BAGIAN SATU
PENGANTAR:
BAGIAN SATU: MEYAKINI KASIH TUHAN BAGI ANDA
By JOSEPH PRINCE
MEYAKINI KASIH TUHAN BAGI ANDA
APA YANG ANDA YAKINI ADALAH SANGAT BERKUASA
Tuhan Ingin Menerangi Jalan Anda
Mengenal Kebenaran yang Membebaskan anda
Kasih Karunia-Obat Penawar bagi Pikiran yang Teracuni
Kasih Karunia Tuhan Menumbangkan Keyakinan yang Salah
Perjumpaan dengan Yesus Dapat Membebaskan Anda secara Supernatural
Kebenaran Tuhan Memicu Pelepasan Anda
Selalu Ada Pengharapan Bersama Tuhan
BAGIAN SATU
MEYAKINI KASIH TUHAN BAGI ANDA
BAB 1
APA YANG ANDA YAKINI ADALAH SANGAT BERKUASA
Apa yang Anda yakini adalah sangat berkuasa. Jika Anda dapat mengubah keyakinan Anda, Anda dapat mengubah hidup Anda! Saya telah berjumpa dengan banyak orang penting yang terus berjuang mengendalikan perilaku dan tindakan mereka. Terlepas dari betapa keras mereka mencoba dan betapa banyak upaya, waktu, dan sumber daya yang dikerahkan, mereka kembali terpojok seperti petinju yang kalah, tubuhnya melemah, moralnya hancur, dan keyakinan dirinya remuk terjebak sekali lagi dalam rasa bersalah, ketakutan, dan kecanduan.
Kemudian, bel berbunyi untuk ronde berikutnya. Pertarungan berlanjut, dan mereka mengerahkan semua kemampuannya untuk melawan musuh. Kiri, kanan. Kiri, kanan. Sepertinya mereka mengalami kemajuan. Tetapi, sang musuh mulai menghujani kepalanya dengan pukulan-pukulan, dan setiap pukulan dipenuhi dengan racun penghakiman:
Kau pikir siapa dirimu? Apakah kau sudah melupakan seluruh kesalahan yang kauperbuat?
Hidupmu takkan pernah bertambah baik. Kau harus menerima nasib.
Itu takkan berhasil kau akan gagal lagi! Tak seorang pun mengasihimu. Kau sendirian.
Saya telah menyaksikan taktik tipuan ini digunakan berkali kali oleh pihak musuh. Saya telah menyaksikan begitu banyak orang mencoba keluar dari bayang-bayang masa silam atau membebaskan diri dari kecanduan, tetapi akhirnya menyerah pada kebohongan tentang diri mereka sendiri, identitas mereka, dan tujuan hidup mereka. Itulah kuasa keyakinan yang salah.
Keyakinan yang salah akan membelenggu kita. Meskipun tidak ada belenggu fisik, keyakinan yang keliru menyebabkan tawanannya berlaku seolah-olah mereka berada dalam penjara dengan tingkat keamanan maksimum. Mereka berbaris menuju sel kecanduan. Mereka membiarkan dirinya diarahkan menuju perilaku yang merusak diri sendiri. Mereka telah meyakinkan diri untuk tidak pernah memimpikan tempat yang lebih baik, meyakini bahwa mereka tidak punya pilihan selain hidup dalam keputusasaan, frustrasi, dan kekalahan.
Pada sisi lain, keyakinan yang benar adalah secercah cahaya yang menerangi jalan menuju kebebasan dari belenggu ini.
Keyakinan yang salah akan membelenggu kita. Keyakinan yang benar adalah secercah cahaya yang menerangi jalan menuju kebebasan dari belenggu ini.
Tuhan Ingin Menerangi Jalan Anda
Sekarang sebelum Anda mengabaikan buku ini karena menganggap sama seperti buku lain yang mengklaim bahwa segalanya akan berjalan dengan sendirinya jika Anda mampu berpikir positif, tunggu dulu. Ini bukan buku tentang psikologi manusia. Ini tentang keyakinan yang benar dan lahir karena hubungan yang sangat pribadi dengan Sang Penebus yang penuh kasih dan didasari firman-Nya yang membawa kehidupan serta penerangan. Pemazmur mengatakannya demikian: "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" (Mazmur 119:105). Terjemahan The Message berbunyi, "Melalui firman-Mu aku dapat melihat arah langkahku, Ia memberi cahaya untuk menerangi jalanku yang gelap."
