BAGIAN TIGA
PENGANTAR:
BAGIAN TIGA: MENERIMA PENGAMPUNAN SEPENUHNYAA DARI TUHAN
By JOSEPH PRINCE
BAGIAN TIGA
MENERIMA PENGAMPUNAN SEPENUHNYA DARI TUHAN
BAB 7
MENERIMA PENGAMPUNAN-NYA DAN BERKUASA
Meskipun sudah aktif berkecimpung dalam pelayanan selama lebih dari dua dasawarsa, saya masih heran saat menyaksikan betapa keras orang pada dirinya sendiri. Saya percaya ini diawali pada keyakinan mereka yang keliru tentang Tuhan. Ketika Anda percaya dengan salah bahwa Tuhan bersikap keras kepada Anda atas kegagalan Anda, Anda akan bersikap keras kepada orang di sekitar Anda, dan terlebih lagi, Anda akan keras terhadap diri sendiri. Orang yang bersikap keras kepada diri sendiri tidak mampu memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang diperbuatnya di masa lalu. Sedihnya, akhirnya mereka menghukum dirinya entah disadarinya atau tidak. Beberapa orang menyakiti dirinya sendiri. Beberapa orang melampiaskan pada makanan dan narkoba. Yang lainnya memuaskan nafsu seksnya di luar kendali, tidak hanya menyakiti diri sendiri tetapi juga orang-orang yang dikasihinya karena mereka merespons suatu naluri untuk melukai diri meskipun tidak disadarinya. Itu adalah lingkaran setan kekalahan. Semakin mereka tidak mampu memaafkan diri sendiri, semakin mereka melukai dirinya dengan seluruh jenis perilaku dan semakin terpuruk ke dalam berbagai kecanduan yang merusak diri. Kemudian mereka akan lebih merasa bersalah, yang akibatnya menyebabkan mereka menghukum diri sendiri—dan lingkaran setan itu terus berlanjut.
Lepaskan Kegagalan Anda kepada Yesus
Itulah sebabnya saya yakin bahwa akar penyebab dari banyak kebiasaan penuh dosa, ketakutan, dan kecanduan dapat dirunut kepada penghukuman. Saya ingin berbicara kepada Anda saat ini untuk melihat penghukuman sebagai akar permasalahan sehingga Anda dapat menerima pengampunan Tuhan sehingga Anda bisa keluar dari lingkaran kekalahan Anda dan melangkah ke dalam lingkaran kemenangan yang baru.
Apakah Anda hidup dengan berbagai rasa bersalah yang tak terselesaikan dan penghukuman? Saya punya kabar baik untuk Anda. Ketika Anda menyadari bahwa hati Tuhan bukan berada dalam penghukuman melainkan dalam pengampunan, hidup Anda dapat berpaling menuju kemuliaan Tuhan! Saya telah menyaksikan berbagai perubahan hidup orang-orang saat mereka mengambil langkah iman untuk percaya pada kasih karunia-Nya dan menerima pengampunan Nya dalam hidup mereka.
Ketika Anda menyadari bahwa hati Tuhan bukan berada dalam penghukuman melainkan dalam pengampunan, hidup Anda dapat berpaling menuju kemuliaan Tuhan!
Alih-alih menghukum diri dan mendiskualifikasi diri sendiri atas kesalahannya, orang-orang ini mulai mengoreksi keyakinannya dan menerima pengampunan Tuhan dengan percaya bahwa Yesus telah menanggung hukuman mereka. Mereka menyaksikan Juruselamat melayakkan mereka untuk memperoleh setiap berkat atas perkawinan, keluarga, dan karier mereka.
Sekarang juga saya ingin Anda melepaskan rasa bersalah dan penghukuman atas segala kesalahan yang Anda perbuat selama bertahun-tahun kepada Tuhan.
Bersediakah Anda berdoa bersama saya?
Tuhan Yesus, aku tidak ingin hidup seperti ini lagi . Hari ini aku melepaskan kegagalan, dosa, dan rasa bersalah ke dalam tangan-Mu. Dan aku menerima pengampunan-Mu ke dalam hatiku sekarang juga. Terima kasih atas darah kudus-Mu yang membasuhku lebih putih daripada salju. Sekarang aku berdiri dalam kebenaran, kemurahan, sukacita dan damai sejahtera-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin!
Ini adalah doa yang sederhana namun sangat berkuasa. Saya mendorong saat Anda gagal dan merasa bersalah serta terhukum dalam menghukum diri sendiri—jawaban Anda ditemukan pada salib Yesus. Saya berjanji kepada Anda bahwa ketika Anda berpaling kepada Yeus dan mengingatkan sendiri betapa Anda diampuni dan dibenarkan dalam Kristus, setiap kali Anda gagal, Anda akan hidup seperti orang yang diampuni dan dibenarkan oleh Yesus.
Tuhan Mengasihi Anda dengan Sempurna
Tuhan adalah Tuhan Mahapengampun. Ia mengenal Anda dengan sempurna dan mengasihi Anda dengan sempurna. Kita diperhamba oleh ide bahwa jika seseorang melihat kekurangan kita, orang itu tidak akan menyukai kita lagi. Nah, mungkin itu benar dalam hubungan antarmanusia. Tuhan tidak seperti itu.
Tuhan melihat seluruh ketidaksempurnaan, kegagalan, dan kekurangan pada diri Yesus di kayu salib. Dosa-dosa dan keburukan kita tidak membuat Tuhan meninggalkan kita. Justru bagi Dia, itu adalah sarana untuk menunjukkan kasih karunia dan pengampunan-Nya melalui darah Putra-Nya, yang telah menghapus dosa-dosa kita di Golgota.
Tuhan lebih mengenal kelemahan-kelemahan Anda daripada Anda, tetapi Ia tetap mengasihi Anda.
Jadi jangan malu terhadap kekurangan, kesalahan, dan ketidaksempurnaan Anda. Tuhan lebih mengenal kelemahan-kelemahan Anda daripada Anda, tetapi Ia tetap mengasihi Anda. Firman-Nya mengingatkan kita bahwa Yesus bukanlah seseorang yang "tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita". Yesus justru dicobai, hanya Ia tidak berbuat dosa (Ibrani 4:15). Ia memahami setiap cobaan dan godaan yang Anda alami. Ia tidak kecewa terhadap Anda, dan Ia tidak menunggu Anda melakukan hal-hal yang harus Anda lakukan dan harus Anda hindari sebelum Ia mengampuni dan mengasihi Anda. Alkitab dalam Roma 5:8-9 mengatakan bahwa Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Tuhan.
Apakah Anda memahaminya? Kapan Tuhan mengasihi Anda?
Benar, ketika Anda masih pendosa. Bahkan sebelum Anda mengenal Dia, ketika Anda masih bergelimang dosa, Ia sudah mengasihi Anda. Terlebih lagi saat ini, ketika Anda telah dibasuh dengan darah Yesus dan dibenarkan! Dengan menerima kebenaran Yesus, Anda dibenarkan selamanya. Meskipun Anda jatuh ke dalam dosa kembali, dosa-dosa Anda tidak membuat Anda menjadi pendosa lagi.
Ketika Anda gagal saat ini, Anda tetap dibenarkan di hadapan Tuhan. Ini adalah karena kebenaran Anda berasal dari Yesus. Sama halnya dengan kupu-kupu yang cantik tidak bisa kembali menjadi ulat bulu, begitu Anda telah dibenarkan dalam darah Yesus, Anda tidak bisa kembali menjadi pendosa. Mengenal identitas Anda yang benar di dalam Dia memberikan Anda kuasa untuk mengalahkan setiap dosa, kecanduan, dan kebiasaan buruk!
Mengenal identitas Anda yang benar di dalam Dia memberikan Anda kuasa untuk mengalahkan setiap dosa, kecanduan, dan kebiasaan buruk!
Anda Dibenarkan di Hadapan Kristus
Keyakinan keliru yang dimiliki banyak orang beriman adalah bahwa mereka menjadi pendosa lagi ketika mereka gagal, sehingga, mereka menjalani kehidupan Kristen yang penuh dengan kegelisahan dan penghukuman. Kadang mereka merasa benar, kadang mereka merasa berdosa. Mereka salah meyakini bahwa kebenaran mereka bergantung pada tindakan mereka hari itu. Ini menyebabkan krisis identitas yang parah. Tidak heran mereka tidak mengalami terobosan yang telah dibayar oleh Yesus ketika Ia mati di kayu salib!
Sahabat, temukan identitas Anda yang benar di dalam Yesus. Orang percaya yang terlahir kembali yang telah dibasuh dalam darah Yesus tidak akan menikmati hidup dalam dosa, seperti domba yang gemar berkubang lumpur. Saat seekor domba terjatuh dalam lumpur, apakah ia masih seekor domba? Tentu saja! Ia tidak langsung berubah menjadi seekor babi yang gemar berkubang lumpur. Domba itu mungkin saja berada dalam lumpur tapi tidak nyaman berada di dalam lumpur itu, membenci lumpur itu, dan tidak sabar untuk dibersihkan dari lumpur.
Saya menulis bagi orang-orang yang sungguh-sungguh mencari jalan keluar dari ketakutan, rasa bersalah, ikatan, kecanduan, dan ke biasaan mereka. Saya menulis bagi orang-orang yang benci hidup dalam ketakutan, benci terikat dengan rasa bersalah, dan benci terperangkap dalam kecanduan serta kebiasaan yang merusak dirinya tetapi tidak tahu bagaimana caranya menemukan kebebasan. Dan saya berada di sini untuk mengatakan: kasih karunia Tuhan adalah jawabannya. Kasih karunia bukanlah izin untuk berdosa; kasih karunia adalah jawaban untuk mengalahkan dosa!
Kasih karunia bukanlah izin untuk berdosa; kasih karunia adalah jawaban untuk mengalahkan dosa!
Bagaimana tentang seseorang yang saya kenal yang menyebut dirinya orang beriman, tetapi hidup seperti Iblis?
