BAB 5
PENGANTAR:
MEMANDANG DIRI ANDA SEPERTI TUHAN MEMANDANG ANDA
Pernahkah Mendengar tentang Perjanjian Baru Kasih Karunia?
Meninggikan Yesus Lebih Tinggi
Kebenaran Anda adalah Suatu Karunia
Meyakini dengan Benar tentang Kedudukan Anda yang Benar dalam Kristus
Melihat Karya yang Paripurna Akan Membawa Berkat Tuhan
BAB 5
MEMANDANG DIRI ANDA SEPERTI TUHAN MEMANDANG ANDA
Tim saya menerima e-mail yang sangat inspiratif dari Ron, salah satu mitra pelayanan utama kami. Ron mengisahkan dirinya memiliki sahabat karib bernama Tyler yang adalah temannya di Sekolah Dasar. Tyler berasal dari keluarga Kristen yang baik, mahir berolahraga, dan menjalani kehidupan yang diimpikan semua orang di Amerika.
Tetapi setelah kuliah, Tyler mulai bergaul dengan kelompok orang yang salah di pekerjaannya dan terlibat dalam masalah narkoba dan minuman keras, sehingga menyebabkan serangkaian masalah yang merusak dirinya. Dalam kurun waktu dua puluh empat bulan, Tyler kehilangan semua yang berharga dalam hidupnya. Merasa malu dan merana, ia keluar dari gereja dan nyaris mengabaikan hidup, Tuhan, dan kasih karunia. Namun Tuhan, dalam kasih karunia-Nya, menjangkau Tyler (melalui Ron), seperti yang dikisahkan Ron dalam e-mail:
Suatu malam saat sedang berjoging dan mendengar khotbah dari Pendeta Prince, saya merasa Tuhan mendorong saya untuk mengirimkan SMS kepada Tyler. Saya merasa Tuhan ingin saya bertanya kepada Tyler, "Apa yang Tuhan pandang ketika Ia memandangmu?"
Saat berlari, saya mengirimkan SMS dengan kata-kata itu. Setelah beberapa saat, saya menerima jawaban SMS-nya:
Tyler: "Apakah kau serius?"
Ron: "Ya."
Tyler: "Nah... Kuyakin itu tidak baik."
Ron: "Yesus."
Tyler: "Apa maksudmu?"
Ron: "Yang kumaksud, ketika Tuhan menatapmu, Ia melihat Yesus!"
Tiga puluh menit kemudian, saya menerima pesan berikut:
Tyler: "Terima kasih, Sobat, kau tidak tahu betapa aku sangat butuh mendengar hal itu!"
Apakah Anda akan merasa diberkati jika Anda tahu bahwa SMS yang dikirimkan Ron kepada Tyler adalah pesan yang ingin Tuhan sampaikan kepada Anda? Saya yakin bahwa seperti Tyler, beribu-ribu orang beriman menjalani hidup dengan memercayai kasih Tuhan itu bergantung pada tindakan-tindakan mereka sendiri. Jadi banyak orang sungguh percaya bahwa Tuhan merasa malu kepada mereka karena kesalahan dan kegagalan mereka. Mereka mungkin belum mendengar atau melupakan bahwa Yesus tidak hanya menebus dosa dosa kita, tetapi Ia juga menghapus seluruh rasa malu kita. Entah kapan atau bagaimana, tapi kita tidak lagi melihat kasih karunia Tuhan yang "berlimpah-limpah" (Roma 5:20). Kita tidak menyadari betapa besarnya kasih karunia-Nya!
Yesus tidak hanya menebus dosa-dosa kita, tetapi la juga menghapus seluruh rasa malu kita.
Apa yang Sungguh Anda Yakini?
Sahabat saya Ron sedang mendengarkan salah satu khotbah saya tentang identitas kita yang sesungguhnya dalam Kristus ketika ia merasa dipimpin oleh Tuhan untuk mengirim pertanyaan yang memancing kepada Tyler, "Apa yang Tuhan lihat ketika Ia memandangmu?" Saya rasa itu adalah pertanyaan yang sangat baik, dan jika Anda harus menjawab pertanyaan ini dengan jujur saat ini, itu akan mengungkapkan apa yang sungguh Anda yakini dalam hati Anda tentang Tuhan.
