BAGIAN ENAM
PENGANTAR:
BAGIAN ENAM: BERHARAP AKAN HAL-HAL BAIK DENGAN PENUH KEYAKINAN
By JOSEPH PRINCE
BAGIAN ENAM: BERHARAP AKAN HAL-HAL BAIK DENGAN PENUH KEYAKINAN
BAB 16 PEPERANGAN ITU MILIK TUHAN
Ketika laskar bani Moab, Amon, dan Pegunungan Seir turun ke Yerusalem, Yosafat, raja Yehuda, mengumumkan keadaan darurat dan mengumpulkan seluruh rakyat Yehuda untuk mencari bantuan Tuhan. Seluruh pria Yehuda bersama istri dan anak-anaknya berdiri di depan rumah Tuhan dengan wajah muram, menunggu dengan cemas keputusan sang raja. Mereka sadar musuhnya berjumlah jauh lebih banyak dari mereka, dan rasa takut kehilangan segala yang mereka miliki menghantui mereka. Beberapa perempuan menangis tidak terkontrol, takut kehilangan suaminya dalam pertempuran yang terjadi. Anak-anak di tengah mereka, yang tidak pernah menyaksikan ketakutan orang tua dan kerabatnya, hanya menunggu dengan hening ucapan Raja Yosafat.
Pernahkah Anda mengalami situasi seperti ini, di mana keadaan tampak tidak memiliki pengharapan lagi? Di mana Anda merasa lumpuh dan terbawa suasana dengan keadaan di sekitar Anda tanpa jalan keluar?
Itulah yang sesungguhnya terjadi dengan suku Yehuda yang kecil ketika mereka dikepung dari segala penjuru oleh tiga laskar kuat dan haus darah yang dengan cepat maju ke arah mereka (baca 2 Tawarikh 20:1-4). Dengan musuh yang bermaksud membinasakan mereka dan seluruh penduduk Yerusalem, itu adalah situasi yang penuh keputusasaan dan sepertinya mereka akan berakhir tragis.
Pengharapan pada Saat-saat Keputusasaan
Mungkin kita pernah mengalami saat-saat di mana tantangan menghadang kita terus-menerus dari segala arah, dan kita diterpa berbagai masalah. Mungkin tekanan ekonomi menyebabkan keretakan dalam perkawinan Anda maupun masalah kesehatan dan tekanan mental yang berat. Karena beban berat yang mendera, Anda merasa hidup ini keluar dari kendali dan hancur. Hari demi hari, keadaan Anda tampak menurun dengan cepat meskipun Anda berusaha menyelamatkan segalanya.
Pada masa-masa yang penuh keputusasaan ini, apa yang Anda perbuat saat Anda tidak tahu apa yang harus Anda lakukan?
Saya percaya bahwa jawaban tersebut dapat ditemukan dalam kisah pertempuran Yosafat di Alkitab. Ada banyak permata kebijaksanaan berharga yang dapat Anda peroleh, khususnya saat Anda menghadapi tekanan berat dan merasa lumpuh karena kesulitan yang menghadang.
Mengatasi Ketakutan
Saya hanya ingin menarik perhatian Anda pada kenyataan bahwa ketika Yosafat diberitahu adanya laskar yang sangat besar menyerangnya, ia merasa takut. Itu benar, reaksi pertama Yosafat adalah takut! Saya tidak tahu tentang Anda, tetapi ini memberikan pengharapan kepada saya! Saya gembira karena firman Tuhan tidak menyensor peristiwa-peristiwa yang kurang menarik. Alkitab memberikan gambaran autentik tentang siapa Yosafat itu. Ia bukanlah raja pahlawan yang pemberani yang selalu beriman dan diberkati dengan keberanian luar biasa yang selalu siap menghancurkan musuhnya. Tidak, ia adalah manusia biasa. Ia sama seperti kita. Ketika mendengar berita buruk tentang musuh-musuhnya, Yosafat melakukan apa yang saya dan Anda lakukan—ia panik.
Namun hal yang membedakan Yosafat adalah ketika ia dilanda ketakutan, hal pertama yang dilakukannya adalah "mengambil keputusan untuk mencari TUHAN" (2 Tawarikh 20:3). Itulah hal yang saya dan Anda harus belajar untuk lakukan saat kita merasa takut. Alih-alih terjerumus ke dalam jurang kekalahan diri yang semakin dalam, ketahuilah bahwa ketika Anda tertekan karena keadaan Anda, itulah waktunya Anda harus mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Itu bukan saatnya Anda melarikan diri dari Tuhan atau malah menjadi pahit, marah, frustrasi, dan kecewa dengan Dia. Ketahuilah, Tuhan bukanlah pencipta kesusahan Anda. Tuhan adalah pencipta dan pemimpin iman, kemenangan, dan kesuksesan Anda.
Tuhan bukanlah pencipta kesusahan Anda. Tuhan adalah pencipta dan pemimpin iman, kemenangan, dan kesuksesan Anda.
Yosafat menunjukkan bahwa untuk memiliki rasa takut adalah hal yang biasa. Kita semua mengalami ketakutan dari waktu ke waktu. Tuhan tidak menghukum Anda ketika Anda merasa takut. Tetapi ketika Anda menerima laporan medis yang negatif atau berita buruk tentang keluarga maupun bisnis Anda, ambillah keputusan untuk mencari Tuhan. Yesus adalah jawaban Anda! Kasih-Nya yang sempurna bagi Anda akan menghapus seluruh ketakutan Anda.
