup yang berkelimpahan. Yesus mengasihi orang-orang dan itulah sebabnya Ia membayar harga mahal di kayu salib dan menebus kita dari kuasa dosa. Dalam Kristus, Anda tidak perlu hidup dalam ikatan dosa!
Pahami dengan jelas—kemarahan Tuhan tertuju pada setiap hal jahat yang ingin menghancurkan kita. Amarah dan murka-Nya tidak ditujukan kepada kita anak-anak-Nya. Murka-Nya atas setiap dosa-dosa kita telah ditumpahkan-Nya di atas kayu salib. Namun Iblis datang kepada Anda dengan menyamar sebagai seekor singa, meniru sang Raja. Iblis ingin memberi kesan bahwa Tuhan marah kepada Anda, meskipun sebenarnya Tuhan tidak marah.
Mari kita menjadi jelas atas hal lain: hanya ada satu-satunya singa sejati dan singa itu adalah Singa dari Suku Yehuda, Yesus Kristus (baca Wahyu 5:5), Raja segala raja. Iblis berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum karena Iblis berpura-pura menjadi Yesus dan mencoba mengintimidasi Anda dengan memberi kesan bahwa Tuhan marah kepada Anda. Iblis adalah penipu! Ia ingin membuat Anda terasing dan dijauhkan dari Yesus. Iblis ingin Anda berpikir bahwa Yesus berkata, "Aku tidak senang denganmu. Aku sungguh kecewa denganmu. Bagaimana kau bisa melakukan kesalahan itu?" Sahabat, saat Anda mendapati diri Anda memikirkan pikiran-pikiran tersebut, Anda harus tahu itu bukanlah Yesus. Yesus tidak berbicara seperti itu.
Ketakutan dan Kasih Tidak Bisa Hidup Berdampingan
Sangat disayangkan, banyak orang percaya yang tulus dan bermaksud baik terjatuh ke dalam perangkap Iblis, dan akhirnya mereka meyakini dengan salah bahwa Tuhan kecewa dan marah kepada mereka. Karena itulah, mereka merasa seperti orang munafik. Mereka tidak pergi ke gereja lagi, tidak membaca Alkitab lagi, tidak mendengarkan khotbah, dan tidak bercakap-cakap dengan Tuhan dalam doa—bukan karena mereka orang yang buruk, namun karena mereka adalah orang-orang bertanggung jawab sekaligus tulus yang percaya bahwa Tuhan sungguh marah kepada mereka.
Mereka mengasihi Tuhan, tetapi karena keyakinan yang salah bahwa Tuhan marah kepada mereka, mereka mulai mengambil langkah untuk menghindari Tuhan. Ketika ini terjadi, Anda tahu siapa yang berhasil? Iblis, yang berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum.
Ada pula orang-orang percaya yang bahkan tidak sadar bahwa mereka diganggu Iblis. Mereka sungguh percaya mereka gagal memenuhi harapan Tuhan dan Tuhan pun marah kepadanya. Mereka terus hidup dalam keadaan ingin menyenangkan dan memuaskan Tuhan yang marah ini. Alih-alih menikmati hubungan yang indah dan intim bersama Yesus, mereka selalu berhati-hati sekali ketika mereka melangkah bersama Tuhan.
Jika Anda mengalami pikiran semacam itu tentang Tuhan, saya ingin berbagi prinsip penting dengan Anda. Garis bawahi atau tulis kanlah di suatu tempat:
Ketakutan dan kasih tidak bisa hidup berdampingan dalam suatu hubungan yang sehat. Rasa tidak aman dan kasih tidak bisa hidup berdampingan dalam suatu hubungan yang intim.
Ambil contoh hubungan kita dengan anak-anak kita. Saat menghadapi anak-anak Anda, pasti ada koreksi dan bimbingan, namun Anda takkan pernah membiarkan anak-anak Anda takut kepada Anda atau merasa tidak aman akan kasih dan penerimaan Anda. Ketakutan dan rasa tidak aman hanya akan menyebabkan kebencian. Kalau anak-anak Anda takut kepada Anda, mereka akan tumbuh membenci Anda. Tentunya, itu bukanlah jenis hubungan yang diinginkan Tuhan dengan kita, anak-anak-Nya.
Lalu apa sebenarnya yang Bapa Surgawi inginkan untuk kita sadari dalam hubungan kita dengan Dia? Lihatlah kelanjutan Amsal 19:12: "tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput." Tuhan ingin Anda, anak-anak-Nya yang terkasih, hidup dengan kesadaran penuh akan kemurahan hati-Nya, penerimaan-Nya, dan kasih-Nya yang menyelimuti Anda bagaikan embun di atas rumput. Karena Yesus telah menanggung penghakiman untuk seluruh dosa Anda, Anda dapat hidup setiap hari tanpa dibayang-bayangi rasa takut akan penghakiman, melainkan kesadaran akan kemurahan Tuhan.