Sahabat, Tuhan ingin menerangi jalan Anda saat ini. Apa pun yang Anda hadapi saat ini, terlepas dari betapa sulitnya tantangan Anda, saat Anda mulai mempunyai keyakinan yang benar, segalanya akan mulai berubah baik bagi Anda!
Terobosan yang Anda perjuangkan selama bertahun-tahun dapat terjadi secara supernatural. Saya mengetahuinya karena saya telah memberi nasihat dan berdoa bagi banyak orang yang berkisah tentang lenyapnya kecanduan mereka terhadap rokok, alkohol, atau pornografi ketika mereka mengizinkan Yesus hadir dalam situasi yang dihadapinya. Mereka bangun di pagi hari, dan kecanduannya lenyap!
Sejujurnya, kita semua mempunyai keyakinan yang salah dalam hidup ini walaupun dalam kadar yang berbeda-beda. Jika Anda tidak percaya, cobalah bertanya kepada diri sendiri, "Seringkah aku merasa cemas, khawatir, atau takut bahwa sesuatu yang terburuk akan terjadi padaku dan orang yang aku kasihi?" Emosi negatif yang melelahkan ini hanyalah sinyal yang menunjukkan pandangan kita tentang diri kita sendiri, hidup kita, dan Tuhan.
Ketika kita takut dan khawatir sepanjang waktu, seolah-olah kita tidak percaya bahwa kita memiliki Sang Gembala yang berkuasa, cakap, dan pengasih terhadap kita, yang membimbing kita menuju tempat yang baik, yang melindungi dan memantau kita dengan penuh kasih. Jadi, kalau khawatir atau takut adalah sifat alami Anda, hal yang perlu Anda lakukan adalah terus mendengar dan mempelajari betapa Tuhan mengasihi Anda dan betapa berartinya Anda bagi Tuhan. Semakin kuat Anda meyakini ini ---semakin kuat kebenaran akan mengakar dalam diri Anda---pikiran dan perasaan Anda akan berubah. Dan kecil kemungkinan Anda akan menjadi korban dmosi dan perilaku yang tidak sehat.
Dalam kadar yang berbeda-beda, kita semua mempunyai keyakinyn yang keliru dalam hati kita harus kembali kepada kebenaran firman Tuhan. Itulah sebabnya kita memerlukan Sang Juruselamat. Keyakinan yang salah dapat dimusnahkan ketika keyakinan tersebut dihadapkan kepada kasih karunia Tuhan dan kebenaran firman-Nya.
Mengenal Kebenaran yang Membebaskan anda
Dasar pemikiran buku ini adalah berdasarkan ayat yang kerap dikutip dan berbunyi, "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu itu akan memerdekakan kamu" (Yohanes 8:32). Inilah yang digunakan secara luas, bahkan dalam literatur sekuler. Namun, apa arti sesungguhnya dari ayat itu ? Kebenaran apa yang memerdekakan Anda ? Penting bagi kita untuk mengetahui bahwa Yesus mengatakannya kepada orang Yahudi pada masa-Nya. Sejak usia yang masih sangat muda, orang-orang Yahudi bertumbuh dan mempelajari hukum Taurat. Tetapi orang-orang ini, seperti kita saat ini, masih bergumul dengan ketakutan, kecemasan, penyakit, dan semua jenis tekanan, keterikatan serta kecanduan.
Jadi, kebenaran apa yang dibicarakan Yesus, kebenaran yang bila didengar para pendengar-Nya akan membebaskan mereka dari seluruh hal yang merusak diri ? Pasti bukan hukum Taurat karena mereka sungguh-sungguh mengenal hukum Taurat tersebut. Orang-orang ini telah mengamati hukum Taurat sebaik mungkin, tetapi mereka tidak bisa menemukan kebebasan di dalamnya. Kebebasan hanya dapat ditemukan dalam kasih karunia-Nya. Saat anda meyakini dengan benar kasih karunia dan kasih Tuhan; maka belenggu ketakutan, rasa bersalah, dan kecanduan akan hancur.
Kasih Karunia-Obat Penawar bagi Pikiran yang Teracuni
Yesus datang untuk memberikan kasih karunia-Nya bagi kita. Firman Nya mengatakan bahwa "kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus" (Yohanes 1:17).