Memiliki Pengharapan Alkitab yang Sejati
Setelah Yosafat mengumpulkan seluruh kaum Yehuda, ia berdiri di depan bangsanya di rumah Tuhan kemudian berdoa dalam 2 Tawarikh 20:6 bahwa Tuhan yang ada di dalam surga memerintah segenap kerajaan. Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan Tuhan, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan-Nya.
Apa yang Anda lihat dalam doa Yosafat? Ia larut dalam menyampaikan rasa takutnya kepada Tuhan dan tidak meratapi kekuatan musuh, namun Yosafat memusatkan doa dan pikirannya pada betapa agung dan berkuasanya Tuhan. Ia mengatakan dengan mantap bahwa "tidak ada orang yang dapat bertahan melawan" Tuhan. Tak seorang pun, bahkan pahlawan-pahlawan bani Moab, Amon, dan Pegunungan Seir! Dalam situasi yang putus asa, Yosafat berharap kepada Tuhan.
Saya menyebutnya pengharapan Alkitab! Pengharapan adalah kata yang indah dalam Alkitab. Pengharapan dalam Perjanjian Baru berasal dari kata elpis dalam bahasa Yunani yang bermakna "pengharapan menyenangkan dan pasti" atau "penantian kebaikan yang penuh sukacita". Artinya, ketika Anda berharap kepada Tuhan, ada sukacita tersirat di wajah Anda (misalnya, senyuman tersungging di wajah Anda). Ada keyakinan dalam hati Anda terlepas dari keadaan apa pun, semuanya belum berakhir.
Katakan dengan lantang sekarang: "Semuanya belum berakhir!"
Pengharapan di dalam Tuhan adalah keyakinan dalam hati Anda bahwa bagaimana pun keadaan Anda, semuanya belum berakhir.
Tuhan sedang bekerja di belakang layar untuk kepentingan Anda, dan Ia mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (baca Roma 8:28). Ia menyediakan hidangan bagi Anda di hadapan lawan Anda (baca Mazmur 23:5). Seluruh sumber surgawi-Nya yang berlimpah, kuasa-Nya, kesembuhan-Nya, pemulihan-Nya, kelepasan Nya, kecukupan-Nya, kemurahan hati-Nya, pertolongan-Nya, penghiburan-Nya, dan kasih-Nya ada bersama Anda dan di samping Anda, dan akan dicurahkan kepada Anda. Tuhan akan membuka jendela surga pada hidup Anda dan menganugerahkan berkat yang sangat berlimpah! Ketika pengharapan dan kepercayaan kita adalah di dalam Dia, kita dapat berharap pada janji-janji-Nya bagi kita. Ia akan menghardik belalang pelahap bagi Anda dan tidak membiarkan musuh mengambil milik kita.
Sayang sekali, kata "pengharapan" yang digunakan dalam bahasa modern itu sangat berbeda dan kadang justru berlawanan dengan definisi Alkitab. Saat kita menggunakan kata "pengharapan" saat ini, kita berkata hal-hal seperti, "Saya harap saya memperoleh pekerjaan" dan "saya harap besok pagi tidak akan hujan." Penggunaan kata "pengharapan" mengandung makna ketidakpastian, keraguan, dan hal yang bertentangan. Kerap kali ketika kita menggunakan kata "pengharapan" dalam bentuk negatif, itu bagaikan kita mengharapkan hal terburuk. Contohnya, mungkin kita berkata, "Saya harap hasil laporan medis tidak akan buruk," dalam nada penuh ketakutan, kekhawatiran, dan kegelisahan. Ini bukan pengharapan Alkitabiah.
Pengharapan yang Tidak Mengecewakan
Firman Tuhan dalam Roma 5:5 menyatakan bahwa pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Tuhan telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Dalam English Standard Version dikatakan bahwa "pengharapan tidak mempermalukan kita, karena kasih Tuhan telah dicurahkan kepada hati kita melalui Roh Kudus yang telah dianugerahkan kepada kita." Kita dapat memiliki pengharapan yang sejati—pengharapan yang penuh keyakinan, kepastian dan sukacita untuk kebaikan ketika kita sungguh percaya bahwa Tuhan sangat mengasihi kita! Ada korelasi langsung dan sebanding di antara pengharapan dan keyakinan yang benar dalam kasih Tuhan untuk Anda. Pengharapan muncul dalam hati Anda saat Anda percaya bahwa Tuhan mengasihi Anda. Anda bisa berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan karena Anda memiliki Tuhan yang baik yang tidak akan pernah meninggalkan Anda dalam kesusahan!
Anda dapat mengharapkan hal-hal yang baik dengan penuh keyakinan karena Anda memiliki Tuhan yang baik yang tidak akan pernah meninggalkan Anda dalam kesusahan!