Kebanyakan orang, ketika segalanya berjalan baik, percaya bahwa Tuhan senang kepada perilaku dan perbuatan mereka. Namun, mereka percaya semuanya akan berubah saat mereka gagal dan berbuat salah. Itu terjadi ketika mereka kehilangan kesabaran ketika menyetir, mengunjungi situs web terlarang, atau mengucapkan kata-kata menyakitkan kepada seseorang yang dikasihinya. Pada saat kegagalan tersebut, mereka yakin ketika Tuhan menatap mereka, Ia tidak melihat sesuatu yang baik. Mereka yakin Tuhan marah dan kecewa kepada mereka dan ingin menghukum mereka atas kesalahannya.
Harapan apa yang ada jika Anda percaya bahwa saat Anda melakukan hal yang benar, Anda diberkati, tapi ketika Anda gagal, Anda dikutuk? Inilah sesungguhnya cara kerja hukum Taurat dalam Perjanjian Lama. Perjanjian Lama adalah sistem yang tidak sempurna. Perhatikan dalam kitab Ibrani, Tuhan sendiri menemukan kesalahan dalam perjanjian itu dan bermaksud menggantinya: "Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua... 'Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman Tuhan, Aku akan mengadakan perjanjian baru..." (Ibrani 8:7-8).
Pernahkah Mendengar tentang Perjanjian Baru Kasih Karunia?
Sahabat, saya berada di sini untuk mengabarkan bahwa Tuhan telah membuat Perjanjian Baru. Perjanjian Baru yang Ia ciptakan adalah perjanjian kasih karunia yang dapat kita nikmati saat ini. Itulah perjanjian yang Ia katakan, "Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka" (Ibrani 8:12). Haleluya!Tuhan dapat mengampuni seluruh kesalahan Anda dan melupakan dosa-dosa Anda karena Ia telah menebus dosa-dosa Anda di atas kayu salib. Karena itu, saat Tuhan menatap Anda saat ini, Ia tidak menghakimi, menghargai, dan mengukur Anda menurut ketidaksempurnaan Anda. Ia memandang Anda berada dalam naungan Putra-Nya yang Terkasih—Ia melihat Anda dalam Kristus, dan Ia memandang darah yang ditumpahkan bagi Anda oleh Putra terkasih-Nya.
Ketika Tuhan menatap Anda saat ini, Ia melihat Yesus. Karena itulah, pikiran-pikiran-Nya terhadap Anda adalah pikiran yang penuh kasih, pengampunan, berkat, dan kemurahan. Yesus membayar harga yang sangat tinggi di kayu salib, sehingga hidup Anda diterima seutuhnya dan dikasihi tanpa syarat oleh Tuhan. Mengetahui dan memercayai ini akan membuat perbedaan dalam cara Anda menjalani kehidupan Anda—apa pun yang Anda hadapi.
Tetapi, Pendeta Prince, saya tidak layak menerima kasih Tuhan!
Anda benar sekali! Jika kita mengikuti apa yang pantas kita dapatkan saat ini, kita semua (termasuk saya) pantas mendapatkan hukuman atas dosa-dosa kita. Tahukah Anda bahwa penghukuman atas dosa bukan sekadar tamparan? Itu bukanlah sesuatu yang dapat kita pandang enteng—upah dosa adalah maut (baca Roma 6:23). Dengan kata lain, kalau saya dan Anda mengikuti apa yang pantas kita dapatkan, hukuman yang pantas kita dapatkan untuk dosa-dosa kita adalah maut.
Bahkan, kematian kita tidak pernah mampu menebus dosa kita karena darah kita bukanlah darah yang tanpa dosa. Itulah sebabnya saya ingin mengingatkan orang lain yang ingin dibenarkan menurut pendapatnya sendiri bahwa itu mustahil. Kita semua menanggung utang yang tidak mampu kita bayar.