Dalam bahasa asalnya Yunani, "kasih karunia dan kebenaran" dipandang sebagai satu kesatuan karena kata kerja yang mengikutinya, "datang", digunakan dalam bentuk tunggal. Kasih karunia dan kebenaran adalah satu dan sama. Kasih karunia adalah kebenaran yang berkuasa membebaskan Anda dari ketakutan, rasa bersalah, dan semua kecanduan "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yohanes 8:32).
Kebenaran akan kasih karunialah yang memberikan kebebasan yang sebenar-benarnya kepada Anda, bukan hukum Taurat. Kebenaran hukum Taurat hanya akan mengikat diri Anda. Bahkan, ikatan religius adalah salah satu jenis ikatan yang paling melumpuhkan dan membebani seseorang. Keterikatan religius membuat seseorang terus berada dalam ketakutan, rasa bersalah, dan kecemasan.
Kabar baiknya adalah kasih karunia hadir untuk membebaskan Anda dari kutukan hukum Taurat. Kasih karunia bukanlah doktrin atau subjek teologi. Saat Yesus berbicara tentang kasih karunia, Ia berbicara tentang diri-Nya. Kasih karunia adalah sebuah pribadi. Kasih karunia adalah Yesus sendiri. "Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus" (Yohanes 1:17). Kebenaran yang berkuasa membuka belenggu Anda adalah kasih karunia-Nya. Kasih karunia-Nya adalah obat penawar untuk melawan setiap racun dalam pikiran Anda! Ketika Anda merasakan kasih Yesus dan menikmati kebaikan serta kasih setia-Nya, setiap keyakinan yang keliru mulai lenyap dalam kemuliaan kasih-Nya.
Ketika Anda merasakan kasih Yesus dan menikmati kebaikan serta kasih setia-Nya, setiap keyakinan yang keliru mulai lenyap.
Saya telah menyaksikannya berkali-kali, kemana pun saya mengabarkan Injil Kasih Karunia dan kasih Tuhan Yesus yang tiada henti. Ketika seseorang mulai menyesuaikan keyakinannya dan dengan sukacita menerima kasih yang begitu banyak, berlebihan, dan berlimpah; pola pikir atau pendirian yang bersifat merusak mulai hancur. Dan secara supernatural, ia mengalami kebebasan dari kebiasaan, ketakutan, dan ikatan yang merusak diri. Anda tidak dapat memproses kasih karunia-Nya secara logis dalam pikiran Anda itu harus dialami dalam hati Anda!
Sahabat, kebebasan Anda dapat ditemukan dalam keyakinan yang benar terhadap kasih, kasih karunia, dan kemurahan hati-Nya pada hidup Anda. Saat Anda meyakini dengan benar tentang kasih karunia-Nya, Anda akan mulai menjalani hidup dengan benar. Keyakinan yang benar senantiasa menghasilkan kehidupan yang benar.
Kasih Karunia Tuhan Menumbangkan Keyakinan yang Salah
Saya berjumpa seorang perempuan pada suatu konferensi ketika saya menyampaikan seminar. Andai saja Anda bertemu sendiri dengan Kate. Ia adalah perempuan muda yang menarik dan percaya diri dengan wajah cerah dan bersinar. Jadi, saya nyaris tidak percaya saat ia menceritakan bahwa dirinya telah terbebas dari kecanduan alkohol selama lebih dari empat tahun!
Kate telah menjadi perempuan karier yang sukses, tapi tekanan pekerjaan dan ketegangan dalam mempertahankan kesuksesan serta citranya menyebabkan ia mengonsumsi sedikitnya satu liter alkohol setiap hari sebagai pelampiasan. Pada akhirnya, ia terus-menerus harus berjuang mengikuti tuntutan karier. Bersama dengan tekanan demi mempertahankan kesuksesannya, perjuangan ini membuat Kate kian terpuruk ke dalam depresi.
Pada akhirnya, tak lama kemudian, selain kecanduan alkohol, Kate bergantung pada obat antidepresan, obat penenang, obat beta-blocker, dan pil tidur. Ia bercerita bahwa sudah berusaha keras mengalahkan kecanduannya. Kate berkonsultasi dengan psikiater dan psikolog, bahkan rutin menghadiri kelompok pendukung untuk pecandu alkohol. Meskipun sudah banyak melakukan konsultasi dan pertemuan yang disebutnya sebagai "beberapa pertandingan menuju pemulihan", namun semuanya hanya bertahan dalam hitungan hari.