Terlepas dari betapa sulitnya keadaan Anda saat ini, berharaplah kepada Tuhan. Manusia mungkin mengecewakan dan menjatuhkan kita, namun Tuhan tidak pernah gagal. Mazmur 118:8-9 menyatakan bagi kita bahwa, "Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan." Perhatikan hasilnya ketika kita melakukannya—walaupun diserang dari segala arah. Pemazmur mampu menyatakannya, "Segala bangsa mengelilingi aku—demi nama TU HAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur" (Mazmur 118:10).
Tahukah Anda mengapa pemazmur menaruh harapannya kepada Tuhan dan bukan kepada manusia? Rahasia dinyatakan pada awal dan akhir dari Mazmur ini. Ayat pertama dimulai dengan tegas, "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab la baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya," dan Mazmur berakhir dengan kata kata serupa, "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya" (ayat 29).
Sahabat, berharaplah di dalam Tuhan sebab Ia baik, selama- lamanya kasih-Nya bagi Anda! Terlepas betapa sulit, mustahil, atau situasi menakutkan yang mungkin Anda hadapi. Anda bisa berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan. Dan itu karena Anda sadar dan percaya bahwa Tuhan itu baik dan kasih-Nya adalah untuk selama lamanya. Anda adalah biji mata Tuhan! Pengharapan ini tidak pernah mengecewakan, artinya bahwa kemenangan terbesar Anda berada di depan Anda.
Berharaplah kepada Tuhan sebab Ia baik, selama-lamanya kasih-Nya bagi Anda!
Berdiri Tegak
Setelah Yosafat mencari Tuhan dan berdoa di hadapan seluruh jemaat Yehuda, roh Tuhan hinggap pada Yahaziel dan mengatakan firman Tuhan:
Hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Tuhan.... Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu.
-2 Tawarikh 20:15,17
Saat mendengar firman Tuhan tersebut, seluruh Yehuda berlutut, sujud, dan menyembah Tuhan.
Kini Tuhan sedang mengatakan kata-kata yang sama bagi Anda. Berharaplah kepada Tuhan sebab Ia baik! Anda tidak perlu hidup dalam ketakutan dan kecil hati ketika Anda tahu bahwa peperangan bukanlah milik Anda, melainkan milik Tuhan. Berdirilah tegak dan saksikanlah keselamatan yang dari Tuhan. Peperangan adalah milik-Nya, dan Anda tidak perlu terlibat di dalamnya.
Apa yang Anda lakukan ketika Anda tidak tahu apa yang harus Anda perbuat? Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah berdiri tegak.
Berdirilah tegak dan saksikanlah keselamatan Tuhan dalam situasi Anda.
Namun Pendeta Prince, jika saya berdiri tegak, tidak ada yang akan terjadi!
Sahabat, berdiri tegak bukanlah kemalasan atau tidak berbuat apa pun. Itu adalah sikap pengharapan dalam pribadi Yesus sekaligus berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan. Ketika tantara Firaun menyerang bangsa Israel, bermaksud membinasakan bangsa itu, Musa hanya menyatakan ini kepada bangsa Israel yang ketakutan, "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN" (Keluaran 14:13). Kata keselamatan dalam bahasa Ibrani adalah yeshua, yang sesungguhnya adalah nama Yesus. Jadi keselamatan adalah pribadi Yesus, dan Ia bersama dengan Anda.
Ketika Anda terperangkap dalam situasi yang penuh keputusasaan, belajarlah untuk memposisikan diri sendiri—berdirilah tegak dan lihatlah kuasa karya Yesus yang menyelamatkan Anda. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan Anda (baca Ibrani 13:5). Dan ketika Anda memusatkan diri Anda, pikiran, keyakinan, dan pengharapan kepada-Nya, Tuhan akan membimbing Anda, sama seperti Ia membimbing Yosafat menuju kemenangan atas musuh-musuhnya.
Ketika Anda terperangkap dalam situasi yang penuh keputusasaan, belajarlah untuk memposisikan diri sendiri berdirilah tegak dan lihatlah kuasa karya Yesus yang menyelamatkan Anda.
Percayalah kepada Tuhan
Kita nyaris tiba pada akhir kisah ini. Apakah Anda siap membaca kisah pertempuran Yosafat?
Firman Tuhan dalam 2 Tawarikh 20:20 mengatakan bahwa "keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: 'Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!'"
Saya ingin mendorong Anda menghafal ayat firman Tuhan yang sederhana dan berkuasa ini. Saya menyebutnya visi 20/20 karena ayat ini ditemukan dalam pasal 20, ayat 20. Untuk memiliki visi 20/20, harus ada hasil pemeriksaan dokter mata yang menyatakan ketajaman mata yang sehat. Artinya, Anda tidak menderita miopia atau rabun jauh dan mampu melihat dengan jelas ketika Anda berdiri sejauh dua puluh kaki (kurang lebih enam meter) dari papan pemeriksaan mata.
Jika Anda ingin memiliki ketajaman mata rohani dan visi 20/20 terhadap kebaikan yang Tuhan miliki untuk masa depan Anda, percayalah kepada Tuhan dan perkataan para hamba-Nya (para pendeta dan pengkhotbah yang dianugerahkan Tuhan dalam hidup Anda)! Itu adalah kuasa keyakinan yang benar. Jangan berpandangan picik yang terjebak dalam tantangan saat ini, berlarian bagaikan anak ayam tak berinduk, mencoba memecahkan masalah sendiri dengan kekuatan Anda sendiri. Tuhan tidak ingin Anda hidup selamanya dalam keadaan ketidakpastian, kecemasan, tekanan, dan ketakutan.