Bukanlah tugas kita untuk menghakimi siapa yang beriman dan siapa yang bukan. Ada banyak orang yang mengaku sebagai "orang beriman", namun tidak ada bukti dalam hidupnya yang menyatakan demikian. Orang yang pergi ke gereja tidak membuat orang itu menjadi orang beriman, sama seperti Anda ke McDonald's tidak membuat Anda menjadi hamburger atau Anda ke garasi tidak membuat Anda menjadi mobil!
Kabar baiknya adalah, sementara Anda tidak dapat menghakimi apakah orang lain adalah orang beriman yang terlahir kembali, Anda pasti tahu apakah Anda sendiri terlahir kembali.
Tanyakan kepada diri Anda: Percayakah Anda dalam hati bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat Anda? Jika Anda mengiyakan, maka Anda adalah orang beriman yang terlahir kembali dan dibenarkan dalam darah Yesus, Anda pun dapat yakin bahwa surga adalah rumah Anda!
Anda diselamatkan dan dibenarkan oleh kasih karunia melalui iman. Sebagai orang beriman, Anda masih bisa melakukan kesalahan, masih bisa gagal, dan masih bisa dicobai. Dari waktu ke waktu, Anda akan jatuh ke dalam dosa. Namun berdosa tidak mengubah Anda kembali menjadi pendosa. Anda telah dibeli dan ditebus oleh darah Yesus, dan dalam Kristus, Anda masih dibenarkan di hadapan Tuhan meskipun Anda gagal. Mengapa? Karena kebenaran Anda bukanlah hasil perbuatan Anda—melainkan hasil keyakinan Anda yang benar. Itu adalah karunia Tuhan, bukan sesuatu yang dapat Anda peroleh melalui ketaatan, tindakan yang benar, dan kesempurnaan tanpa dosa. Itulah sebabnya Anda dapat memperoleh jaminan kekal, mengetahui bahwa Anda diselamatkan oleh Yesus dan bukan oleh pekerjaan Anda sendiri.
Di kayu salib, Yesus menebus Anda dari segala dosa. Namun tahukah Anda bahwa Yesus tidak menebus dari godaan dan berbuat dosa lagi? Tidak percaya? Sebutkan nama orang beriman yang Anda kenal yang tidak pernah mengalami godaan tidak pernah berdosa.
Itulah Buktinya.
Dapatkah Anda melihat ini? Kalau Anda diselamatkan dan dibenarkan saat ini oleh tindakan Anda yang benar, pengharapan apa yang kita peroleh? Puji Tuhan bahwa harapan keselamatan kita yang tak tergoyahkan ditemukan dalam Yesus dan Yesus saja!
Kuasa untuk Mengalahkan Dosa
Sayangnya di berbagai tempat saat ini, Anda lebih banyak mendengar tentang ajaran untuk melakukan perbuatan yang benar, perbuatan yang benar dan dan berbuat lebih banyak yang benar! Namun saya percaya yang lebih banyak kkita perlukan adalah ajaran untuk mempunyai keyakinan yang benar. Yang harus kita lakukan adalah mengarahkan orang kepada Yesus, kasih karunia-Nya, karya-Nya yang paripurna dan pengampunan-Nya. Dengan melakukan itu, saya yakin bahwa keyakinan mereka yang benar akan menghasilkan kehidupan yang benar. Mereka akan menjadi orang-orang yang menaruh harapannya tidak kepada perbuatan benar mereka, melainkan pada pembenaran yang sesungguhnya merupakan karunia dari Yesus Kristus dan apa yang Yesus hasilkan dalam kehidupan mereka.
Saya dapat menunjukkan ribuan orang beriman yang mengalami kemenangan atas godaan, rasa bersalah, kecanduan, dan dosa. Tim pelayanan saya banyak menerima e-mail dan surat dari jemaat saya maupun dari orang-orang beriman di seluruh dunia yang menerima terobosan atas dosa ketika menemukan identitas mereka yang sesungguhnya dalam Yesus.
Mereka adalah orang beriman yang sadar bahwa mereka tidak dibenarkan oleh tindakan mereka sendiri, melainkan dibenarkan oleh darah Yesus. Mereka adalah orang beriman di bawah kasih karunia, di mana dosa tidak memiliki kuasa dalam hidup mereka. Begitu mereka berada di bawah kasih karunia, mereka mulai mengalami Roma 6:14 yang berbunyi, "Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia." Mereka adalah orang beriman yang ketika mereka tergoda untuk berdosa dalam pikiran mereka, namun mereka menerima pengampunan Tuhan dalam hatinya, sehingga dengan demikian dosa itu dihentikan bahkan sebelum dosa dalam pikiran itu menghasilkan tindakan dosa.
Perkenankan saya menceritakan kesaksian yang saya terima dari Lucas. Ia membagikan kesaksian ini:
Meskipun saya dibesarkan dalam keluarga Kristen dengan orang tua yang keduanya mengabdikan diri kepada Yesus, saya jatuh ke dalam penyalahgunaan narkoba. Saya mencoba mengikuti kebaktian di gereja, tetapi mendengarkan khotbah membuat saya tidak mampu mengakui dosa-dosa, menyesali, atau membenci dosa-dosa saya untuk mendapat pengampunan Tuhan.
Kemudian suatu hari seorang sahabat memberikan saya buku Destined to Reign karya Anda. Buku ini mengguncang dunia spiritual saya. Saya merasa bahwa dosa bukanlah masalahnya. Masalahnya adalah saya tidak memahami kasih karunia dari Tuhan dan Juruselamat saya. Ketika saya menyaksikan karya paripurna Yesus, saya menyadari bahwa Tuhan tidak berada di atas sana dengan tongkat besar sembari menunggu saya berbuat salah supaya la bisa memukul saya.
Sembari terus membaca buku Anda dan menerima Injil Kasih Karunia, saya terbebas dari kecanduan narkoba selama lima tahun dalam hanya lima hari! Dan saya tahu bahwa ini semua dapat terjadi hanya karena kasih karunia Yesus yang begitu manis yang dinyatakan dalam hidup saya.
Terima kasih, Pendeta Prince, atas buku, sumber, dan khotbah Anda. Saya ingin mengenal Tuhan yang penuh kasih karunia ini, dan saya ingin keluarga saya juga mengenal Dia sebagai Tuhan yang penuh kasih karunia dan bukan Tuhan dalam hukum Taurat yang menghukum anak-anak-Nya. Saya belum pernah sebelumnya mengenal Tuhan yang penuh kasih seperti yang saya kenal sekarang ini!
Dapatkah Anda melihat betapa dahsyatnya hidup dengan kesadaran akan pengampunan Yesus? Dosa tidak akan memiliki kuasa atas hidup Anda ketika Anda berada di bawah kasih karunia. Dosa tidak dapat mengakar dalam hidup Anda ketika Anda berdiri teguh dalam pengampunan Tuhan. Menerima pengampunan-Nya membuat Anda berada dalam lingkaran kemenangan atas dosa, sementara mereka yang menerima penghukuman untuk setiap pikiran yang salah dalam pikirannya akan memasuki lingkaran kekalahan yang tiada akhir. Apakah Anda dapat melihat perbedaannya?
Pengampunan Itu Diterima, Bukan Diusahakan
Tidak ada satu hal pun yang dapat Anda perbuat untuk dapat memperoleh pengampunan Tuhan. Pengampunan itu diterima, bukan diusahakan. Jika Anda tengah mencoba memperoleh pengampunan dan berpikir bahwa Tuhan selalu murka kepada Anda, saya ingin Anda tahu bahwa itu bukanlah hati Tuhan. Itu adalah agama Kristen. Agama Kristen adalah perjalanan tiada akhir yang didasarkan pada upaya Anda sendiri untuk meraih pengampunan, persetujuan, dan penerimaan Tuhan. Apakah Anda pernah mengalami hal ini? Jika itu Anda, simaklah perkataan Yesus:
Apakah engkau lelah? Letih lesu? Lelah dengan ajaran agamawi? Datanglah kepada-Ku. Ikutlah Aku dan engkau akan mendapatkan hidupmu kembali. Aku akan menunjukkan padamu bagaimana mendapatkan istirahat yang sejati. Berjalanlah bersama-Ku dan bekerjalah bersama Ku lihat bagaimana Aku melakukannya. Belajarlah tentang kasih karunia yang diberikan dengan cuma-cuma. Aku tidak akan membebanimu dengan hal-hal yang menyakitimu. Tinggallah bersama-Ku dan nikmatilah hidup yang bebas dan tanpa beban.
-Matius 11:28-30 (The Message)
"Kasih karunia yang diberikan dengan cuma-cuma". Saya me nyukai kata-kata itu. Artinya, ada kelegaan dan sukacita saat Anda berjalan dalam kasih karunia-Nya. Ini berlawanan dengan pergumulan dan ketegangan yang timbul ketika kita berusaha sendiri. Ada sebuah ketenangan sejati ketika Anda sadar bahwa tidak ada yang dapat Anda usahakan untuk memperoleh pengampunan-Nya. Berhentilah mengusahakan kebenaran Anda sendiri yang disebut Alkitab sebagai "kain kotor" (Yesaya 64:6), dan dengan tangan serta hati terbuka, terimalah pengampunan-Nya!
Ada sebuah ketenangan sejati ketika Anda sadar bahwa tidak ada yang dapat Anda usahakan untuk memperoleh pengampunan-Nya.
Kunci untuk keluar dari lingkaran dosa dan kekalahan adalah dengan menerima dan berhenti menghukum diri sendiri. Terimalah dan berhentilah menghukum diri Anda karena dosa-dosa Anda telah ditebus dengan tubuh orang lain—nama-Nya Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita. Tak heran, Injil disebut sebagai kabar baik.
Kewajiban Versus Hubungan
Ketika Anda memahami tentang kasih karunia dan pengampunan Tuhan, Anda akan memahami perbedaan antara kewajiban dan hubungan. Di bawah Perjanjian Baru Kasih Karunia, motivasi untuk kehidupan yang benar telah berubah. Di bawah hukum Taurat, kehidupan yang benar dilakukan karena kewajiban agama. Di bawah kasih karunia, segala yang kita lakukan saat ini timbul dari motivasi diri yang mengalir langsung dari hubungan penuh kasih dengan Yesus.