Suatu hari, suami Kate mengajaknya berlibur. Kate menjadi sangat khawatir karena ia tidak tahu bagaimana menyembunyikan ketergantungannya pada alkohol ketika berlibur bersama suaminya. Ia telah mencoba berulang kali untuk berhenti menenggak alkohol, dan ia selalu kalah ketika ia mengalami gejala-gejala yang timbul dari seseorang yang "sakau", Tangannya gemetar begitu kuat sehingga ia pun tidak mampu memegang sendok untuk makan. Ia merasa ingin pingsan dan berkeringat dingin, mendadak muntah dan tidak mampu makan sama sekali.
Seluruh gejala tersebut akan lenyap dengan seteguk atau dua teguk alkohol, sehingga ia akan menyelinap keluar untuk membeli alkohol ketika seharusnya ia berada di pusat kebugaran dan menenggak minuman keras ketika suaminya bekerja!
Bagi semua orang, Kate tampak memiliki segalanya. Namun ia sadar. Ia tahu dirinya terperangkap dalam jeratan alkohol dan tidak ada jalan keluar dari lingkaran setan kekalahan ini.
Setelah terus-menerus mencoba menanggulangi kecanduannya tanpa hasil, Kate nyaris putus asa. Tetapi Tuhan memiliki rencana lain. Tuhan membimbingnya kepada salah satu pemimpin di gereja saya yang mengajarkannya untuk bertekun dalam firman Tuhan dan terus berdoa dalam Roh Kudus. Sambil terus menyimak khotbah-khotbah saya tentang kasih karunia Tuhan, Tuhan mulai mengangkat keyakinan Kate yang keliru kemudian menggantinya dengan keyakinan yang benar.
Ketika tiba saatnya bagi Kate untuk pergi berlibur, meskipun diliputi ketakutan dan nyaris membatalkan perjalanan pada menit menit terakhir, ia memutuskan untuk tetap pergi. Kate memohon kepada Tuhan untuk membantu berkonsentrasi pada-Nya dan tidak terfokus pada gejala-gejala "sakau"nya. Ia bertekad menikmati waktu bersama suaminya dan bersyukur kepada Yesus untuk setiap berkat, walaupun itu tampak kecil.
Kate mengisahkan bahwa selama perjalanan, ia terus tenang dan berdoa dalam Roh, dan terus mendengarkan khotbah-khotbah melalui iPod. Ia heran, ia tidak menderita gejala "sakau" apa pun. Dan Anda tahu? Dua tahun telah berlalu sejak pengalaman liburan itu dan Kate tidak pernah lagi menenggak setetes alkohol pun. Haleluya!
Ia mengaku ketika sesekali terlintas dalam pikirannya untuk minum alkohol, ia percaya Tuhan telah memberikan kuasa untuk mengalahkan cobaan itu. Dan melalui kasih karunia-Nya, Kate sadar dirinya tidak akan pernah menyerah kepada alkohol lagi!
Sahabat, secara supernatural dan instan, Kate telah dibebaskan dari kecanduannya akan alkohol yang telah ia alami selama empat tahun. Ia memang tidak tahu pada saat itu, tetapi Tuhan membebaskannya dari kecanduan (dan bahkan lebih dari itu) melalui Roh Kudus yang memenuhinya saat ia berpaling dari masalah dan berkonsentrasi kepada Yesus. Kate juga bercerita bagaimana ia baru-baru ini telah menemukan jawaban terhadap masalah kecanduannya dalam firman Tuhan yang berbunyi: "Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh" (Efesus 5:18).
Saya menghargai perempuan muda ini karena berani membagikan kisahnya kepada saya. Saya berdoa kesaksiannya akan mendorong, menginspirasi, dan memberikan pengharapan kepada Anda.
Perjumpaan dengan Yesus Dapat Membebaskan Anda secara Supernatural
Anda mungkin bertanya, "Bagaimana itu bisa terjadi? Bagaimana mungkin empat tahun kecanduan alkohol lenyap seketika seperti itu? Bagaimana suatu keinginan yang kuat bisa lenyap dalam waktu sesingkat itu?"