Kabar baiknya adalah Yesus menanggung hukuman mati di kayu salib sebagai ganti hukuman kita. Apakah Ia berhak disalibkan? Tentu saja tidak! Ia memilih mati di kayu salib agar darah kudus-Nya dapat membasuh dosa-dosa kita. Kayu salib melambangkan—hingga kekekalan—sebagai deklarasi kasih Yesus yang kekal bagi kita. Di atas kayu salib, Yesus tergantung antara surga dan bumi sebagai korban untuk dosa-dosa kita. Ia menanggung setiap hukuman yang pantas kita dapatkan. Ia menyerap setiap hukuman kita yang diatur dalam hukum Taurat.
Kayu salib melambangkan—hingga kekekalan—sebagai deklarasi kasih Yesus yang kekal bagi kita.
Hanya Percaya
Tahukah Anda mengapa Yesus memilih kayu salib? Yohanes 3:14 15 memberi jawaban: "Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal."
Ia mati di kayu salib sehingga siapa pun yang percaya kepada Dia dapat menerima karunia hidup yang kekal.
Siapa pun yang percaya. Itulah yang Anda perlukan untuk menerima warisan yang disediakan bagi Anda melalui darah Putra-Nya. Percayalah kepada DIA. Percayalah kepada Yesus. Percayalah dengan apa yang dilakukan-Nya bagi Anda di atas kayu salib. Percayalah bahwa seluruh dosa-dosa Anda telah dilimpahkan pada-Nya dan seluruh kebenaran-Nya telah dilimpahkan pada Anda. Percayalah pada pertukaran yang kudus ini. Percayalah pada kasih-Nya. Percayalah bahwa seluruh dosa Anda telah dihukum di atas kayu salib dan melalui Yesus, Anda telah menerima karunia kebenaran dan hidup yang kekal.
Ada banyak hal yang dapat ditemukan dalam Yohanes 3:15. Bacalah kembali ayat tersebut. Katakan kepada saya, siapa yang memenuhi syarat untuk keselamatan? Firman Tuhan tidak mengatakan, "Siapa pun yang mematuhi Dia dengan sempurna." "Tidak juga mengatakan, "Siapa pun yang tidak pernah gagal." Dan tentu saja firman Tuhan tidak berkata, "Siapa pun yang mematuhi seluruh perintah-Nya." Hanya dikatakan, "Siapa pun yang percaya kepada Dia." Siapa pun yang percaya kepada Dia tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Satu satunya tindakan yang diperlukan adalah percaya!
Pendeta Prince, bagaimana sekadar memercayai Yesus membuat saya benar? Pasti ada sesuatu yang lebih yang harus saya lakukan untuk memperoleh dan berhak mendapatkan kasih Tuhan kepada saya.
Jangan lupakan hal itu karena terdengar sederhana, dan jangan meremehkan kuasa keyakinan yang benar. Ketika Anda percaya dengan benar—saat Anda meyakini bahwa Anda dibenarkan melalui Yesus Anda akan menghasilkan buah-buah kebenaran. Rasul Paulus mengacu pada "buah-buah kebenaran" dalam Filipi 1:11, dan ia menjelaskan bahwa buah-buah kebenaran itu "dikerjakan oleh Yesus Kristus". Ketika Anda mengarahkan pandangan Anda kepada Yesus dan Yesus sendiri sebagai sumber kebenaran dan pengampunan Anda, Anda akan menghasilkan buah-buah kebenaran, kekudusan, dan karakter moral.
Sungguh, Alkitab mengatakan kepada kita saat kita tidak melihat atau telah melupakan bahwa dosa-dosa kita yang terdahulu telah dihapuskan, maka kita akan kehilangan penguasaan diri, kesalehan. dan kasih akan saudara-saudara (baca 2 Petrus 1:5-9). Dapatkah Anda melihat bahwa ketika Anda memiliki kepercayaan yang benar, Anda akan hidup dengan benar? Jadikanlah Yesus, pengampunan-Nya, dan kasih-Nya sebagai pusat dari setiap bagian hidup Anda!