Percayalah kepada Tuhan, dan Anda akan kokoh.
Percayalah kepada para hamba-Nya, dan Anda akan berhasil.
Percayalah bahwa peperangan yang Anda hadapi adalah milik Tuhan.
Percayalah bahwa peperangan yang Anda hadapi adalah milik Tuhan.
Ketika Anda yakin dengan benar, Anda akan mengalami pengharapan Alkitab yang sejati dan mulai berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan terlepas dari keadaan sekitar Anda.
Banyak orang bergumul karena mereka tidak percaya kepada Tuhan. Mereka tidak percaya firman-Nya, dan mereka tidak percaya perkataan para hamba-Nya. Krisis mereka adalah krisis kepercayaan! Itulah sebabnya sangatlah penting untuk mengerti arti kuasa keyakinan yang benar. Keyakinan yang benar akan menghasilkan hidup yang benar. Kalau Anda dapat mengubah keyakinan Anda, Anda pasti bisa mengubah hidup Anda dan mulai hidup dalam pengharapan, sukacita, dan keyakinan.
Strategi Militer Yosafat yang Aneh
Sebelum pasukan Yehuda berbaris menuju medan perang, Yosafat berkonsultasi dengan rakyatnya. Kemudian ia melakukan hal yang sangat aneh. Ia memilih orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk Tuhan dan memuji Tuhan di depan para pasukannya! Ini adalah strategi militer yang sangat aneh. Tanyalah kepada pakar pertempuran mana pun. Tak seorang pun menyarankan Anda mengirimkan para pemusik ke medan perang apalagi menempatkannya di garis depan pertempuran, kecuali Anda ingin menewaskan mereka semua.
Dari sedikit pengetahuan yang saya miliki tentang peperangan, Anda harus mengirim pasukan elite dahulu, seperti pasukan komando atau marinir, untuk mengumpulkan intelijen atau menyerang langsung pada sasaran. Dan mereka harus beroperasi diam-diam untuk mendapat keuntungan taktis melawan musuh Anda. Sekelompok orang yang memuji Tuhan dengan nyaring akan membuat musuh mengetahui posisi mereka dan hal ini terdengar seperti misi bunuh diri daripada strategi militer yang baik.
Namun camkan, ini bukanlah pertempuran biasa saja. Pertempuran ini milik Tuhan, dan firman Tuhan mencatat bagi kita bahwa "ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah" (2 Tawarikh 20:22).
Tuhan menyebabkan kebingungan di antara kamp musuh dan alih-alih datang menyerang Yehuda, laskar Amon dan Moab bersatu untuk "menumpas dan memunahkan" penduduk Pegunungan Seir. Kemudian saat mereka telah membinasakan penduduk Seir, mereka saling membunuh sampai semuanya tewas (baca 2 Tawarikh 20:23).
Sementara itu ketika musuh saling membinasakan, orang-orang Yehuda yang menyanyikan pujian kepada Tuhan, lupa dengan apa yang terjadi pada musuhnya. Ketika mereka tiba di tempat tinggi di atas medan perang itu, mereka memberanikan diri menyerang gabungan tiga kekuatan musuh.
Bayangkan Anda menyaksikan wajah-wajah pasukan Yehuda ketika menyaksikan mayat-mayat musuh mereka bergelimpangan di lembah itu. Musuh mereka semua dihancurkan sehingga Alkitab mencatat, "Tidak ada yang terluput" (2 Tawarikh 20:24).
Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia Baik
Pasukan Yehuda tidak menarik pedang hari itu, namun pertempuran telah dimenangkan bagi mereka. Bahkan, pertempuran itu dimenangkan sebelum pasukan Yehuda sampai di medan perang.
Apakah Anda memperhatikan kapan Tuhan mulai menghadang musuh-musuh Yehuda? Itu terjadi saat mereka mulai menyanyikan pujian kepada Tuhan. Ketika saya mendengar kisah ini diajarkan di mimbar gereja, penekanannya biasanya terletak pada bagaimana pujian mengalahkan musuh-musuh kita. Itu memang ajaran yang luar biasa. Namun saat ini saya ingin membawa Anda selangkah lebih dalam lagi. Saya ingin menunjukkan bahwa kata-kata pujian yang diungkapkan itu juga penting, bahkan lebih penting lagi. Anda bisa memuji Tuhan karena berbagai alasan yang berbeda, tetapi pada masa-masa Ketika tekanan, tantangan, dan masalah menghadang Anda, apa yang Anda perbuat saat Anda tidak tahu apa yang harus Anda lakukan? Pada masa-masa kesulitan membelit Anda, bagaimana Anda terus berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan dan berharap di dalam Tuhan?
Anda harus tahu sekarang bahwa salah satu kalimat favorit saya adalah "Seluruh detail dalam Alkitab adalah signifikan." Tuhan sengaja mencatat bahwa kaum Yehuda menyanyikan pujian kepada-Nya saat mereka berbaris menuju medan perang. Dan itulah sebabnya kita tahu mereka bernyanyi, "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" (2 Tawarikh 20:21). Apakah terdengar lazim? Kita sudah membicarakannya dalam bab ini ketika kita sedang mempelajari awal dan akhir Mazmur 118. Namun kalimat ini tidak hanya muncul dalam Kitab Mazmur. Bahkan, refrein tersebut begitu dekat dengan hati Tuhan sehingga kata-kata itu tampil berulang kali dalam sejarah Israel.