Jawabannya mudah tetapi sangat berkuasa. Kate membiarkan kasih Tuhan merasuk ke dalam pikirannya ketika ia mendengarkan khotbah-khotbah tentang kasih karunia di iPod-nya yang penuh dengan kisah Yesus dan kasih-Nya. Ketika Anda mengizinkan kasih Tuhan memenuhi pikiran Anda, maka keyakinan yang keliru, ketakutan, atau kecanduan yang mengikat Anda itu bukan masalah lagi. Kasih karunia-Nya akan mematahkan semuanya. Itulah yang terjadi ketika Anda berjumpa dengan Juruselamat yang penuh kasih. Setiap orang yang berjumpa dengan Yesus tidak pernah sama lagi. Ia datang untuk membebaskan orang-orang tawanan.
Perhatikan ayat yang dikatakan Yesus: "Roh Tuhan ada pada Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas" (Lukas 4:18).
Sahabat, saya ingin mengatakan bahwa apa pun yang menekan Anda, Yesus datang untuk membebaskan Anda. Itu bisa berupa kondisi fisik yang lemah, atau seperti Kate yang saya jumpai di konferensi, Anda mungkin mengalami kecanduan yang membelenggu Anda selama bertahun-tahun.
Apa pun yang menekan Anda, Yesus datang untuk membebaskan Anda.
Apa pun kondisi Anda, berapa lama pun itu mengikat Anda --dua tahun, sepuluh tahun, tiga puluh tahun--ketahuilah hal ini: Tuhan sanggup membebaskan Anda dalam cara yang supernatural. Ia yang menciptakan waktu dan Ia tidak terbatas. Dalam sepersekian detik Ia mengubah air menjadi anggur yang bermutu tinggi, melewati proses alamiah dan mempercepat pelepasan Anda dari ikatan apa pun!
Saya mengenal banyak orang yang berjuang melawan kecanduan selama beberapa dasawarsa. Tetapi begitu mereka mengalami perjumpaan yang supernatural dengan Yesus, mereka bangun di pagi hari dan mendapati dirinya bebas tanpa menginginkan sesuatu yang negatif lagi. Frank, yang tinggal di negara bagian Maryland, menulis dan bercerita kepada saya bagaimana ia dibebaskan dari kecanduan narkoba. Ia telah diberitahu bahwa "sekali seorang pecandu, tetap seorang pecandu", dan ia memercayainya.
Tetapi saat Frank mengerti kebenaran tentang kasih yang mengubah kehidupan dan kasih karunia Yesus melalui salah satu sumber pengajaran saya, maka rantai pengikatnya diremukkan. Ia berkata, "Pak, saya begitu senang ketika mengetahui bahwa hal yang perlu saya lakukan hanyalah menerima karya Yesus dan kasih karunia-Nya! Setelah kecanduan narkoba selama tiga puluh tahun, saya berpikir saya tidak memiliki harapan lagi. Tetapi terpujilah Yesus, kini saya bebas dari kecanduan, dan menjadi anggota sebuah gereja yang mengabarkan kasih karunia bersama istri saya, yang juga sudah terbebas dari kecanduan narkoba."
Sahabat, itulah kuasa dari keyakinan yang benar!
Kebenaran Tuhan Memicu Pelepasan Anda
Ketika Kate dan Frank mulai mendengar dan meyakini hal-hal yang benar tentang Tuhan, hal itu memicu pelepasan mereka dengan lebih cepat. Mengetahui kebenaran adalah katalisator. Bandingkan hal ini dengan mereka yang berfokus pada kehidupan yang benar tanpa menaruh perhatian untuk meyakini dengan benar. Malangnya, mereka hanya mengalami terobosan sementara terhadap keinginan, pengendalian diri, atau disiplinnya. Namun mereka yang berfokus dan meyakini kebenaran tentang Tuhan akan mengalami kebebasan. kekal dengan mudah. Tentu saja, Yesus tidak bercanda atau melebih- lebihkan ketika Ia mengatakan bahwa mengetahui kebenaran akan membebaskan Anda.