Jadikanlah Yesus, pengampunan-Nya, dan kasih-Nya sebagai pusat dari setiap bagian hidup Anda!
Meninggikan Yesus Lebih Tinggi
Penulis lagu pemenang Grammy Award dan pemimpin pujian yang terkemuka, Israel Houghton, adalah teman baik saya. Setelah mendengar khotbah saya pada suatu konferensi tentang menjadikan Yesus sebagai pusat hidup Anda, ia bercerita bahwa dirinya terinspirasi untuk menulis lagu "Jesus at the Center", yang ditulisnya bersama Adam Ranney dan Micah Massey. Lagu ini telah menjadi lagu wajib yang dinyanyikan oleh seluruh orang Kristen di seluruh dunia. Setiap kali saya bertemu Israel, ia bercanda bahwa dirinya sungguh ingin memberikan saya cek royalti karena setiap kali ia mendengar saya berkhotbah tentang Yesus, ia memperoleh inspirasi untuk lagu yang baru.
Nah, Israel, kalau Anda membaca ini, saya belum menerima apa pun dalam mailbox saya, Teman.
Tentu saja, saya hanya bercanda! Saya benar-benar bahagia ketika nama Yesus semakin ditinggikan di seluruh dunia. Bahkan, pada salah satu kunjungan saya ke Israel, saya bertemu dengan Adam Ranney. Ia mengisahkan bagaimana pengaruh pelayanan saya bagi dia karena Kristus senantiasa menjadi pusat pembahasan. Semua ini sangat membesarkan hati saya karena lebih dari dua dasawarsa yang lalu saya menerima mandat dari Bapa untuk mengembalikan Putra-Nya ke gereja.
Sungguh menyedihkan, tapi di beberapa gereja Anda akan mendengar tentang bagaimana Anda harus bersikap, namun Anda tidak mendengar nama Yesus diberitakan. Anda tidak mendengar tentang salib, dan Anda tidak mendengar bagaimana Anda dibenarkan dalam Kristus. Anda tidak mendengar bagaimana Tuhan memandang Anda dalam Kristus saat ini. Itulah sebabnya saya sungguh gembira dan diberkati ketika mengetahui bahwa nama Yesus Kristus yang mulia itu semakin dimuliakan dan ditinggikan di seluruh dunia. Itulah arti kehidupan bagi saya!
Orang menyebut saya sebagai pengkhotbah kasih karunia, dan mereka benar. Tetapi di atas segalanya, hasrat saya hanya menjadi seseorang yang mengarahkan orang-orang menuju Yesus! Saya tahu bahwa ketika keindahan, kesempurnaan, dan kasih Yesus diungkapkan dalam kehidupan orang lain, hidup mereka akan diubah, dan mereka tidak akan sama lagi. Buku-buku tentang bagaimana menolong diri sendiri (self-help) akan mengarahkan Anda kepada apa yang harus Anda lakukan. Khotbah-khotbah dan buku-buku saya semuanya adalah mengenai Yesus yang membantu Anda mengarahkan Anda kepada Yesus dan apa yang Tuhan lakukan bagi Anda!
Tidak masalah berapa kali Anda mengalami kegagalan. Ketika Anda menjadikan Yesus sebagai pusat hidup Anda, Tuhan akan mengalirkan berkat, kemurahan, dan kasih karunia-Nya ke dalam keadaan Anda. Masalah ketergantungan yang Anda gumuli selama ini akan hilang. Beban rasa bersalah yang berat dan penghukuman yang telah Anda tanggung selama bertahun-tahun akan dibebaskan dari pundak Anda. Gangguan makan, kepahitan, dan ketakutan yang melumpuhkan semuanya akan hilang di hadapan Yesus!