Di bawah kasih karunia, segala yang kita lakukan saat ini timbul dari motivasi diri yang mengalir langsung dari hubungan penuh kasih dengan Yesus.
Sahabat, Tuhan bukanlah penghukum. Ia tidak ingin Anda membaca firman-Nya hanya karena Ia berkata demikian. Ia ingin Anda mengalami kasih-Nya dan meluangkan waktu dalam firman-Nya karena Anda ingin menikmati indahnya kehadiran-Nya. Tindakan luar bisa serupa: Dua orang membaca Alkitab. Namun, satu orang melakukannya karena kewajiban agama, sementara yang lainnya memiliki motivasi diri karena ia mengasihi Tuhan. Satu orang melakukannya untuk mencoba mendapatkan pengampunan dan penerimaan Tuhan; yang lainnya melakukannya karena sadar bahwa dirinya telah diampuni. Satu orang melakukannya karena mematuhi peraturan; sementara yang lainnya melakukannya karena ia memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Faktanya seharusnya, saat Anda tidak membaca Alkitab, Anda bukan merasa bersalah melainkan merasa lapar.
Baru-baru ini saya bersantap siang bersama seorang pendeta yang bertugas berkeliling yang bertanya, "Apakah sah-sah saja bagi seorang pendeta untuk meminta para suami dalam jemaatnya agar mengasihi istrinya dan memerintahkan istrinya untuk tunduk kepada suaminya?" Dari bahasa tubuhnya, saya menduga pendeta itu mengharapkan saya berkata, "Tentu tidak!" Ia terkejut pada respons saya ketika saya berkata, "Ya, itu sah-sah saja!" dan saat saya menambahkan, "Alkitab tidak menyuruh kita melakukannya."
Saya menerangkan bahwa sebagai pendeta, kami harus mengajarkan seluruh ayat yang sesungguhnya berbunyi, "Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan," dan "Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri Nya baginya" (Efesus 5:22, 25, penekanan ditambahkan). Kata-kata kasih Yesus kepada kita bergaris miring. Segala yang kita lakukan hari ini di bawah Perjanjian Baru Kasih Karunia berasal dari hubungan kasih kita dengan Yesus. Kasih-Nya harus berkarya terlebih dahulu di dalam diri kita.
Perhatikanlah bahwa ini adalah tentang motivasi. Apakah Anda ingin suami Anda berkata kepada Anda, "Tuhan berkata bahwa aku harus mengasihimu dan bahwa kita harus banyak berbicara, jadi marilah kita pergi makan malam"? Kemudian suami Anda mengatur waktu di ponselnya dan berkata, "Baiklah, istriku, waktumu dimulai dari sekarang." Tak ada satu pun perempuan yang menghormati diri sendiri akan menerima hal itu. Anda ingin suami Anda mengajak Anda makan malam bukan karena ia harus, melainkan karena ia ingin mengajak Anda.
Itulah sebabnya firman Tuhan tidak sekadar mendorong para suami untuk mengasihi istrinya kemudian berhenti di sana. Firman Tuhan kemudian mengajarkan para suami bagaimana cara melakukannya—kuasa untuk mengasihi hadir ketika para suami terlebih dahulu mengalami bagaimana Yesus mengasihi mereka dan menyerahkan diri Nya kepada mereka.
Diubah oleh Kasih-Nya
Para suami, saat kalian hidup dengan kasih Yesus, persediaan kasih bagi istri dan anak-anak kalian tidak akan habis. Renungkanlah kasih-Nya. Tutup mata Anda dan bayangkanlah Juruselamat Anda menyerahkan segalanya di kayu salib untuk Anda. Ketika Anda mengisi penuh hati Anda dengan kasih-Nya, istri Anda menjadi ahli waris langsung dari kasih Yesus yang berlimpah. Seseorang yang mengalami kasih Yesus akan mengasihi! Seseorang yang mengalami pengampunan Yesus akan mengampuni! Kita mampu mengasihi dan mengampuni karena Ia telah terlebih dahulu mengasihi dan mengampuni kita.
Kita mampu mengasihi dan mengampuni karena Ia telah terlebih dahulu mengasihi dan mengampuni kita.
Inilah caranya kita diubah sesuai gambar-Nya. Anda ingin lebih bersabar? Renungkan betapa sabarnya Yesus kepada Anda selama ini. Anda ingin menjadi orang yang dapat lebih mudah memaafkan istri Anda? Penuhilah pikiran Anda dengan bagaimana Ia mengampuni setiap kegagalan Anda. Renungkan bagaimana Yesus berada di sana untuk mengangkat Anda setiap kali Anda mengalami kegagalan tanpa penghakiman dan penghukuman, hanya dengan kasih. "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali" (Amsal 24:16).
Itu benar, Saudara, meskipun Anda telah jatuh, Yesus memandang Anda sebagai manusia yang dibenarkan, berjubah kebenaran-Nya, dan tidak ada yang dapat terus menjatuhkan Anda. Mungkin Anda mengira semuanya sudah berakhir, tetapi tidak demikian. Tuhan belum selesai dengan Anda. Rencana dan tujuan-Nya bagi kehidupan Anda belum terpenuhi. Kasih-Nya bagi Anda tidak pernah goyah.
Seluruh ketidaksempurnaan Anda dimusnahkan oleh kasih-Nya yang sempurna. Mungkin Anda telah berbuat salah, namun tidak pernah terlambat untuk menerima pengampunan-Nya dan menerima keberanian serta kekuatan dari Dia untuk melakukan hal yang benar —kembalilah kepada istri Anda, mintalah maaf kepadanya, dan percayalah kepada Tuhan untuk menyalakan kembali kasih Anda satu sama lain juga kesembuhan serta pemulihan perkawinan Anda. Jawaban Anda ditemukan dalam pribadi Yesus. Ia akan memperbarui Anda dan membuat semuanya bekerja bersama untuk kebaikan demi kemuliaan-Nya. Terimalah pengampunan-Nya dan biarkanlah Ia membimbing Anda.
Jawaban Anda ditemukan dalam pribadi Yesus. Ia akan memperbarui Anda dan membuat semuanya bekerja bersama dengan baik demi kemuliaan-Nya.
Kasih Karunia Melampaui Hukum Taurat
Ketika Anda memusatkan hati dan hidup Anda kepada Yesus serta pengampunan-Nya, Anda akan melampaui apa yang dituntut hukum Taurat. Hukum Taurat berbunyi, "Jangan mengingini milik sesamamu", tetapi itu tidak mampu membuat Anda bermurah hati. Hanya kasih karunia yang membuat Anda dapat bermurah hati. Hukum Taurat berkata, "Jangan membunuh", tetapi itu tidak mampu menumbuhkan kasih dan pengampunan dalam hati Anda bagi orang yang bersalah kepada Anda. Hanya kasih dan pengampunan Yesus yang dapat melakukannya dalam hati Anda sekaligus mengubah Anda untuk mengasihi serta mengampuni musuh Anda dan mereka yang melukai hati Anda. Hukum Taurat berkata, "Jangan berzina", tetapi itu tidak mampu meletakkan hasrat, kasih, dan pengampunan dalam hati Anda untuk pasangan Anda. Hanya Yesus yang mampu!
Dalam segala hal, ketika Anda berada di bawah kasih karunia, Anda tidak hanya menaati perintah hukum Taurat, secara tidak sadar dan dengan sendirinya Anda akan melampaui tuntutan hukum Taurat tersebut! Itulah yang dimaksud Tuhan ketika Ia mengatakan tentang Perjanjian Baru dalam Ibrani 8:10 bahwa Ia akan menaruh hukum-Nya dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Ia akan menjadi Tuhan mereka dan mereka akan menjadi umat-Nya. Hukum-hukum yang ditulis Tuhan dalam akal budi dan hati Anda bukanlah Sepuluh Perintah Tuhan. Hukum-hukum tersebut melampaui Sepuluh Perintah Tuhan. Itu mengenai hukum kasih tertinggi yang mengalir dari hati Yesus dan mengisi akal budi serta hati Anda. Sesungguhnya, "kasih adalah kegenapan dari hukum Taurat (Roma 13:10)!
Dengan apakah Anda mengisi hati Anda saat ini dengan penghukuman atau dengan pengampunan Tuhan? Sahabat terkasih, saya mendorong Anda menerima pengampunan-Nya dan berhenti menghukum diri sendiri. Itu adalah kunci yang tidak hanya mematahkan lingkara dosa dan kekalahan dalam hidup Anda, tetapi juga mendatangkan hidup yang penuh dengan kasih, damai sejahtera, pengharapan, dan kemenangan.
Ingatlah, orang yang banyak diampuni, ia akan banyak berbuat kasih. Dan orang yang paling dikasihi, ia akan berbuat kasih yang terbaik!
Orang yang banyak diampuni, ia akan banyak berbuat kasih. Dan orang yang paling dikasihi, ia akan berbuat kasih yang terbaik!
BAB 8
KASIH KARUNIA YANG BARU BAGI SETIAP KEGAGALAN
Belum lama ini, saya sedang berkendara untuk bersantap siang bersama Wendy. Entah mengapa, setiap kali ia mengatakan sesuatu, saya mendapati diri saya membentaknya atau membuat komentar yang tidak penting dan menyakitkan hati. Setiap jawaban saya terasa melukai perasaannya, dan seperti yang bisa Anda bayangkan, keheningan langsung meliputi perjalanan itu. Kemudian selama santap siang, istri saya yang penyabar bertanya, "Sayangku, ada apa sehingga kau terlihat begitu mudah marah hari ini?"