Yesus memiliki kebenaran yang Anda perlukan dan yang Anda cari. Ia adalah jalan, kebenaran, dan hidup (baca Yohanes 14:6). Dalam kasih, Ia dengan rela menaruh hidup-Nya pada kayu salib untuk membebaskan Anda. Itulah isi buku ini mengubah apa yang Anda yakini melalui kuasa kasih pengorbanan-Nya dan kebenaran kekal. Saya telah berupaya membuat kebenaran-kebenaran ini sejelas mungkin bagi Anda. Sementara Anda membaca firman Tuhan, Alkitab, dan kisah orang-orang yang telah terbebas hanya dengan meyakini kebenaran tentang Tuhan dan firman-Nya, saya berdoa semoga Anda akan menjumpai kasih karunia Tuhan yang belum pernah Anda rasakan. Dan sementara Anda merenungkan kebenaran-kebenaran ini, saya percaya Anda akan berjalan dalam kebebasan lebih cepat daripada yang Anda pikirkan. Kebebasan Anda sudah di depan mata!
Selalu Ada Pengharapan Bersama Tuhan
Pembaca terkasih, saya tidak mengetahui luka Anda saat ini, dan saya tidak mengetahui apa yang sesungguhnya Anda perjuangkan. Saya
hanya ingin Anda tahu bahwa Tuhan mengasihi Anda. Terlepas betapa banyak kesalahan yang Anda buat dalam hidup ini; terlepas betapa gelap, betapa menakutkan, betapa menyedihkan keadaan sekitar Anda, saya menyampaikan pesan bagi Anda: Semua belum berakhir. Jangan menyerah!
Mungkin Anda bergumul dengan beberapa pikiran gelap saat ini. Mungkin keinginan bunuh diri terlintas dalam benak Anda. Saya dapat mengatakan bahwa semuanya belum berakhir. Masih ada harapan. Masih ada pertolongan. Tuhan sangat mengasihi Anda. Tuhan ingin menerangi jalan Anda saat ini, seperti yang dilakukan-Nya kepada Kate yang menjadi hamba alkohol selama bertahun-tahun. Kesalahan kesalahan Anda di masa lalu tidak menentukan masa depan Anda. Tuhan mampu memberikan Anda permulaan yang baru, permulaan yang segar, dan menyebabkan segalanya bekerja sama bagi kebaikan Anda!
Kesalahan-kesalahan Anda di masa lalu tidak menentukan masa depan Anda.
Pendeta Prince, Anda tidak mengerti. Bagaimana saya mampu mengharapkan Tuhan membantu saya karena saya bukanlah orang "religius"?
Kalau begitu kita sama! Tidak ada tulang religius dalam tubuh saya. Saya tidak berada di sini untuk membicarakan masalah agama. Saya berada di sini untuk menunjukkan bahwa ada Tuhan yang hidup, yang peduli, yang bernapas, yang mengasihi, yang telah sering kali salah digambarkan dan disalahartikan. Ada banyak keyakinan yang keliru tentang Tuhan.
Memperkenalkan Tuhan yang Nyata
Saya ingin Anda mengabaikan apa pun yang Anda percayai tentang Tuhan, apa pun yang Anda pernah dengar atau lihat tentang Dia. Perkenankan saya, melalui buku ini, memperkenalkan Yesus yang nyata kepada Anda karena di sinilah semuanya dimulai. Bukan Yesus yang religius yang pernah Anda dengar ketika Anda bertumbuh, tetapi Yesus yang nyata yang melangkah sepanjang jalan-jalan berdebu di Yerusalem dan di atas air bergelora di Galilea.
Orang-orang sakit, miskin, berdosa, dan sengsara secara naluriah merasa dekat dan merasa tenang jika bersama Yesus. Ia adalah Tuhan yang berwujud manusia, dan Ia mewujudkan kasih Tuhan yang nyata. Di dalam hadirat-Nya, mereka yang tidak sempurna tidak akan merasa takut kepada-Nya atau merasakan penghakiman dan penghukuman dari-Nya. Itu sama sekali berbeda dengan apa yang selama ini kita ketahui tentang Tuhan.
Yesus hanya mengkritik keras orang-orang yang merasa sempurna. Jika Anda sungguh memperhatikan seluruh kisah Yesus dalam Alkitab, Ia tidak menjalin keakraban dengan kelompok religius pada masa-Nya yaitu kaum Farisi. Kaum ini berpawai dengan kepala tegak sambil bersikap seakan mereka yang paling kudus. Meskipun kaum Farisi tidak pernah mengakuinya, mereka sangat angkuh dan menghakimi orang lain dengan kejam.