Dilindungi dalam Kristus
"Dapatkah kalian melihat bolpoin itu sekarang?" tanya saya kepada jemaat sembari memegang Alkitab. Tidak, mereka tidak bisa melihat bolpoin itu. Yang bisa dilihatnya adalah Alkitab. Bolpoin tersebut kini tersembunyi sepenuhnya dan terlindungi di dalam halaman-halaman Alkitab.
Dengan cara yang sama, pada saat Anda menerima Yesus, Anda dilindungi dalam Kristus. Saat Tuhan menatap Anda saat ini, Ia tidak memandang Anda dengan seluruh kekurangan dan ketidaksempurnaan Anda. Ia hanya memandang Putra terkasih-Nya, Yesus! Firman Nya berkata, "supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya" (Efesus 1:6). Itu merujuk kepada Anda, Sahabat. Dengan kasih karunia Tuhan yang berlimpah—kemurahan-Nya yang tidak layak diterima—Anda diterima dan diakui dalam Yesus yang dikasihi Tuhan!
Artinya, Tuhan tidak lagi menilai dan menghakimi Anda berdasarkan kebaikan Anda. Itu bukan lagi tentang apa yang telah Anda lakukan dan yang tidak Anda lakukan. Kasih-Nya kepada Anda tidak bergantung pada tindakan Anda, kasih-Nya bergantung pada Yesus. Terlepas dari kesalahan yang telah Anda lakukan, Ia melihat Anda dibasuh dalam darah Putra terkasih-Nya.
Karena Anda berada dalam Kristus, masa depan yang penuh berkat itu tidak bergantung pada seberapa banyak Anda berusaha untuk sempurna atau seberapa keras Anda bekerja mengubah diri Anda. Itu bergantung pada pribadi Yesus. Itu bukan tentang apakah Anda berhak diberkati, dikasihi, dan berkemenangan. Pertanyaannya adalah, apakah Yesus berhak diberkati, dikasihi, dan berkemenangan?
Alkitab mengatakan, "Karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini" (1 Yohanes 4:17). Apakah Yesus berhak diberkati, dikasihi, dan berkemenangan? Anda pun berhak! Inilah makna berada dalam Kristus. Artinya, saat ini Tuhan menilai Anda dan memandang Anda berdasarkan pada kesempurnaan Yesus Kristus. Kebenaran Yesus adalah kebenaran Anda. Faktanya, Alkitab menjelaskan bahwa karena Yesus, yang tidak mengenal dosa, menjadi dosa untuk kita, kini kita adalah kebenaran Tuhan di dalam Kristus (baca 2 Korintus 5:21).
Apakah Yesus berhak diberkati, dikasihi, dan berkemenangan? Anda pun berhak! Inilah makna berada dalam Kristus.
Kebenaran Anda adalah Suatu Karunia
"Kebenaran" adalah bentuk yang resmi. Sebuah terminologi dalam undang-undang. Artinya memiliki kedudukan yang benar di hadapan Tuhan. Vine's Expository Dictionary of Biblical Words mendefinisikan kebenaran sebagai "anugerah pemberian dari Tuhan kepada manusia di mana semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dibawa ke dalam hubungan yang benar dengan Tuhan". Dengan kata lain, kedudukan Anda yang benar di hadapan Tuhan adalah berdasarkan kedudukan Yesus yang benar di hadapan Tuhan.
Saat ini, Anda sama benarnya seperti Yesus karena kebenaran Anda berasal dari Dia. Ia membayar harga kebenaran itu bagi Anda di kayu salib. Ketika Anda menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, Ia menghapus kesalahan Anda selamanya dan menganugerahkan karunia kebenaran-Nya. Kebenaran ini adalah sesuatu yang tidak akan dapat Anda peroleh atau dapatkan melalui perbuatan Anda yang benar; itu hanya dapat diterima dengan keyakinan kita yang benar di dalam Yesus.
Dan tahukah Anda apa yang terjadi ketika Anda menerima karunia kebenaran ini? Alkitab berkata bahwa "mereka yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus" (Roma 5:17). Ketika Anda berkuasa, maka kecanduan Anda tak memiliki kuasa. Ketika Anda berkuasa, sakit penyakit Anda tidak berkuasa. Ketika Anda berkuasa, maka ketakutan, depresi, dan setiap penghalang yang merintangi Anda mengisi hidup dengan hal-hal positif akan tercabik cabik dan lenyap.