Contohnya, Alkitab mengisahkan momen ketika Daud akhirnya membawa tabut perjanjian kembali ke Yerusalem, ia untuk pertama kali menyuruh Asaf menyanyikan syukur bagi Tuhan yang berisi kata-kata berikut: "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab la baik! Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya" (1 Tawarikh 16:7, 34). Lalu pada hari pentahbisan rumah Tuhan yang didirikan putra Daud, Salomo, Alkitab juga mencatat bahwa seluruh bangsa Israel menyembah dan memuji Tuhan dengan berkata, "Sebab la baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." (2 Tawarikh 7:3). Sekali lagi, kita mendengar refrein yang dahsyat ini.
Sahabat, saya rasa jelas ada sesuatu yang sangat istimewa tentang dua pujian yang sederhana ini. Saya percaya Tuhan ingin kita merenungkan dan memuji Tuhan dengan kata-kata sederhana itu ketika kita merasa sedih, diliputi kecemasan, atau takut. Pada masa-masa itu, kita masih dapat memuji Dia sebab Ia baik dan kasih setia-Nya untuk selama-lamanya. Apakah Anda percaya itu saat ini? Pujilah Tuhan dengan kata-kata ini sampai Anda mempercayainya dalam hati Anda, dan saya jamin pengharapan akan muncul dari dalam diri Anda.
Banyak orang bergumul saat ini karena mereka tidak percaya bahwa Tuhan itu baik dan kasih setia-Nya kekal selamanya. Kata "kasih setia" di sini adalah kata Ibrani hesed yang sangat berkuasa, yang berbicara tentang kasih karunia, kasih, kasih setia, dan kemurahan. Terlepas berapa kali Anda mengalami kegagalan, dan bahkan ketika kesusahan yang menghimpit Anda adalah konsekuensi perbuatan Anda sendiri, akankah Anda berpaling kepada Tuhan saat ini dan memuji-Nya untuk kebaikan dan hesed-Nya (kasih karunia-Nya)?
Saya sudah mengalami kebaikan dan hesed-Nya (kasih karunia-Nya) dalam diri saya sendiri. Beberapa tahun silam ketika saya sedang mengalami tantangan dalam hidup ini, Tuhan menganugerahkan lagu surga dan kata-kata berikut mengalir dari jiwa saya: "Pujilah Tuhan sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih-Nya. Pujilah Tuhan sebab la baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Itu adalah lagu yang sangat sederhana, murni, dan tidak rumit, sehingga saya menyanyikannya berulang kali sampai semua ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran saya lenyap dan saya merasa benar-benar bebas.
Pujilah Tuhan sebab Ia baik, sebab hesed-Nya (kasih karunia, kasih, kasih setia, dan kemurahan-Nya) dalam hidup Anda akan kekal selamanya. Sembahlah Dia dengan kata-kata ini saat Anda memuji-Nya, Ia akan menghadang seluruh musuh, kesusahan, ketakutan, tantangan, dan kecanduan Anda. Saat Anda sampai di medan perang, saya percaya para musuh Anda sudah tumbang. Takkan ada satu musuh Anda pun yang lolos karena Tuhan sendiri memerangi musuh Anda.
Pujilah Tuhan sebab Ia baik, sebab hesed-Nya (kasih karunia, kasih, kasih setia, dan kemurahan-Nya) dalam hidup Anda akan kekal selamanya.
Lembah Pujian
Tahukah Anda bagaimana akhir kisah peperangan Yosafat? Yosafat dan bangsanya menghabiskan tiga hari penuh untuk mengumpulkan barang-barang jarahan perang yang ditemukan di antara mayat-mayat musuhnya. Mereka menemukan "banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-barang berharga" (2 Tawarikh 20:25). Pada hari keempat, mereka mengumpulkan seluruh jarahannya di Lembah Berakhah, lalu mereka menyembah dan mengucap syukur kepada Tuhan di sana (2 Tawarikh 20:26). Mereka menamakan lembah itu Lembah "Berakhah", yang berarti "Pujian".
Setelah itu, Alkitab mengatakan bahwa "pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka" (2 Tawarikh 20:27). Tuhan telah mengubah ketakutan mereka menjadi pujian, kesedihan mereka menjadi sukacita, dan kesusahan mereka menjadi berkat.
Itulah yang terjadi ketika kita berharap kepada Tuhan. Pujilah Tuhan sebab Ia baik dan hesed-Nya (kasih karunia-Nya) dalam hidup Anda kekal selamanya. Anda dapat berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan karena Tuhan adalah Tuhan yang baik. Seperti kaum Yehuda, yang berarti "bersyukur kepada TUHAN" dalam bahasa Ibrani (baca Kejadian 29:35), Anda tidak perlu berperang karena peperangan itu milik Tuhan. Haleluya!