Kaum Farisi itu senang mengkritik, suka mencari kesalahan, taat hukum Taurat, berpura-pura fanatik, dan yang paling parah, bodoh. Mereka mengklaim dirinya yang paling saleh. Namun saat mereka berdiri di hadapan Tuhan, mereka terlalu memikirkan diri sendiri sehingga tidak mengenal Tuhan. Tuhan hadir di hadapan kaum Farisi dalam wujud manusia, tetapi mereka tidak menyembah-Nya. Sebaliknya, mereka menghina-Nya dan bahkan bersekongkol untuk membunuh-Nya dalam berbagai kesempatan.
Malangnya, "keturunan" mereka masih ada di sekitar kita saat ini! Mungkin Anda telah bertemu dengan mereka dan merasakan kepedihan akibat penghinaan, penghukuman, dan penghakiman yang mereka lontarkan.
Namun Tuhan yang kaum Farisi bicarakan bukanlah Tuhan yang saya kenal secara pribadi. Anda tidak perlu menjadi "religius" untuk berjumpa dengan Tuhan yang saya kenal. Faktanya, semakin Anda kurang "religius", semakin baik. Jadi, saya meminta Anda membuang setiap ide, konsep, dan gambaran yang Anda miliki tentang Yesus yang "religius". Yesus yang nyata tidak datang untuk membawa agama baru. Ia datang tidak untuk dilayani dan dinantikan. Tidak. Ia datang untuk melayani, dan Ia memang melayani.
Anda tidak perlu menjadi "religius" untuk berjumpa dengan Tuhan.
Yesus yang nyata menciptakan alam semesta dalam satu perintah dan mengatur arah setiap planet untuk menghindari tabrakan. Yesus berhak menuntut dilayani oleh semua ciptaan-Nya, namun Ia justru melayani mereka. Ia berlutut lalu membasuh debu dan kotoran dari kaki para murid-Nya dengan tangan-Nya sendiri. Tangan yang sama yang kemudian ditembus paku di atas kayu salib, dan Ia akan membasuh dosa kita dengan darah-Nya sekaligus memikul dosa kita. Itu sama sekali berbeda dengan Tuhan yang digambarkan banyak orang yaitu Tuhan penghukum, penuntut, dan pencari kesalahan!
Mempercayai Tuhan yang Penuh Kasih Karunia
Saat ini banyak orang percaya pada Tuhan yang "religius". Mereka percaya bahwa Tuhan menentang mereka ketika mereka gagal, bahwa Ia murka kepada mereka ketika mereka gagal, bahwa persekutuan mereka dengan Dia akan terputus ketika mereka berbuat salah. Mereka percaya bahwa Tuhan tidak pernah puas terhadap mereka, dan Ia ingin dipuaskan. Mereka membayangkan Tuhan yang selalu menghakimi kelemahan mereka, menggeleng-gelengkan kepala-Nya karena kecewa terhadap keterbatasan mereka atau kegagalan yang terus-menerus terjadi. Mereka memercayai bahwa mereka tidak cukup baik bagi Tuhan dan tidak akan pernah cukup baik bagi Dia.
Tak mengherankan, alih-alih berlari kepada pemberi solusi, mereka justru berlari menjauh saat mereka terluka. Jadi ada suatu muslihat, keyakinan yang keliru tentang Tuhan yang sudah menjebak banyak orang dalam lingkaran setan penghukuman, rasa bersalah, ketakutan, kekalahan, dan kecanduan.
Sahabat, Tuhan yang saya kenal adalah Tuhan yang mempunyai kasih karunia tak terbatas. Ia tidak menyukai orang yang "religius", namun pengasih dan sangat peduli pada mereka yang terluka.
Terlepas dari apa yang Anda alami saat ini, apa pun kecanduan yang mengikat Anda, keyakinan yang benar mampu dan akan membebaskan Anda. Mulailah memercayai kebenaran berikut:
Tuhan adalah Tuhan yang penuh kasih karunia dan pengampunan. Ia sangat mengasihi Anda, dan Ia tidak mempermasalahkan kesalahan Anda.
Mulailah meyakini kasih-Nya bagi Anda, sehingga seluruh kehidupan Anda akan diubah. Keyakinan yang benar senantiasa menghasilkan kehidupan yang benar pula. Jika Anda dapat mengubah apa yang Anda yakini, Anda dapat mengubah kehidupan Anda!
Jika Anda dapat mengubah apa yang Anda yakini, Anda dapat mengubah kehidupan Anda!
Comments
Post a Comment