Pernahkah Anda mengalami hari seperti itu di mana istri Anda harus menanyakan pertanyaan tadi? Nah, saya mengalami salah satu hari-hari itu. Bila Anda belum tahu, kami pelayan Tuhan tidak pernah "berargumen" dengan istri kami; kami hanya "berdiskusi secara intens"! Saya hanya bercanda. Tentu saja ada perbedaan pendapat dalam keluarga Prince. Itu bukanlah suatu kebiasaan, namun itu kadang terjadi, khususnya ketika Wendy tidak dapat melihat "hikmat" saya. Mampukah saya menerima kenyataan di sini? Mampukah saya menerima kritik dan berbagi kelemahan saya dengan Anda?
Anda tahu, sesekali orang-orang berlari menuju ke arah saya saat saya hanya mengenakan celana jin, kaus kasual, dan topi bisbol. Ketika tiba-tiba mereka mengenali saya, mereka heran dan berkata, "Pendeta Prince, Anda tampak sangat berbeda dengan foto di sampul buku Anda!" Nah, tentu saya tampak berbeda. Apakah Anda mengira saya keluar rumah dengan mengenakan jas atau tuksedo setiap hari?
Tenang. Saya hanya berkelakar tentang bagaimana beberapa pendeta senang menggambarkan diri mereka sebagai orang yang selalu kudus dan sempurna dengan setiap helai rambut tersisir rapi, penampilan dan perilaku senantiasa tanpa cela. Saya tidak seperti itu. Saya senang bersikap terbuka, apa adanya, dan transparan. Saya mau menjadi orang yang sama saat berada di atas atau di luar mimbar.
Entah saya sedang berdiri di belakang mimbar atau duduk di kafe bersama Anda, saya adalah orang yang sama. Saya mencintai firman Tuhan, saya mengasihi orang lain, dan saya senang mengarahkan orang yang tidak sempurna kepada Yesus. Dan nama saya berada dalam daftar pertama orang-orang yang tidak sempurna itu. Sekalipun saya sedang menulis buku ini, saya mengkhotbahkan firman Tuhan kepada diri saya.
Kini, kembali kepada kisah santap siang saya bersama istri saya dan mengapa saya mudah marah hari itu, jujur saja, saya biasanya adalah pribadi yang sangat baik, jadi apa yang terjadi hari itu adalah di luar karakter saya. Tentu saja, seperti dalam semua hal, istri saya adalah "pewaris" langsung dari kemarahan saya. Dan meskipun perasaan saya masih kacau, jawaban saya terhadap pertanyaan istri adalah jawaban yang baik, kalau saya boleh mengatakan demikian.
Saya katakan, "Sayangku, aku tidak tahu apa yang salah dengan diriku, tapi kalau kau melihat hal ini terjadi lagi, kumohon beritahu aku ya?" Dan kalau-kalau Anda mengira saya sebagai suami yang aneh, izinkan saya berkata bahwa tadi bukanlah cara saya biasa jawab. Saya tidak akan membahas secara detail tentang hal tersebut karena kita memiliki masalah-masalah yang lebih penting untuk dibahas dalam bab ini. Yang penting Anda menangkap maksud saya.
Saudaraku, saat kita berbicara tentang bagaimana cara untuk belajar mengasihi istri kita dan menjadi suami yang lebih perhatian, peduli, dan lembut; maka tak seorangpun dari kita yang sudah mampu seperti itu. Seperti halnya kalian para suami, saya juga belajar dan bertumbuh. Puji Tuhan atas kasih karunia-Nya yang berlimpah dan karunia-Nya untuk tidak menghukum kita!
Dapatkah Rasa Bersalah Merasuk?
Pertanyaan Wendy—"Sayangku, ada apa sehingga kau terlihat begitu mudah marah hari ini?"—membuat saya merenung tentang penyebab kemarahan saya hari itu. Apakah penyebabnya adalah kelelahan? Saya coba berpikir apakah istirahat saya sudah cukup pada malam sebelumnya. Saya tidur nyenyak. Bahkan saya tidur beberapa jam lebih lama daripada biasanya.
Lalu saya teringat. Pagi harinya saya bertemu dengan seorang kerabat. Tidak ada yang serius, namun saya memikirkan nada suara dan pilihan kata yang saya ucapkan. Saya tidak mengatakan apa pun yang kurang pantas, tetapi saya tetap menyalahkan diri sendiri, "Mungkin saya harus melupakannya. Mungkin seharusnya saya tidak mengatakannya. Orang ini adalah kerabat saya."
Itu adalah pikiran-pikiran yang berputar dalam benak saya. Saya berusaha membenarkan tindakan dan perkataan saya, tapi pada saat bersamaan, secara tidak sadar saya mulai merasa bersalah. Beberapa saat kemudian di hari yang sama, saya menelepon seseorang di tim saya yang telah membuat kesalahan serius dan menegurnya. Sambil meletakkan telepon, saya bertanya kepada diri sendiri, "Apakah aku terlalu keras?" Selanjutnya setelah kejadian tersebut, saya mengajak istri saya bersantap siang, dan Anda sudah mengetahui apa yang terjadi Ketika saya bersamanya. Wendy hanya berbincang sejenak. Ia bukan kerabat saya, dan ia pun bukan orang yang saya tegur melalui telepon. Wendy adalah seseorang yang tidak bersalah (dan cantik, bila saya boleh menambahkan) di tempat yang salah dan di waktu yang salah pula! Tahukah Anda yang saya maksud?
Kemudian saya menyadari bahwa saya begitu mudah marah karena saya sungguh merasa bersalah. Saya tidak benar-benar melakukan sesuatu yang salah, namun saya membiarkan sedikit perasaan bersalah merasuk dan secara tidak sadar membiarkan penghukuman menyelinap ke dalam hati saya. Sahabat, ketika Anda merasa dihakimi orang lain, Anda dapat menjadi pribadi yang benar-benar menyebalkan. Percayalah, saya tahu yang saya bicarakan. Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa saat Wendy bertanya, la memberikan momen pencerahan di mana saya mampu menyaksikan kondisi hati saya.
Saya bersyukur kepada Yesus atas seorang istri cerdas yang tidak tersinggung atas perkataan saya serta sadar bahwa ada sesuatu yang salah dengan diri saya. Itulah sebabnya saya mengatakan kepadanya untuk memberitahu saya jika lain kali ia melihat saya berlaku seperti itu lagi. Meskipun Anda seorang penulis buku-buku mengenai kasih karunia Tuhan dan pengampunan, pasti ada saat-saat di mana penghukuman menyelinap ke dalam hati Anda dan Anda sama sekali tidak menyadarinya. Sepanjang hari Anda bisa merasa kacau, dan seluruh jawaban Anda melukai perasaan orang lain. Itu bukanlah hidup berkelimpahan, dan tahukah Anda semuanya kembali ke mana? Semuanya kembali pada kesadaran konstan atas pengampunan Tuhan sepanjang hidup Anda. Daripada menerima dan menyembunyikan seluruh kesalahan, penghukuman, dan penghakiman; kita harus berdiri dalam pengampunan yang sempurna di dalam Yesus.
Ada sebuah rasa terbebas ketika Anda sadar bahwa Anda diampuni dan itu berbeda dengan kesadaran Anda akan kegagalan, dosa-dosa, dan kesalahan Anda. Ketika Anda sadar Anda diampuni dan menyaksikan kegagalan Anda pada salib Yesus, Anda menerima kuasa untuk mematahkan amarah, ketidaksabaran dan sikap mudah emosi terhadap orang lain. Anda menerima kuasa untuk mematahkan gangguan pola makan (eating disorder), kecanduan, dan kecemasan yang Anda alami! Ketika Anda menyadari bahwa kita tidak layak menerima pengampunan dan kasih karunia Tuhan namun Ia tetap menganugerahkannya kepada kita, maka pewahyuan dari kemurahan-Nya yang tidak layak diterima ini akan mengubah kita dari dalam diri kita. Itu melebur kemarahan dan ketidaksabaran dalam diri kita yang telah terbentuk bertahun tahun serta membebaskan kita untuk menikmati kasih Tuhan sekaligus menampilkannya kepada orang lain.
Ketika Anda menyadari bahwa kita tidak layak menerima pengampunan dan kasih karunia Tuhan namun Ia tetap menganugerahkannya kepada kita, maka pewahyuan dari kemurahan-Nya yang tidak layak diterima ini akan mengubah kita dari dalam diri kita.
Kasih Karunia Bukan Sekadar Pemberdayaan
Oleh sebab itu, kuncinya adalah untuk menerima kasih karunia Tuhan sebagai kemurahan yang tidak layak diterima dan meyakini bahwa kemurahan yang tidak layak diterima ini akan mengubah Anda. Ada ajaran yang beredar di mana kasih karunia didefinisikan sebagai "pemberdayaan ilahi". Berhati-hatilah untuk tidak mendefinisikan kasih karunia sebagai sekadar pemberdayaan—itu mengurangi arti sebenarnya dari kasih karunia.
Kasih karunia menghasilkan pemberdayaan ilahi, namun inti sesungguhnya dari kasih karunia adalah kemurahan yang sebenarnya tidak pantas, tidak layak diterima dan tidak dapat diperoleh dengan usaha kita sendiri. Kapan Anda berada dalam keadaan yang paling tidak layak menerima sesuatu? Ketika Anda gagal. Kemurahan yang tidak layak diterima berarti bahwa saat Anda telah gagal dan berada pada keadaan yang paling tidak layak menerima, Anda dapat menerima kemurahan, berkat, kasih, dan penerimaan Yesus yang sempurna dalam hidup Anda. Perkenankan saya mengatakan kepada Anda, saat Anda memahami dan menerima kasih karunia sebagai kemurahan Tuhan yang tidak layak diterima, Anda tidak hanya dimampukan, Anda juga akan disembuhkan dan diubahkan secara keseluruhan.
Jadi berhati-hatilah dengan apa yang Anda dengar dan percayai tentang kasih karunia. Kasih karunia Tuhan bukanlah suatu transaksi bagi Anda untuk bertindak lebih (karena Anda telah menerima kuasa yang lebih). Bukan, itu adalah pertemuan hati yang sejati dengan Sang Juruselamat yang mengasihi Anda lebih daripada yang Anda bayangkan. Itu bukanlah tentang apa yang harus Anda lakukan, melainkan tentang apa yang telah Yesus lakukan.