Tuhan menginginkan Anda, anak-anak-Nya yang terkasih, untuk hidup dengan kesadaran penuh akan kemurahan hati-Nya, penerimaan-Nya, dan kasih-Nya.
Rasa Takut yang Benar Akan Tuhan
Saya bisa mendengar Anda bertanya, "Tapi bagaimana tentang rasa takut akan Tuhan? Bagaimana kisah tentang Ananias dan Safira dalam Alkitab?"
Itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang luar biasa, Sahabat.
Saya telah menjawab pertanyaan pertama dalam buku Unmerited Favor. Saya juga membicarakan hal ini dalam bab 15. Saya cukup menyatakan bahwa "rasa takut akan Tuhan" dalam Perjanjian Baru Kasih Karunia adalah tentang menghormati, menyembah dan mengakui Tuhan sebagai Tuhan dalam hidup kita. "Rasa Takut" di sini tidak merujuk kepada keadaan takut atau merasa terancam oleh Tuhan. Tanyakan kepada diri sendiri, Anda menganggap Tuhan seperti apa di dalam hati? Yesus yang mahapengasih yang menyerahkan segalanya bagi Anda, atau Tuhan yang pemarah yang selalu mencari peluang untuk menghakimi, menyalahkan dan menghukum Anda? Roh Kudus di dalam diri Anda akan menunjukkan Anda kepada Tuhan yang penuh kasih, sementara Iblis akan berpura-pura menjadi Raja yang marah kemudian mencari setiap peluang untuk mengaum kepada Anda.
Mengenai Ananias dan Safira, mereka bukanlah orang percaya. Mereka adalah penipu yang hidup pada masa gereja mula-mula untuk mencoba menipu umat Tuhan secara finansial. Seperti Gembala yang Baik, Tuhan melindungi domba-domba-Nya dari serigala yang datang mengganggu dan menipu domba-domba-Nya. Kisah Ananias dan Safira tidak boleh membuat Anda takut kepada Tuhan, tetapi memberi keyakinan kepada Anda bahwa Ia mengawasi dan melindungi Anda dari mereka yang ingin membahayakan Anda. Itulah kisah perlindungan Tuhan, bukan kisah kemarahan Tuhan pada hamba-hamba-Nya.³ Kalau Anda percaya bahwa Tuhan akan menghukum atau memukul Anda sampai mati bagaikan Ananias dan Safira, berarti Anda percaya pada auman Iblis.
Sejak dahulu kala, Tuhan telah digambarkan sebagai Tuhan pemarah oleh Iblis, dan malangnya, banyak pengajar-pengajar Alkitab tanpa disadari telah melukis Tuhan yang penuh kemarahan. Penggambaran ini keliru. Kita kini berada dalam Perjanjian Baru, dan Anda tidak akan dapat menemukan kitab Perjanjian Baru yang mengatakan bahwa Tuhan marah kepada orang percaya atas dosa-dosanya. Anda harus membaca Perjanjian Lama untuk mencari ayat-ayat yang mengatakan kemarahan Tuhan atas dosa-dosa umat-Nya.
Apakah karena Tuhan tidak marah kepada Anda itu berarti bahwa Tuhan tidak akan mengoreksi hidup kita? Apakah ada pembaruan dan bimbingan bijaksana yang datang dari firman Tuhan dalam Perjanjian Baru Kasih Karunia? Tentu saja. Namun kemarahan Tuhan atas hidup Anda dan dosa-dosa Anda sudah dibersihkan di kayu salib. Saya jamin, ketika Anda datang ke hadapan Yesus dengan segala tantangan, kegagalan, dan pergumulan; Ia tidak akan mengaum-aum kepada Anda. Yesus akan mengasihi Anda sepenuhnya dan membebaskan Anda dari seluruh ketakutan, rasa bersalah, dan kecanduan. Yesus adalah akhir dari seluruh pergumulan Anda!
Yesus adalah akhir dari seluruh pergumulan Anda!
Mengapa Tuhan Tidak Marah kepada Anda
Karena kasih Tuhan yang sempurna adalah jawaban untuk mengatasi pergumulan dalam hidup Anda, Iblis melakukan segala cara untuk menjauhkan dan menghambat Anda dari kasih-Nya. Iblis tahu bahwa Anda akan menghindari Tuhan kalau Anda berpikir Tuhan marah kepada Anda, seperti halnya kalau Anda menghindari seseorang yang memiutangi Anda. Selama Anda menyadari Anda berutang, Anda takkan pernah merasa tenang saat orang yang memberi Anda piutang ada di sekitar Anda.