BAB 17 TUHAN SENANG KETIKA ANDA MEMOHON SESUATU YANG BESAR
Saya ingin memulai bab ini dengan memberi Anda tantangan berikut: Mintalah hal-hal yang besar dari Tuhan! Apa yang ingin Anda saksikan dalam hidup ini dalam keluarga, kesehatan, keuangan, dan karier Anda? Mintalah semuanya kepada Tuhan! Yesus mengatakan bahwa pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; tetapi Ia datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (baca Yohanes 10:10). Yesus datang supaya Anda memiliki hidup yang tidak dipenuhi dengan kekurangan, melainkan kelimpahan; tidak dengan keputusasaan, melainkan penuh kasih, sukacita, dan damai sejahtera-Nya.
Apakah Anda ingin melihat diri Anda terbebas dari ketakutan, rasa bersalah, dan kecanduan? Mintalah kasih karunia dan kehidupan yang berkelimpahan kepada Tuhan.
Apakah Anda ingin melihat tubuh Anda kuat dan sehat dan masa muda Anda menjadi baru seperti burung rajawali (baca Mazmur 103:5)? Mintalah kepada Tuhan yang baik.
Apakah Anda ingin melihat pernikahan, anak-anak, dan orang yang Anda kasihi diberkati dalam segala hal? Mintalah kepada Tuhan yang kasih-Nya kepada Anda tetap untuk selama-lamanya.
Apakah Anda ingin memiliki karier atau bisnis yang Anda dambakan sehingga Anda dapat memakai seluruh karunia yang dianugerahkan Tuhan dalam hidup ini? Mintalah kepada Tuhan yang lebih dari cukup.
Luangkanlah waktu sejenak dan jangan terburu-buru. Apa yang akan Anda minta kepada Tuhan kalau Anda tahu pasti bahwa Ia baik dan bahwa kasih-Nya bagi Anda kekal selama-lamanya?
Apa yang akan Anda minta kepada Tuhan kalau Anda tahu pasti bahwa Ia baik dan bahwa kasih-Nya bagi Anda kekal selama-lamanya?
Apa yang Akan Anda Minta?
Saya ingin Anda melakukan sesuatu saat ini. Letakkan buku ini sejenak dan ambillah catatan Anda.
Saya ingin Anda menulis hal-hal apa yang Anda minta kepada Tuhan jika Anda tahu bahwa Ia mendengar doa-doa Anda. Apakah impian, harapan, dan cita-cita Anda? Apa yang ingin Anda saksikan terjadi dalam hidup ini? Apa yang tengah Anda gumuli saat ini? Bidang apa dalam hidup ini yang Anda ingin diubah oleh kuasa Tuhan? Tulislah semuanya. Tulislah dalam hati apa yang Anda harapkan terjadi sehingga Ia mendengar dan mengabulkannya. Tulislah dengan pengharapan baik yang penuh keyakinan, sukacita, dan positif.
Jangan hanya memohon hal-hal kecil kepada Tuhan. Mintalah hal-hal besar kepada-Nya! Contohnya, jangan hanya minta pekerjaan kepada Tuhan. Mintalah suatu posisi yang berpengaruh. Jangan hanya minta Tuhan memulihkan kesehatan Anda. Mintalah kehidupan yang panjang dan sehat yang penuh dengan hari-hari yang indah. Kembangkan iman Anda untuk percaya pada kebaikan Tuhan. Ia senang ketika iman kita besar. Ia tidak murka ketika kita meminta hal hal besar kepada Tuhan.
Ia tidak murka ketika kita meminta hal-hal besar kepada Tuhan.
Maukah Anda melakukan hal itu sekarang? Renungkan sejenak dan tulislah permintaan-permintaan Anda kepada Tuhan—Tuhan yang Mahakuasa dan lebih berkuasa daripada yang kita bayangkan. Tuhan yang menempatkan planet-planet di tempatnya dan mengatur dunia dengan firman-Nya. Tuhan yang menuntun orang-orang-Nya dengan tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari. Tuhan yang memberikan manna dari surga dan mengeluarkan air dari batu yang kering. Tuhan yang menolong Yehuda mengalahkan musuhnya tanpa harus mencabut pedang. Tuhan yang mengubah air tawar menjadi anggur terbaik. Tuhan yang membuat orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan orang tuli mendengar. Tuhan yang melipatgandakan lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang. Tuhan yang menghardik angin dan mengubah badai yang mengamuk menjadi tenang kembali. Tuhan yang membangkitkan orang mati dan menaklukkan kematian.
Mintalah apa yang Anda perlukan dari Tuhan yang mengasihi ANDA dengan kasih yang kekal!
Tuhan Senang Ketika Anda Memohon kepada-Nya
Ada pria dalam Alkitab yang bernama Yabes. Namanya mempunyai arti yang kurang baik. Yabes berarti "kesakitan" karena ibunya "melahirkan Yabes dengan kesakitan" (1 Tawarikh 4:9). Nama yang kurang baik! Tetapi Yabes berseru kepada Tuhan, "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" (1 Tawarikh 4:10).