Bahaya utama ketika kita mendefinisikan kasih karunia sebagai pemberdayaan ilahi adalah bahwa kita bisa secara tidak sadar memutarbalikkan kasih karunia dan alih-alih memandangnya sebagai karya Tuhan dalam hidup kita, kita justru memandangnya sebagai perbuatan kita sendiri. Dari berpusat pada tindakan Yesus, definisi kasih karunia yang salah mengubahnya menjadi apa yang harus Anda lakukan dan bagaimana Anda melakukannya setelah Anda menerima kasih karunia. Apakah Anda memahaminya? Dengan definisi kasih karunia semacam itu, tanggung jawab untuk hidup seperti Kristus akan dibebankan kepada Anda.
Sahabat, pastikan apa yang Anda percayai dalam hati senantiasa mengarah kepada Yesus dan hanya Yesus, bukan kepada diri sendiri. Ingatlah, hidup ini adalah tentang karya, tindakan, perbuatan, dan kasih Yesus dalam hidup kita. Bukan tentang Anda. Jangan terpedaya oleh mereka yang mengubah definisi sesungguhnya dari kasih karunia sebagai kemurahan yang tidak layak diterima sehingga pada akhirnya Anda menganggapnya sebagai suatu yang harus Anda usahakan. Itu bukanlah kasih karunia. Kasih karunia adalah perbuatan Tuhan dari awal hingga akhir.
Kasih karunia adalah perbuatan Tuhan dari awal hingga akhir.
Biarkan Alkitab Mendefinisikan Kasih Karunia kepada Anda
Tahukah Anda ketika Anda membaca Amplified Bible, terdapat sebuah tanda kurung di sebelah kata "kasih karunia" setiap kali kata itu muncul? Dan definisi kasih karunia yang dimaksud dalam tanda kurung itu adalah kemurahan yang tidak layak dan tidak pantas diterima. Contohnya dalam Yohanes 1:17 dikatakan: "Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia (kemurahan yang tidak layak diterima) dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus." Dalam ayat lain, Roma 5:17 mengatakan: "mereka yang telah menerima kelimpahan kasih karunia (kemurahan yang tidak layak diterima) dan anugerah kebenaran [mensejajarkan dengan Diri-Nya sendiri] akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus (Mesias, Yang Diurapi)."
Jadi setiap kali Anda mendengar kata "kasih karunia", renungkan kemurahan Yesus yang tidak layak diterima. Jangan biarkan orang lain mengubah kemurnian kasih karunia Tuhan dalam hidup Anda. Mereka akan mengutip definisi kasih karunia dari berbagai kamus, namun pada akhirnya, semuanya adalah definisi buatan manusia. Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda, tetapi saya menginginkan definisi kasih karunia menurut Alkitab. Definisi buatan manusia tidak akan pernah sama dengan definisi Tuhan. Karena itulah lebih baik Alkitab yang menerjemahkan Alkitab.
Lalu, bagaimanakah Alkitab mendefinisikan kasih karunia? Paulus, rasul kasih karunia yang paling utama, mendeskripsikan dengan sangat jelas dalam Roma 11:6: "Terapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia."
Apakah Anda memahaminya? Dalam kasih karunia, tidak ada tempat bagi perbuatan manusia, murni dan sederhana. Bagi mereka yang mengajarkan kasih karunia itu sebagai "pemberdayaan", mereka cenderung condong pada perbuatan dan tindakan manusia. Itu bukanlah kasih karunia sejati. Ingatlah bahwa pemberdayaan ilahi berasal dari Yesus, bukan Anda.
The New Living Translation menerjemahkan Roma 11:6 sebagai: "Dan karena melibatkan kebaikan Tuhan, maka itu bukanlah perbuatan mereka. Jika demikian, kasih karunia Tuhan tidak seperti yang sesungguhnya—cuma-cuma dan tidak layak diterima." Saya menyukai itu—kasih karunia-Nya itu cuma-cuma dan tidak layak diterima! Ketika Anda benar-benar mengalami kemurahan yang sebenarnya tidak layak diterima namun diberikan-Nya dengan cuma-cuma dan mengalami kasih-Nya, maka Anda tidak perlu khawatir dalam bertindak. Kasih dan kemurahan Tuhan yang tidak layak diterima akan menghapus seluruh pemikiran sekaligus keyakinan yang salah, sehingga Anda akan menghasilkan perbuatan yang baik. Anda akan membuahkan hasil. Anda akan menghasilkan buah-buah kebenaran sejati yang kekal, berkelanjutan, dan abadi!
Kemurahan Tuhan yang Tidak Layak Diterima Menghasilkan Perubahan dengan Sendirinya
Saya ingin Anda membayangkan pohon yang subur dan kuat. Pohon yang subur dan kuat tidak perlu khawatir tentang bagaimana menghasilkan buah atau menghilangkan dedaunan layu. Selama pohon itu menerima sinar matahari, air, dan nutrisi yang memadai: pohon tersebut akan memiliki cairan sehat dilengkapi nutrisi yang mengalir di dalam pohon sehingga merontokkan seluruh dedaunan layu. Dan selama bagian dalam pohon itu hidup—cairan sehatnya terus mengalir. maka dedaunan baru akan bersemi di pohon ini dan buah-buahan yang baik akan tumbuh subur secara alami di seluruh rantingnya.
Sahabat, saat Anda mulai menerima cahaya kemurahan hati Tuhan dan mengambil air firman-Nya-saat Anda mulai menerima pengampunan Yesus dalam hidup Anda dan kedudukan yang benar dalam Kristus; maka rasa bersalah, ketakutan, kecanduan, dan setiap jenis kelainan akan mulai dihapus oleh kehidupan baru dalam Yesus di dalam diri Anda. Anda akan mengalami perubahan yang terjadi dengan sendirinya dan bukan perubahan yang didasari pada usaha mendisiplinkan diri dan mengendalikan diri sendiri. Pertanyaannya bukan lagi. "Bagaimana saya akan mengalahkan masalah kemarahan ini?" atau "Bagaimana saya mengalahkan kecanduan rokok ini?" atau "Bagaimana saya mampu mengekang kebiasaan makan banyak saat saya stres dan merasa tidak percaya diri?" Pertanyaannya justru menjadi, "Bagaimana Yesus di dalam diri saya akan mengalahkan masalah kemarahan, kecanduan rokok, dan kebiasaan makan terlalu banyak ini?"
Buah-buah kesuksesan Anda akan diperoleh dengan sendirinya. Satu demi satu, kecanduan, disfungsi, dan emosi-emosi negatif akan lenyap dari hidup Anda seperti dedaunan yang layu, kemudian dedaunan baru (pikiran positif dan sikap yang baru), bunga-bunga baru (keinginan dan impian yang baru), dan buah-buahan baru (perilaku dan kebiasaan baru) akan mulai tumbuh subur dalam kehidupan Anda.
Saat Anda mulai menerima cahaya kemurahan hati Tuhan dan mengambil air firman-Nya—saat Anda mulai menerima pengampunan Yesus dalam hidup Anda dan kedudukan yang benar dalam Kristus; maka rasa bersalah, ketakutan, kecanduan, dan setiap jenis kelainan akan mulai dihapus oleh kehidupan baru dalam Yesus di dalam diri Anda.
Yesus berkata dalam Yohanes 15:4-5 bahwa kita harus tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga Anda tidak berbuah, jika Anda tidak tinggal di dalam Dia. Dialah pokok anggur dan Andalah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita, kita berbuah banyak, Anda tidak dapat berbuat apa-apa di luar Dia. Saya ingin mendorong Anda untuk senantiasa tinggal di dalam kasih karunia-Nya—kemurahan yang sebenarnya tidak layak dan tidak pantas diterima dalam hidup Anda.
Buku Besar Anda Itu Bersih
Penting bagi Anda untuk memahami, memercayai, dan tinggal di dalam kebenaran kemurahan Tuhan yang tidak layak diterima sekaligus pengampunan-Nya dalam hidup Anda, bahkan ketika perilaku Anda tidak sempurna. Mengapa? Karena itu membebaskan Anda untuk menikmati hubungan dengan Tuhan, menikmati waktu bersama-Nya, dan mengharapkan kebaikan dari-Nya. Itu membebaskan Anda untuk menikmati damai sejahtera serta ketenangan setiap hari, hubungan baik dengan orang lain, dan kehidupan yang utuh. Itu pun membebaskan Anda untuk mengharapkan masa depan yang lebih cerah.
Bayangkan sejenak bahwa Anda adalah seorang pebisnis. Karena beberapa keputusan yang buruk dan hal di luar kendali Anda, bisnis Anda terpuruk dalam banyak utang. Oleh karenanya, Anda tidak mau melihat buku besar pembukuan Anda. Anda tahu bahwa saat membukanya, Anda akan melihat angka merah di dalam buku besar itu. Dan seluruh angka merah akan membuat Anda ingat pada utang Anda yang besar dan keadaan bisnis Anda yang tidak sehat. Mau tidak mau Anda terus memikirkan buku besar itu. tetapi semakin sering Anda memikirkannya, semakin itu mengisi Anda dengan ketakutan.
Dengan cara yang sama, bila Anda terus percaya dan berpikir bahwa masih terdapat utang yang tak terselesaikan antara Anda dan Tuhan, Anda tidak bisa bernapas lega. Anda terus dihantui pikiran tentang bagaimana melunasi utang tersebut. Bahkan, pikiran melihat warna merah dalam buku besar Anda membuat Anda takut untuk menghampiri-Nya atau mengharapkan bantuan-Nya.
Tetapi seandainya ada seorang sahabat baik yang mengasihi Anda mengetahui masalah utang Anda lalu ia melunasi utang Anda dengan uangnya dan atas keinginannya sendiri. Sebagai sahabatnya, ia melakukan itu karena tidak ingin Anda terbebani utang lagi. Terlebih lagi, menyadari bahwa Anda tidak akan mampu melunasi utang Anda, ia bahkan tidak ingin Anda mencoba untuk membayarnya kembali.