Meyakini dengan Benar tentang Kedudukan Anda yang Benar dalam Kristus
Ada banyak pengajaran hari ini tentang perbuatan yang benar, namun jawabannya ditemukan dalam meyakini dengan benar tentang kedudukan Anda yang benar dalam Kristus. Inilah sebabnya sangat penting bagi Anda untuk mengingat hal ini: kebenaran Anda (kedudukan yang benar) di hadapan Tuhan adalah suatu karunia.
Begitu banyak orang bergumul saat ini karena mereka tengah mencoba melalui ketaatan, upaya, dan kemampuannya sendiri untuk mendapatkan kedudukannya yang benar di hadapan Tuhan. Dari ketulusan hatinya, mereka yakin bahwa dengan melakukan lebih banyak tindakan yang benar, dengan menjadi lebih taat, dengan lebih berserah kepada Yesus, dengan lebih banyak berdoa dan melayani Yesus, Tuhan akan memberkati mereka. Mohon dengarkan saya. Saya setuju dengan semuanya itu. Namun kalau Anda yakin bahwa hal-hal di atas akan memberikan Anda kebenaran, maka di situlah letak permasalahannya.
Walaupun semua hal di atas terdengar baik, namun ketika orang gagal untuk taat (mereka akan gagal), ketika mereka gagal untuk lebih berserah diri kepada Yesus (mereka akan gagal), dan ketika mereka tidak "cukup" berdoa, membaca "cukup" ayat-ayat Alkitab, dan "cukup" melayani di gereja; secara sadar atau tidak sadar mereka akan mendiskualifikasi dirinya dari kasih, kehadiran, dan berkat Tuhan. Lalu siapa yang menentukan ukuran "cukup"? Si penuduh akan mengambil setiap peluang untuk menyalahkan orang beriman karena tidak pernah melakukan sesuatu dengan "cukup". Ketika itu terjadi, mereka akan jatuh ke dalam perangkap rasa bersalah, perasaan rendah diri, penghukuman, dan rasa malu.
Itulah masalahnya. Saat seseorang mendasarkan hubungannya dengan Tuhan pada kebaikannya sendiri, mereka akan gagal. Itulah cara Perjanjian Lama—yaitu melakukan yang benar dan Tuhan akan memberkati Anda; melakukan yang salah dan Anda akan dikutuk. Malangnya, manusia tidak mempunyai kemampuan sehingga ia berhak menerima berkat Tuhan melalui tindakan-tindakannya. Bahkan di bawah Perjanjian Lama, tak seorang pun diberkati karena mematuhi Tuhan dengan sempurna. Mereka diberkati karena kebenaran sementara yang diterimanya melalui darah lembu dan kambing. Darah dari hewan hewan korban ini adalah sekadar bayangan dari darah yang akhirnya ditumpahkan Yesus di kayu salib untuk memberikan kebenaran kekal kepada kita. Apakah Anda mengerti? Baik dulu maupun sekarang, kedudukan yang benar di hadapan Tuhan tidak layak kita terima; itu adalah karunia-Nya, berdasarkan pada kemurahan yang sesungguhnya tidak layak diterima.
Kedudukan yang benar di hadapan Tuhan tidak layak diterima; itu adalah karunia-Nya, berdasarkan pada kemurahan yang sesungguhnya tidak layak diterima.