Saya telah bertemu beberapa pengkhotbah yang mengklaim bahwa orang beriman tidak boleh berdoa dengan "egois" supaya dirinya sendiri diberkati. Doa Yabes mungkin termasuk di dalam "doa egois" karena doa itu memohon Tuhan untuk memberkatinya, memperluas daerahnya, menyertainya, dan melindunginya. Namun tahukah Anda bahwa Tuhan tidak menghardik Yabes karena memohon berkat berkat ini? Tanpa gembar-gembor, Alkitab menyatakan dalam ayat yang sama bahwa Tuhan mengabulkan permintaannya itu. Bahkan, Alkitab juga mengatakan bahwa "Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya" (1 Tawarikh 4:9) karena Yabes bukan berusaha mendapatkan apa yang didambakannya, namun ia memohon kepada Tuhan.
Hanya itu. Itu bukan drama dan itu bukan daftar panjang yang harus diperbuat atau tidak boleh diperbuat oleh Yabes. Itu benar-benar sederhana. Tuhan mendengarkan doanya dan mengabulkan permintaannya! Tidak ada hardikan, tidak ada instruksi, tidak ada kata-kata "Yabes, kalau kau ingin Aku memberkatimu, kau harus melakukan ini dahulu." Tidak, Tuhan menghormati iman orang ini dan mengubah kesusahannya menjadi sukacita dan lukanya menjadi berkat—hanya karena ia mempunyai kepercayaan yang tak tergoyahkan pada betapa baiknya Tuhan dan karena ia meminta hal yang besar!
Sahabat, ketahuilah bahwa Tuhan adalah Tuhan yang baik. Ia tidak berusaha untuk menghukum Anda. Tuhan mengasihi Anda dan ingin melepaskan kemurahan hati-Nya ke dalam setiap bidang kehidupan Anda. Ia senang ketika Anda datang kepada-Nya. Dan Ia berjanji bahwa Ia akan menjawab saat Anda memohon. Saksikan Dia menyatakan firman-Nya dalam Yeremia 33:3 "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui."
Ketahui bahwa Tuhan adalah Tuhan yang baik. Ia tidak berusaha untuk menghukum Anda. Tuhan mengasihi Anda dan ingin melepaskan kemurahan hati-Nya ke dalam setiap bidang kehidupan Anda.
Mungkinkah kita tidak melihat banyak terobosan karena kita menabukan permohonan kita yang meminta hal besar? Mungkinkah kita tidak melihat banyak berkat karena kita tidak memohon kepada Tuhan dan mencari-Nya dengan berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan.
Perkenankan saya menunjukkan perkataan Yesus tentang memohon dari Tuhan:
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat, ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
-Matius 7:7-11
Sahabat, Bapa surgawi Anda akan bersukacita saat Anda memohon kepada-Nya. Tuhan sangat bersukacita ketika la memberkati Anda dan keluarga Anda (baca Lukas 12:32). Jangan terpengaruh oleh keyakinan yang keliru tentang Tuhan, melainkan mulailah memohon kepada-Nya apa yang ada di hati Anda saat ini!
Jangan terpengaruh oleh keyakinan yang keliru tentang Tuhan, melainkan mulailah memohon kepada-Nya apa yang ada di hati Anda saat ini!
Tuhan Menghormati Iman Kita
Yosua, pengganti Musa yang memimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian, adalah pribadi yang berani memohon hal yang besar. Ketika Yosua berada dalam pertempuran dengan musuh-musuhnya dan matahari hampir terbenam, ia berseru, "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!" (Yosua 10:12). Alkitab kemudian mencatat, "Maka berhentilah matahari dan bulan pun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya... Sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN" (Yosua 10:13-14).
Saya menyukai kisah tadi. Ketika saya dan para pemimpin berada di dataran di mana pertempuran ini terjadi, kami dapat menyaksikan, matahari di atas Gibeon pada satu sisi dan bulan di atas Lembah Ayalon pada sisi lainnya. Matahari maupun bulan dapat terlihat pada waktu bersamaan dari lokasi itu. Sambil berdiri di sana, saya dapat membayangkan Yosua di tengah-tengah pertempuran, mengangkat suaranya dan menunjuk kepada matahari pada satu sisi untuk berhenti lalu berpaling kepada bulan untuk mengeluarkan perintah yang sama. Yosua memohon kepada Tuhan supaya matahari bersinar lebih lama karena momentum pertempuran berada di pihaknya. Yosua ingin membinasakan musuh sepenuhnya dan tidak memberi kesempatan mereka untuk mengumpulkan kekuatan.
Ketika Anda merenungkan apa yang diminta Yosua, keduanya adalah permintaan yang berani dan tidak akurat! Kalau Anda memperhatikan pelajaran IPA di sekolah, Anda tahu bahwa bumi mengitari matahari, bukan matahari mengitari bumi! Secara teknis, saat Yosua meminta matahari dan bumi berhenti, Tuhan justru membuat bumi berhenti. Permohonan Yosua tidak akurat secara ilmiah, namun bagaimanapun juga, Tuhan menghormati iman Yosua! Tuhan memahami bahwa yang diperlukan Yosua adalah agar matahari bersinar lebih lama, dan Ia mengabulkannya.