Kini (setelah Anda menerima kabar baik ini), Anda tidak lagi khawatir tentang buku besar. Anda bisa kembali bernapas lega. Anda dapat membuang keputusasaan Anda dan tertawa lepas dan menatap kehidupan lagi. Anda tidak lagi merasa waswas memikirkan buku besar Anda. Bahkan, Anda akan gembira melihat buku besar tersebut karena menunjukkan Anda sudah terbebas dari jerat utang dan betapa baiknya dermawan tersebut.
Sama halnya dengan cerita itu, ketika Anda memahami bahwa Anda diampuni sepenuhnya, Anda tidak akan takut atau membela diri ketika kesalahan, kekurangan dan kegagalan Anda diungkap. Anda justru mendapatkan keamanan, damai sejahtera, dan kepastian dalam kasih Tuhan bagi Anda. diampuni dan dibenarkan melalui karya Yesus yang paaripurna.
Sahabat, inilah yang dilakukan Yesus bagi Anda dan masih banyak lagi. Dialah putra tunggal yang menebus dosa-dosa Anda. Dan Ia tidak hanya membasuh Anda dari seluruh dosa, namun Ia juga menganugerahkan kebenaran dan kemurahan hati-Nya bagi anda. Mengapa? Agar Anda dapat bebas menikmati kebersamaan Anda dengan Tuhan dan menerima seluruh berkat-Nya tanpa dihalangi perasaan berutang lagi. Sejauh mana Anda dapat hidup dengan harapan yang baik adalah sejauh mana Anda tinggal dalam kebenaran bahwa dosa-dosa Anda telah diampunia sepenuhnya di kayu salib dan bahwa sudah tidak ada lagi utang di buku besar Anda.
Sejauh mana Anda dapat hidup dengan harapan yang baik adalah sejauh mana Anda tinggal dalam kebenaran bahwa dosa-dosa Anda telah diampuni sepenuhnya di kayu salib dan bahwa tidak lagi utang di buku besar Anda.
Meskipun demikian, karena kebiasaan, mungkin kadang Anda terbangun dan merasa takut bahwa Anda akan kembali berutang. Namun yang perlu Anda lakukan adalah membuka buku besar Anda dan melihatnya. Itu akan menunjukkan betapa bebasnya Anda dari jerat utang terlepas dari apa yang Anda pikirkan. Begitupula jika Anda mengalami hari-hari ketika Anda ragu bahwa Tuhan sudah mengampuni Anda, hal yang Anda harus lakukan adalah membuka firman Tuhan dan membaca betapa dosa-dosa Anda telah ditebus dalam tubuh Kristus!
Kasih Karunia yang Baru bagi Setiap Kegagalan
Bolehkah saya memberi Anda suatu tugas saat ini? Setiap saat Anda gagal, entah Anda marah pada pasangan Anda atau jatuh kembali ke dalam kecanduan yang ingin Anda hilangkan, saya menantang Anda untuk sadar akan pengampunan dan bukan sadar akan dosa. Datanglah ke hadapan Tuhan setiap Anda mengalami kegagalan dan katakanlah:
Tuhan terkasih, aku bersyukur kepada-Mu karena sekarang ini pun, pengampunan dan kasih-Mu yang sempurna melimpahiku karena karya Putra-Mu yang paripurna dalam hidupku. Angkatlah setiap perasaan buruk, kesalahan, dan penghukuman dalam hidupku. Aku percaya dengan sepenuh hati bahwa saat ini ketika Engkau menatapku, Engkau melihat aku di dalam Kristus Yesus. Aku mengenakan jubah kebenaran, kemurahan hati, dan berkat-Nya. Syukur atas kasih karunia dan karunia kebenaran-Mu yang berlimpah dalam hidupku. Melalui Yesus, aku akan berkuasa atas setiap dosa, kecanduan, dan kegagalan dalam hidup ini.
Sahabat, setiap saat Anda gagal, ada kasih karunia yang baru dari Yesus untuk menolong Anda. Setiap saat Anda gagal, akuilah kebenaran Anda dalam Yesus dengan iman. Saya tahu mungkin Anda tidak merasa sebagai orang yang benar, itulah sebabnya Anda harus mengatakannya dengan iman.
Setiap saat Anda gagal, ada kasih karunia yang baru dari Yesus untuk menolong Anda.
Saya telah menerima begitu banyak kesaksian terobosan dari banyak orang di seluruh dunia yang meskipun mereka tergoda dan jatuh dalam kecanduannya, tapi mereka tetap mengaku, "Bahkan saat ini pun, saya dibenarkan oleh Tuhan dalam Kristus," dan pada akhirnya mereka dibebaskan dari ikatannya. Itu bisa berupa kecanduan merokok atau alkohol atau kecanduan pornografi. Michael, seorang saudara dari Australia, dengan gembira berkisah, "Saya telah bebas dari rokok dengan mengikuti ajaran Anda melalui buku-buku dan DVD Anda (tentang sadar dan mengakui kebenaran saya dalam Kristus) setiap kali saya tergoda untuk merokok. Saya juga terbebas dari kecanduan narkoba dan penyalahgunaan alkohol yang telah mengikat saya selama 20 tahun sekaligus terbebas dari pikiran-pikiran paranoid. Saya tidak mampu terbebas dengan upaya saya sendiri, melainkan melalui Kristus."
Semakin orang-orang ini mengaku dan melihat dirinya sendiri sebagai orang yang benar di dalam Yesus, sekalipun di dalam kegagalan, mereka semakin menyaksikan identitas mereka yang sejati di dalam Kristus. Dedaunan layu mulai berguguran, dan mereka pada akhirnya tidak berminat lagi untuk merokok, menenggak alkohol, atau mengunjungi situs-situs porno. Dedaunan, bunga-bunga, dan buah buahan yang baru secara tidak disadari dan dengan sendirinya akan tumbuh dalam hidup mereka. Kasih karunia mengakhiri ketandusan dan siksaan musim dingin, kemudian menyebabkan munculnya musim semi yang kekal bagi mereka.
Sahabat terkasih, kalau Anda tengah bergumul dengan sesuatu saat ini, berhentilah bergumul dan mulailah menerima. Mulailah menerima kelimpahan kemurahan Tuhan yang tidak layak diterima. Mulailah menerima karunia kebenaran-Nya. Mulailah menerima kuasa pengampunan-Nya yang membasuh Anda. Tiada yang bisa Anda lakukan kecuali menerima dan membiarkan kuasa kebangkitan-Nya mengusir setiap gejala maut dan kebusukan dalam hidup ini. Yesus berkata kepada Anda saat ini, "Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara" (Yesaya 43:19).
Kalau Anda tengah bergumul dengan sesuatu saat ini, berhentilah bergumul dan mulailah menerima.
Berhentilah membiarkan musuh menumpuk penghukuman bagi Anda dalam seluruh bidang kegagalan Anda. Anda berada dalam Kristus diterima, diampuni, dan dikasihi sepenuhnya. Percayalah kemudian terimalah pengampunan dan kasih-Nya untuk mengalahkan dosa. Saatnya Anda bergembira saat ini karena Juruselamat telah datang untuk menyelamatkan Anda!
BAB 9
MENGALAMI KEBEBASAN DARI PENGHUKUMAN
Perempuan itu meronta-ronta dengan kalut ketika tiba-tiba ditarik dari tempat tidur dan diseret ke jalan oleh para pria dari Bait Suci. Namun tenaga perempuan itu tidak sepadan dengan kekuatan orang orang yang menangkapnya, dan kakinya berusaha untuk berdiri tegak ketika ia didorong-dorong dengan kasar dari berbagai arak. Hatinya menjerit ketakutan yang teramat sangat, nyaris mengalahkan suara cemoohan orang-orang yang mengejeknya.
Ia sudah berdosa dan ia tahu apa yang terjadi kemudian. Beberapa bulan sebelumnya, ia telah menyaksikan seorang perempuan yang berusaha merangkak ketika massa yang melaksanakan keadilan Tuhan menghujani tubuh perempuan itu dengan batu-batu berat. Ia masih teringat betapa mengerikannya saat dilihatnya tubuh perempuan itu yang penuh darah dan terkoyak-koyak setelah massa meninggalkannya. Ia tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan menghadapi nasib serupa. Ia tidak pernah merencanakan untuk berzina. Ia sadar bahwa ia bersalah menemui pria itu sendirian. Itu adalah kesalahan fatal, dan kini semuanya sudah terlambat. Menurut hukum Musa, pelaku perzinaan akan dihukum mati. Tidak ada jalan keluar.
Saat diseret ke dalam halaman Bait Suci seperti boneka kain, samar-samar ia mengenali keharuman korban bakaran yang tersaji di altar perunggu. Meskipun tidak memahami pentingnya korban bakaran itu, keharuman itu sejak dulu selalu memberikan rasa tenang ketika ia dibesarkan di Yerusalem. Di benaknya terlintas bayangan ayahnya yang menceritakan kepadanya bahwa Tuhan akan menganugerahkan berkat-Nya kepada keluarga mereka ketika keharuman korban bakaran itu naik ke surga, sebelum orang-orang Farisi tiba-tiba berhenti dan melemparkan tubuhnya di depan kaki seorang pria yang disebut sebagai Rabi.
Perempuan itu tahu pengadilannya sudah dimulai, bahwa orang ini pastilah kepala eksekutor, hakim agama yang secara resmi akan menjatuhinya hukuman mati sebelum mereka menariknya keluar kota untuk dirajam. Dengan gemetar ketakutan, ia menundukkan kepala dan mencoba menutup matanya dengan rambut sehingga dirinya tidak melihat kerumunan massa yang berteriak-teriak, sambil menantikan hukumannya dijatuhkan.
Kemudian kerumuman massa tersebut berkata, "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zina. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" (Yohanes 8:4 5). Untuk mengantisipasi penghinaan lebih lanjut, perempuan itu mempersiapkan dirinya untuk mendengar kata-kata penghukuman yang pasti akan dikatakan Sang Rabi.