Melihat Karya yang Paripurna Akan Membawa Berkat Tuhan
Tim saya yang menjalankan pelayanan televisi menerima e-mail dari seorang perempuan di Texas. Nancy menemukan pelayanan saya melalui televisi dan mulai mengalami pewahyuan pribadi dari kebaikan Tuhan dan bagaimana ia mengalami karya Kristus yang paripurna. Nancy menulis kepada saya tentang bagaimana kasih karunia Tuhan tidak hanya mempengaruhi hidupnya, tetapi juga kehidupan seluruh anggota keluarganya:
Saat pertama menyaksikan Anda di televisi lima tahun lalu, saya merasa agak pesimis. Namun, sesuatu tentang Anda terasa berbeda. Saya mengetahui dalam jiwa saya bahwa Anda tengah mengajarkan Injil yang sejati. Jadi saya menonton khotbah-khotbah Anda setiap hari, kadang dua kali sehari. Semakin sering saya menontonnya, semakin banyak saya melihat hikmat Tuhan dalam diri Anda, dan semakin saya ingin memiliki hubungan erat dengan Tuhan dan Yesus.
Saat itu, saya berada pada titik terendah dalam hidup saya dan nyaris meninggalkan perkawinan saya. Bahkan saya meragukan iman saya dan Tuhan. Saya tidak menyadari bahwa saya menempatkan Tuhan dalam sebuah kotak dan hanya melibatkan Dia pada bidang tertentu dalam hidup ini karena saya mengira Ia menghakimi saya.
Ketika akhirnya saya mendengar kebenaran tentang Injil, saya melaju! Saya tidak akan pernah menoleh lagi ke belakang karena Anda telah mengajarkan kebebasan kekal bahwa Yesus mati untuk memberi saya kebebasan. Puji Tuhan! Begitu selubung dibuka, saya menyadari bahwa saya telah dibenarkan, dan Tuhan mulai memberkati saya dengan luar biasa!
Perkawinan saya diubahkan dan bertambah teguh. Kami memasuki tahun kedua belas dalam perkawinan kami, dan saya bersyukur atas empat putri yang cantik dan sehat yang dianugerahkan-Nya. Tuhan bahkan mempromosikan karier suami saya dan menaikkan gajinya. Selain itu, Tuhan baru baru ini menempatkan kami pada lingkungan yang luar biasa dan bahkan memberi sekolah yang baik bagi dua putri kami. Tuhan memberikan banyak kemurahan bagi kami karena sedikitnya ada lima ratus anak yang masuk dalam daftar tunggu di sekolah ini!
Dan itu belum semuanya. Sekitar setahun silam, ketika saya sedang menyaksikan Anda berkhotbah di Israel, saya berbicara kepada Tuhan di dalam hati, "Tuhan, saya ingin pergi ke Israel. Saya tidak tahu bagaimana caranya, tapi saya ingin ke sana." Saya tidak pernah memikirkan perjalanan tersebut sampai awal bulan April tahun ini saat Tuhan menganugerahkan perjalanan gratis ke Israel kepada saya dan Ia membuka setiap pintu untuk perjalanan saya!
Bapa saya di surga telah menunjukkan bahwa saya adalah putri-Nya dan Ia mampu menyediakan setiap kebutuhan hidup saya! Saya tidak melakukan apa pun untuk mendapatkannya! Cahaya saya sedang bersinar terang, dan setiap orang ingin tahu tentangnya.
Sulit untuk diungkapkan betapa gembiranya hati saya ketika mendengar kisah-kisah nyata para jemaat seperti Nancy dan mengetahui betapa Yesus telah mengubah kehidupan dan perjalanan mereka bersama Dia. Saya sangat bersyukur pada orang-orang seperti Nancy yang meluangkan waktu menulis kepada kami dan menceritakan bagaimana pewahyuan tentang pengampunan Tuhan dan karunia kebenaran-Nya telah membebaskan mereka untuk percaya dan menerima persediaan Nya atas setiap kebutuhan mereka.
Kami menerima e-mail dari seluruh dunia, menceritakan bahwa ketika mereka mendengar tentang kasih dan kasih karunia Tuhan melalui siaran, buku, dan media lainnya maka hidup mereka diubahkan dan bahwa ada pengharapan bagi masa depan mereka. Dan kami senang mendengar kabar dari mereka karena inilah tujuan pelayanan kami perubahan hidup dari orang-orang yang berharga yang telah ditebus oleh Yesus melalui kematian-Nya!