Hal yang indah tentang Yesus adalah Ia tidak hanya membayar utang dosa seumur hidup Anda, tetapi Ia juga membayar lebih banyak daripada yang seharusnya. Berbeda dengan imam besar dalam Perjanjian Lama, Yesus tidak mengorbankan darah lembu dan kambing untuk menebus dosa-dosa Anda. Yesus sebagai Imam Besar menebus dosa dosa Anda dengan darah-Nya yang sempurna dan kudus. Tuhan tidak membiarkan dosa di bawah kasih karunia! Tidak akan pernah. Ia mengutus Putra satu-satu-Nya, Yesus, yang membayar lebih banyak dari seharusnya atas dosa-dosa Anda.
Itu bagaikan Anda berutang satu juta dolar, namun Yesus membayar satu miliar dolar untuk melunasi utang Anda. Kebenarannya adalah, kalau Anda tahu siapa Yesus itu dan nilai Putra Bapa, Anda akan sadar bahwa penebusan-Nya di kayu salib bernilai lebih dari satu miliar dolar. Itu adalah penebusan yang telah menghapus dosa-dosa Anda seluruhnya di masa lalu, saat ini, dan masa depan, sekali untuk selamanya! Tidak ada lagi jurang pemisah antara Anda dan Tuhan. Semuanya telah dijembatani oleh salib Yesus yang berlumuran darah.
Tidak ada lagi jurang pemisah antara Anda dan Tuhan. Semuanya telah dijembatani oleh salib Yesus yang berlumuran darah.
Percayalah Tuhan Tidak Marah kepada Anda
Yesaya pasal 53 dalam Perjanjian Lama membahas semua tentang penebusan Yesus di Golgota-perbuatan-Nya di kayu salib sangat manjur sehingga Tuhan mengatakan hal itu dalam pasal selanjutnya:
Seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani engkau.
-Yesaya 54:9-10
Sahabat, inilah saatnya untuk tidak lagi mendengar auman singa dan mulai melihat Tuhan sebagai Bapa surgawi yang mengasihi Anda dengan kasih tanpa syarat dan tidak akan meninggalkan Anda, apa pun yang terjadi.
Saya menerima surat berikut dari Lorraine yang tinggal di Louisiana. Saya akan membagikannya kepada Anda agar Anda memahami bagaimana kehidupan seseorang dapat diubah sama sekali setelah ia memiliki keyakinan yang benar akan Bapa surgawi. Saya hanya dapat katakan, Haleluya!
Saya telah menjadi orang Kristen yang lahir baru selama dua puluh dua tahun sejak saya menyerahkan hidup saya kepada Yesus saat berada di perguruan tinggi. Kini, pada usia empat puluh empat tahun, saya memiliki suami yang tampan dan putri berusia satu setengah tahun. Saya mencintai hidup ini!
Sejauh yang bisa saya ingat, saya selalu mengasihi Yesus. Namun saya hidup dengan merasa bersalah karena saya yakin bahwa Tuhan marah kepada saya. Saya senantiasa merasa bahwa saya tidak mampu melakukan hal yang "benar" atau "baik". Setelah menyerahkan hidup saya kepada Kristus, perasaan tidak cukup baik menjadi semakin memburuk karena saya merasa memiliki tanggung jawab yang semakin besar untuk hidup dengan standar yang tinggi bersama Tuhan. Saya terus-menerus bertobat, selalu merasa bahwa saya bersalah dan upaya terbaik saya tidak pernah cukup.
Saya dalam proses membaca Destined To Reign dan saya sudah sampai di bab 9. Saya harus membaca buku ini dengan teramat sangat lambat supaya saya mampu mencerna isinya. Saya tidak dapat mengungkapkan kepada Anda bagaimana hidup saya telah berubah sejak saya membaca buku Anda.
Begitu saya mulai membacanya, saya merasa dibebaskan dari beban yang berat karena selama ini saya merasa bahwa saya tidak cukup baik. Buku ini menggoyahkan fondasi dunia saya dan melebur kegelisahan yang saya miliki tentang Yesus dan kasih-Nya bagi saya.
Empat puluh empat tahun kehidupan dan pola pikir saya yang menyakitkan telah SIRNA. Saya BERUBAH selamanya. Saya diampuni. Saya terus membaca buku ini sambil terus bersyukur kepada Tuhan karena Anda dan karena menganugerahkan Anda pesan kasih karunia untuk disebarkan ke seluruh dunia.
Tidakkah Anda gembira ketika keyakinan yang benar tiba, masa-masa dan pola pikir yang menyakitkan telah dilenyapkan. Perubahan permanen dan penuh kebebasan terjadi!
Itulah inti dari semuanya, Sahabat. Memenangkan peperangan dalam pikiran Anda adalah tentang menemukan kebebasan dalam Kristus Yesus, Tuhan dan Juruselamat Anda. Teguhlah dalam kasih Nya. Kenakanlah seluruh persenjataan Tuhan, serta jangan biarkan keyakinan yang salah merenggut kebahagiaan dan damai sejahtera Anda. Ingatlah, Tuhan tidak marah kepada Anda. Ia sangat mengasihi Anda.
Tuhan tidak marah kepada Anda. Ia sangat mengasihi Anda.
Comments
Post a Comment