Tetapi ia tidak mendengar apa pun kecuali keheningan. Seolah olah Sang Rabi tidak mendengar tuduhan yang dialamatkan kepada perempuan tersebut. Lalu dari sudut matanya, perempuan itu menyaksikan Sang Rabi membungkuk dan menulis dengan jari-Nya di tanah. Orang-orang Farisi, yang sudah siap sedia dengan batu di tangan mereka dan marah karena penundaan ini, bertanya, "Apa pendapat Mu, Rabi? Apakah kami merajamnya sekarang?"
Sang Rabi berdiri di depan mereka, kemudian perempuan itu mendengar suara yang penuh wibawa yang membuat napasnya tertahan. Sambil mengucapkan perkataan dengan jelas bercampur kuasa dan kasih, Ia mengatakan, "Barang siapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu" (Yohanes 8:7). Lalu Ia membungkuk lagi ke tanah dan meneruskan menulis seolah tidak ada para pemimpin sinagog di sana.
Perkataan-Nya membuat perempuan itu bingung. Siapa Sang Rabi itu? Mengapa Ia membelanya, perempuan berdosa dan pezina? Inikah Pria dari Nazaret yang dibicarakan semua orang? Inikah Pria yang menyembuhkan orang buta dan membuat orang lumpuh berjalan lagi? Inikah Orang yang mereka katakan yang membenci legalisme dan dan mengasihi orang berdosa? Inikah Pria itu? Siapa Pria ini? Ketika pertanyaan-pertanyaan itu berkecamuk dalam pikirannya yang kalut, ia mendengar suara keselamatannya.
Prok.
Prok.
Prok.
Batu-batu yang seharusnya merajam tubuhnya jatuh ke tanah. Satu demi satu, kerumunan massa yang telah menyeretnya ke Bait Suci pergi satu demi satu. Kerumunan yang sudah berkumpul mulai bubar karena sudah jelas bahwa tidak ada tontonan lagi.
Setelah beberapa saat yang dilihatnya hanya kasut Sang Rabi. Sang Rabi mengangkat wajah perempuan itu, dan perempuan itu melihat wajah-Nya untuk pertama kali. Itu adalah wajah yang penuh kasih dan belas kasih. Wajah yang bersinar dengan penerimaan dan kepastian. Perempuan tersebut membiarkan air matanya tumpah ketika Sang Rabi bertanya kepadanya, "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" (Yohanes 8:10). Sepanjang penderitaannya, tak seorang pun pernah menyapanya. Perempuan itu tidak berarti. Yang berarti adalah bahwa ia telah berbuat salah dan jaminannya adalah maut. Namun kini para pendakwanya telah pergi, dan pria yang menyelamatkannya berbicara dengannya dan menatapnya seolah perempuan itu berarti.
Dengan bersyukur, perempuan itu itu menjawab, "Tidak ada, Tuhan!" Ia tidak ragu lagi bahwa Sang Rabi ini bukanlah seorang guru biasa. Itulah sebabnya ia menyapa-Nya sebagai "Tuhan" dan bukan "Rabi" seperti yang diucapkan kaum Farisi. Dialah Yesus yang dibicarakan semua orang. Kemudian perempuan tersebut mendengar kata-kata yang tidak akan pernah dilupakannya sepanjang hidupnya: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang" (Yohanes 8:11). Saat ia pulang, ia terus mengulang-ulang kata-kata Yesus itu kepada dirinya, "Aku pun tidak. menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Yesus sudah menyelamatkan hidupnya, dan semuanya tidak akan pernah sama lagi.
Kuasa dari "Tidak Ada Penghukuman"
Yesus menunjukkan sesuatu yang penting dalam kisah perempuan yang berzina. Apa yang memungkinkan seseorang memiliki kuasa untuk mengalahkan dosa? Ancaman hukum Taurat jelas tidak menghentikan perempuan berbuat zina. Namun menerima pengampunan Yesus mengetahui bahwa meskipun ia layak dirajam sampai mati, Ia tidak menghukumnya justru memberinya kuasa untuk "pergi dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Marilah kita menoleh ke belakang untuk mempelajari apa yang Yesus lakukan. Yesus menyelamatkan perempuan itu dengan benar. Ia tidak berkata, "Jangan merajamnya. Tunjukkan belas kasihan kepadanya." Yang dikatakan Yesus adalah, "Siapa pun yang tidak berdosa ia yang pertama melemparkan batu." Dan atas kemauannya sendiri, kaum Farisi dan kerumunan religius semuanya pergi satu demi satu.
Setelah itu, perhatikan bagaimana Yesus tidak bertanya kepada perempuan itu, "Mengapa kamu berdosa?" Tidak, justru yang Yesus tanyakan adalah, "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Tampaknya seolah-olah Yesus lebih tertarik dengan penghukuman dosa daripada dosa itu sendiri. Yesus memastikan bahwa perempuan itu pergi tanpa merasa terhukum dan malu. Janganlah kita membalikkan perintah Tuhan. Ketika Tuhan mengatakan sesuatu harus didahulukan, maka hal itu harus didahulukan. Apa yang Tuhan letakkan di depan, manusia tidak boleh meletakkannya di akhir. Tuhan berkata "tidak ada penghukuman", maka Anda boleh "pergi dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang".
Agama Kristen memiliki makna yang sebaliknya. Kita berkata, "Pergi dan jangan berbuat dosa lagi terlebih dahulu, maka kami tidak akan menghukum Anda." Apa yang perlu kita pahami adalah ketika tidak ada penghukuman, orang akan diperlengkapi untuk hidup dalam kemenangan, kehidupan yang memuliakan Yesus. Dari sinilah akan datang kekuatan kita. Kasih karunia menghasilkan kekuatan yang datang dengan sendirinya melalui pewahyuan tentang hidup yang tanpa penghukuman. Itu adalah kemurahan yang benar-benar tidak layak diterima. Namun kita boleh menerimanya—karunia untuk hidup tanpa penghukuman—karena Yesus menanggung hukuman atas dosa di kayu salib.
Ketika tidak ada penghukuman, orang akan diperlengkapi untuk hidup dalam kemenangan.
Memang benar, tak seorang pun dari kita dapat menjadi orang yang pertama melemparkan batu pada perempuan ini. Kita semua sudah berdosa dan gagal. Keyakinan kita saat ini bukanlah bahwa kita mampu menjalankan hukum Tuhan dengan sempurna, melainkan dalam Yesus Kristus yang merupakan penggenapan dari hukum Taurat sendiri. Dalam Kristus, kita semuanya sama. Jika seorang saudara atau saudari terperangkap dalam dosa, kita tidak boleh menghakimi mereka, namun memulihkan mereka dengan mengarahkan kepada pengampunan dan karunia tanpa penghukuman yang ada di dalam Yesus.
Satu-satunya pribadi tanpa dosa dan bisa melaksanakan hukuman kepada perempuan tadi adalah Yesus. Dialah satu-satunya yang berhak melempar batu yang pertama, tetapi Ia tidak melakukannya. Yesus menjelma menjadi manusia untuk mewakili apa yang ada dalam hati Tuhan. Itu bukanlah penghakiman. Hati-Nya terbuka dalam kasih karunia dan pengampunan-Nya. Saya ingin mengatakan ini ketika menjelaskan apa yang terjadi saat kaum Farisi menunggu untuk merajam perempuan itu: Kaum Farisi mau jika mereka bisa, tapi mereka tidak bisa. Yesus bisa jika Ia mau, tapi Ia tidak mau. Itulah Yesus kita!
Hukum Taurat Tidak Bisa Menghukum Anda Saat Ini
Menarik sekali, Alkitab tidak menulis apa yang Yesus tuliskan di tanah dengan jari-Nya. Namun saya percaya bahwa ketika Ia membungkuk, Ia sedang menulis hukum Musa. Saya sudah sering pergi ke Yerusalem. Dalam salah satu kunjungan saya beberapa tahun silam di halaman Bait Suci di mana Yesus bertemu perempuan itu, Tuhan membuka mata saya untuk menyaksikan bahwa lantai halaman Bait Suci terbuat dari batu yang keras. Artinya, Yesus tidak menulis di atas tanah. Ia menulis dengan jari-Nya di atas batu.
Kemudian saya membayangkan Yesus sedang menulis bukum Taurat di atas batu, Ia seolah menegur kaum Farisi, "Kalian ingin mengajari-Ku hukum Taurat? Akulah yang menulis hukum Taurat." Yesus menulis dua kali di atas tanah dengan jari-Nya, melengkapi
tipologi yaitu Tuhan menulis Sepuluh Perintah Tuhan dengan jari-Nya sebanyak dua kali pula.
Sepasang loh Sepuluh Perintah Tuhan yang pertama dihancurkan Musa ketika ia menyaksikan bangsa Israel menyembah anak lembu ruangan di kaki Gunung Sinai. Tuhan lalu menulis sepasang loh batu lagi dan memberikannya kepada Musa untuk diletakkan di bawah tutup pendamaian dalam Tabut Perjanjian. Saya belum pernah mendengar seorang pun yang berkhotbah tentang hal ini sebelumnya—ini adalah wahyu yang baru dari surga. Saya senang setiap kali Tuhan membuka mata saya untuk melihat kasih karunia-Nya!
Kita diampuni karena Ia dihakimi. Kita diterima karena Ia dihukum!
Tahukah Anda mengapa penting untuk mengetahui apa yang Yesus tulis di atas tanah hari itu? Peristiwa itu sangat penting karena menunjukkan kepada kita bahwa penulis hukum Tuhan yang sempurna itu tidak menggunakan hukum Taurat itu untuk menghakimi dan menghukum kita saat ini. Dan itu bukan karena Tuhan berbelas kasihan kepada kita. Bukan! Itu karena Yesus sendiri menggenapi seluruh kebenaran dalam hukum Taurat demi kita dan menanggung setiap kutukan sekaligus hukuman bagi dosa-dosa kita dalam tubuh-Nya di kayu salib. Kita diampuni karena Ia dihakimi. Kita diterima karena Ia dihukum!