Lihat Apa yang Sesungguhnya Terjadi di Kayu Salib
Tuhan pernah menunjukkan penglihatan kepada saya tentang apa yang terjadi di kayu salib. Saya melihat bagaimana dosa seluruh umat manusia (kebohongan, penipuan, iri hati, kepahitan, perzinaan, kecanduan, perhambaan, pembunuhan) dan seluruh konsekuensi dosa (ketakutan, penyakit, rasa bersalah, dan penghukuman) berputar mengelilingi Yesus bagaikan roh jahat dan Iblis, tertawa dengan keji, mencela, dan menyiksa-Nya. Yesus menjadi seperti magnet bagi seluruh dosa dan atas kehendak-Nya sendiri menerima seluruh dosa ini ke dalam tubuh-Nya.
Saya dan Anda takkan pernah mampu membayangkan rasa sakit teramat sangat yang menembus tubuh-Nya di kayu salib. Setiap kanker ganas, tumor, dan penyakit juga mengarah ke tubuh-Nya pada saat yang sama. Yesus yang tidak mengenal dosa mengambil setiap dosa manusia yang tergelap dan terburuk. Ia mengambilnya semua.
Firman Tuhan mengatakan bahwa "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita" (Matius 8:17). "Dialah" suatu bentuk tunggal (singular), kata ganti refleksif yang tidak mengikutsertakan saya dan Anda. Karena Ia sendiri telah mengambil seluruh hukuman dan penghakiman untuk seluruh dosa, saya dan Anda tidak termasuk dalam setiap hukuman dan penghakiman untuk seluruh dosa ketika kita menerima Dia sebagai Juruselamat.
Namun kisah tersebut belum berakhir di situ. Yesus mati di kayu salib bukan saat menerima seluruh dosa manusia. Ia mengambilnya dan menanggung semua dosa dalam tubuh-Nya. Kemudian api penghakiman Tuhan dilepaskan kepada Putra terkasih-Nya dan ketika setiap dosa terakhir telah dihukum Yesus berseru, "SUDAH SELESAI!" yaitu saat-saat sebelum Ia mengembuskan napas terakhir-Nya (baca Yohanes 19:30). Dapatkah Anda memahaminya? Yesus tergantung di kayu salib sampai setiap dosa yang Anda lakukan dan akan Anda lakukan itu dihukumkan ke dalam tubuh-Nya sendiri. Itulah sebabnya kita menyebut "karya yang paripurna" pada perbuatan yang sudah Yesus selesaikan di kayu salib.
Memandang seperti Tuhan Memandang
Kini, apakah peran Anda? Peran Anda adalah percaya dengan hati dan mengakui dengan mulut Anda bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan atas kehidupan Anda dan bahwa seluruh dosa telah ditebus di kayu salib. Jika Anda percaya bahwa seluruh dosa telah diampuni, dosa takkan lagi memiliki kuasa atas Anda. Anda tidak lagi berjalan dengan memikul "dosa" di pundak Anda karena "dosa" itu diletakkan di pundak Yesus. Ia sendiri telah menebus dosa-dosa Anda, jadi berhentilah menghukum diri Anda sendiri!
Yesus sendiri telah menebus dosa-dosa Anda, jadi berhentilah menghukum diri Anda sendiri!
Kini, ketika Anda menatap cermin, apa yang Anda lihat? Apakah Anda melihat diri Anda terperangkap dalam seluruh kegagalan, rasa bersalah, dan dosa? Atau apakah Anda memandang apa yang Tuhan pandang?
Sahabat terkasih, ketika Tuhan memandang Anda saat ini, Ia memandang Yesus. Gunakan mata iman Anda dan yakinlah bahwa Anda diserupakan dengan Yesus. Di mata Tuhan, Anda dibenarkan, Anda dikasihi, Anda diberkati, dan Anda disembuhkan. Anda dibebaskan dari seluruh dosa, seluruh rasa sakit dari rasa bersalah, seluruh bentuk penghukuman, dan setiap ikatan dan kecanduan!
Comments
Post a Comment