Pengampunan dan Penyembuhan Berjalan Seiring
Ada alasan lain mengapa kita bisa bergembira karena Yesus telah menangggung hukuman demi kita: pengampunan dan penyembuhan berjalan seiring. Alkitab mengatakan bahwa Ia yang tidak pernah melanggar satu pun hukum Tuhan "...tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh" (Yesaya 53:5). Apakah Anda menyaksikan bagaimana penyembuhan dan harga pengampunan itu sangat bertautan dalam firman Tuhan?
Banyak orang tengah bergumul untuk menyembuhkan diri dari penyakit, disfungsi mental, dan kecanduan mereka. Saya ingin mengabarkan kepada Anda bahwa tugas kita adalah menerima pengampunan dari Yesus dan meyakini bahwa kita diampuni setiap hari. Semakin kita sadar akan pengampunan, semakin mudah kita akan mengalami penyembuhan dan kebebasan dari setiap penyakit fisik, tekanan mental, dan kebiasaan yang merusak diri.
Salah satu mazmur favorit saya berbunyi: "Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu" (Mazmur 103:1-3). Jadi, manakah yang datang terlebih dahulu? Kesadaran bahwa seluruh dosa diampuni mendahului penyembuhan seluruh penyakit!
Kata terpenting di sini adalah kata segala. Beberapa dari kita merasa nyaman dengan menerima sebagian pengampunan dalam bidang tertentu dalam hidup ini. Tetapi kita tidak membiarkan pengampunan Yesus menyentuh beberapa bidang gelap kita—bidang yang tidak bisa kita lepaskan dan bidang yang bahkan kita sendiri merasa tidak bisa diampuni. Apa pun kesalahan itu, saya menganjurkan Anda untuk membiarkan Yesus mengampuni segala dosa Anda dan menerima penyembuhan untuk segala penyakit Anda. Sahabat, biarkan masa lalu berlalu. Biarkan rasa bersalah sirna. Biarkan diri Anda bebas, dan belajarlah untuk mengampuni diri sendiri dengan menerima pengampunan total dari Yesus dengan hati terbuka.
Lebih lanjut Yesus memperkuat korelasi antara pengampunan dan penyembuhan dalam perjumpaan-Nya dengan orang lumpuh. Sangat jelas, orang lumpuh itu perlu kesembuhan. Karena ingin disembuhkan, empat orang kawannya telah membuka atap rumah dan menurunkannya di atas usungan agar sampai kepada Yesus. Namun apakah pernyataan pertama dari Yesus kepada orang lumpuh itu? Yesus berkata, "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni," sebelum menyembuhkannya dengan berkata, "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" (Matius 9:2,6). Yesus tahu bahwa orang lumpuh tersebut harus menerima pengampunan untuk seluruh dosanya sebelum tubuhnya mengalami penyembuhan total.
Anda menderita kelumpuhan apa saat ini? Ketakutan? Kecanduan pada obat antidepresan? Kecemasan? Mungkin beberapa penyakit fisik? Apa pun masalah Anda, jawaban Anda ditemukan ketika menerima wahyu yang baru tentang seberapa besar Anda diampuni dalam Kristus dan percaya bahwa Anda tidak lagi berada dalam penghukuman (baca Roma 8:1)!
Jawaban Anda ditemukan dalam menerima wahyu yang baru tentang seberapa besar Anda diampuni dalam Kristus dan percaya bahwa Anda tidak lagi berada dalam penghukuman.
Kuasa yang Mengubah Anda Ketika Anda Percaya pada Injil
Saya ingin menceritakan pada Anda sebuah kisah luar biasa dari Pat yang tinggal di Ohio dan menulis e-mail berikut:
Perubahan-perubahan luar biasa dalam hidup saya telah dimulai sejak saya menerima kebenaran-kebenaran yang Anda ajarkan. Kini, saya bersukacita dan menghargai hidup yang belum pernah saya alami sejak saya remaja (dan saya sudah berusia lima puluhan tahun sekarang). Saya memiliki damai sejahtera yang memenuhi setiap bagian hidup saya—dalam kehidupan saya sebagai orang tua, dalam hal keuangan, hingga kesehatan saya.
Semula ketika saya mulai mendengar Anda, saya tidak percaya apa yang Anda ajarkan mengenai kekudusan, berkat, dan kebenaran melalui iman dalam karya Kristus yang paripurna. Saat terbaring sakit, saya terus menonton acara Anda karena saya tidak mampu berbuat apa pun. Anda melengkapi ajaran-ajaran yang Anda sampaikan dengan ayat-ayat dan bukti dari Perjanjian Lama. Saya mulai menyadari bahwa ajaran Anda itu benar adanya. Saya mulai membaca Injil beserta surat para rasul dengan pikiran yang telah dicerahkan dan mampu melihat dengan jelas bahwa Anda tengah menyajikan Injil.
Begitu saya menerima kebenaran-kebenaran ini, kondisi fisik saya mulai berubah. Saya tadinya menderita cedera tulang belakang dan cedera lempeng sendi yang tidak ada obatnya. Dokter spesialis ortopedi menolak mengoperasi saya kecuali ada bagian tubuh saya yang mengalami kelumpuhan yang lazim terjadi. Saya mengalami rasa sakit dan tidak mampu berbuat apa pun selama lebih dari dua tahun.
Sejak menerima ajaran-ajaran Anda, saya telah mampu menggerakkan tubuh dan sebagian besar rasa sakit yang luar biasa itu perlahan mereda. Kini saya mampu bersantai dan percaya diri sekaligus yakin dan percaya pada kehendak, kuasa, dan kasih karunia Tuhan untuk menyembuhkan diri saya. Ini ada sebagai hasil iman yang bertumbuh, penghapusan penghukuman, pemahaman tentang Perjamuan Kudus, dan kesadaran akan kasih Tuhan yang meningkat bagi saya.
Saya pun sudah terbebas dari kebiasaan merokok selama sepuluh tahun. Saya biasa merokok pada malam hari sebelum tidur untuk menenangkan saraf saya. Sudah bertahun-tahun saya mencoba menghentikan kebiasaan buruk ini, tetapi saya tidak bisa. Saya selalu merasa bersalah karena kelemahan ini. Namun begitu saya menyadari bahwa Tuhan mengabaikan kelemahan saya dan bahwa Ia menerima saya apa adanya dan tetap akan memberkati saya, saya melepaskan seluruh kekhawatiran dan pergumulan saya atas kebiasaan itu. Saya mulai mengalami damai sejahtera dan ketenangan.
Beberapa bulan kemudian, saya mampu berhenti merokok. Rasanya seolah kebiasaan merokok itu dilepas dengan sendirinya dari hidup saya, seperti jatuh dari diri saya.
Saya tahu bahwa itulah Roh Kudus yang bekerja untuk menyempurnakan saya dan menganugerahkan kuasa untuk tidak lagi merokok.
Sungguh, hidup saya sudah diubahkan. Injil adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dunia ini. Saya telah menjadi orang percaya selama lebih dari dua puluh lima tahun tetapi belum pernah mendengar Injil itu diajarkan seperti yang Anda ajarkan. Terima kasih atas semuanya. Teruslah menyadarkan dunia akan kasih dan kasih karunia Tuhan, serta pengharapan akan keselamatan, berkat, dan kemuliaan dalam Kristus Yesus!
Hanya Menerima
Pembaca yang budiman, Anda pun dapat mengalami kemenangan ini. Berhentilah melukai diri sendiri. Yesus sudah terluka untuk seluruh dosa kita. Berhentilah menyiksa diri. Yesus telah mengambil seluruh siksaan itu di kayu salib. Berhentilah menghukum diri karena Yesus sudah mengambil seluruh hukuman demi Anda. Berhentilah bertanya kepada diri sendiri apakah Anda telah cukup berbuat untuk meraih pengampunan dan perkenanan Tuhan. Pengampunan dan kasih karunia Tuhan itu tidak dapat diraih, keduanya hanya dapat diterima. Pernahkah Anda memberikan hadiah saat hari Natal atau saat hari ulang tahun bagi orang yang Anda kasihi? Anda hanya ingin mereka menerima dan menikmati hadiah yang Anda berikan. Seperti itulah saat ini Tuhan ingin Anda menerima kasih dan anugerah tanpa penghukuman.
Berhentilah bertanya kepada diri sendiri apakah Anda telah cukup bertindak untuk meraih pengampunan dan penerimaan Tuhan. Pengampunan dan kasih karunia Tuhan itu tidak dapat diraih; keduanya hanya dapat diterima.
Pandanglah salib saat ini dan katakanlah:
Aku bersyukur kepada-Mu Yesus karena Engkau sudah mengasihiku. Hari ini aku menerima pengampunan-Mu yang sepenuhnya di dalam hidupku, dan aku mengampuni diri sendiri atas segala dosa-dosa, kesalahan, dan kegagalanku. Aku menyerahkan semuanya ke dalam tangan-Mu. Aku menyatakan bahwa di dalam Engkau, aku diampuni, dibebaskan, diterima, dikasihi, dibenarkan, diberkati, dan disembuhkan dari segala penyakit. Amin!
Semakin banyak pengampunan dan kemurahan Tuhan yang tidak layak diterima membasuh Anda setiap hari, semakin banyak Anda akan menerima anugerah kesehatan-Nya untuk tubuh dan pikiran Anda. Apa pun yang mungkin terjadi di masa lalu dan apa pun yang ada di depan Anda sekarang, saya mendorong Anda untuk mengingat dan percaya bahwa Tuhan mengasihi dan sudah mengampuni Anda. Kini, mulailah menikmati kasih-Nya dan membiarkan kasih karunia-Nya berkarya dalam hidup Anda dan atas hidup Anda supaya Anda memperoleh kesehatan, kekuatan emosional, damai sejahtera, dan kebahagiaan hidup.
Comments
Post a Comment