Tidakkah hal ini membesarkan hati kita mengetahui bahwa Tuhan tidak mengoreksi Yosua dan memberinya pelajaran tentang sistem tata surya yang Ia ciptakan? Ini membesarkan hati saya bahwa walaupun pengakuan iman kita tidak selalu sempurna, Tuhan tetap menghormati harapan dan iman kita di dalam Dia. Tuhan senang ketika kita memohon hal-hal besar kepada-Nya. Sahabat, Anda dapat meminta kepada-Nya, memahami bahwa peperangan benar-benar adalah milik Tuhan, dan bahwa Ia akan bertempur di pihak Anda seperti halnya Ia bertempur untuk Israel karena Anda adalah anak perjanjian-Nya.
Kisah tentang Kebaikan Tuhan
Kita telah membaca firman Tuhan dan menyaksikan bagaimana Ia menghormati mereka yang berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan dan yang berani meminta hal-hal besar dalam hidupnya. Yabes berseru kepada Tuhan supaya memberkatinya, dan Tuhan mengabulkannya. Dalam hebatnya pertempuran, Yosua meminta matahari berhenti, dan meskipun tindakan Yosua salah secara sains, Namun Tuhan menjawab doanya. Apakah Anda siap berharap kepada Tuhan, berpendapat yang baik tentang Tuhan, dan berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan untuk hidup serta masa depan Anda?
Perkenankan saya menguatkan Anda dengan kisah luar biasa dari seorang perempuan yang diakui saat ini sebagai salah satu wirausaha paling terkemuka di dunia. Perempuan ini mengalami masa kecil yang susah. Berbeda dengan bayi lainnya, yang disambut dengan senyuman dan pelukan orang tuanya, orang tua kandung perempuan itu justru meninggalkannya saat ia lahir.
Untungnya, seorang janda buta huruf yang disebut perempuan itu sebagai "nenek" mengadopsinya. Bersama dengan empat anak yatim piatu lainnya, ia dibesarkan dalam sebuah gubuk reyot dengan atap seng yang nyaris roboh tanpa air atau listrik di sebuah desa kecil di Perak, Malaysia.
Pada usia sembilan tahun, ia mulai bekerja untuk menyambung hidupnya. Sementara anak lainnya tertawa dan bermain setelah sekolah, ia berjongkok di pabrik berdebu, menarik bilah rotan untuk dianyam menjadi tas. Jemari lembutnya kerap lecet dan berdarah karena pekerjaan sulit itu, namun ia tidak punya pilihan karena dirinya hanya dibayar untuk tas yang dianyam dengan rapat dan rapi.
Lima belas sen Malaysia (kurang lebih sama dengan empat sen Amerika) yang diterimanya untuk setiap tas mungkin sangat kecil jumlahnya, tetapi keluarganya harus tetap makan. Dan itulah salah satu dari pekerjaan sulit yang dilakoninya untuk hidup. Ia masih ingat sukacita yang dirasakannya ketika pertama kali ia mendapat uang kertas lima dolar. Sebelum menyerahkan uang kertas yang susah payah diperolehnya kepada neneknya untuk keperluan rumah tangga, ia menyeterika uang kertas itu dan meletakkannya dalam buku sehingga ia dapat melihatnya sepanjang waktu di sekolah.
Ketika Hal-hal Lain Tampak Putus Harapan
Setelah orang tuanya meninggalkannya saat lahir dan nenek pengasuhnya hanya memberikan harta sekadarnya, tampaknya perempuan ini ditakdirkan terjebak dalam lingkaran kemiskinan. Jadi bagaimana Tuhan mengubah situasinya yang tampak putus harapan itu?
Dengan membagikan kisahnya, saya ingin mendorong Anda melihat bagaimana awal atau apa yang Anda mulai itu tidak begitu berpengaruh. Mungkin Anda dilahirkan dalam keadaan yang sangat sulit, atau mungkin orang tua Anda sudah berpisah, atau mungkin Anda mengalami pelecehan saat Anda tumbuh. Sahabat, saya ingin mengatakan bahwa bersama Tuhan dalam hidup Anda, itu bukanlah akhir dari segalanya! Anda bisa mengharapkan sesuatu yang baik meskipun hal-hal dalam hidup Anda tampak tidak membawa harapan.
Meskipun sulit untuk menyambung hidup, perempuan ini mengatakan bahwa bahkan ketika dirinya masih kecil, ia merasa Tuhan ada di suatu tempat, Tuhan yang mengawasinya, melindunginya, dan memberkatinya. Ia berkata sebagai gadis kecil, ia biasa "berbincang" pada Tuhan dan menulis pada-Nya dalam buku kecil yang disimpannya. Ia juga ingat doa sederhana yang diungkapkannya kepada Tuhan yang belum dikenalnya ini, "Kalau Engkau adalah Tuhan yang sejati, kumohon datanglah dan carilah aku supaya aku dapat mengenal-Mu."
Kini saat ia menoleh ke belakang, hatinya penuh rasa syukur kepada Tuhan yang mengenalnya sejak ia masih berada dalam kandungan. Perempuan ini sadar bahwa Tuhanlah yang telah membawa orang orang yang tepat dalam hidupnya dan melindunginya dari bahaya bahkan sebelum dirinya mengenal Tuhan.
Ketika saya mendengar kisahnya, saya teringat akan janji dalam Alkitab yang mengatakan Tuhan adalah Bapa bagi anak yatim (baca Mazmur 68:6). Orang tua kandungnya bisa mencampakkannya saat ia lahir, namun Bapanya di surga memiliki rencana luar biasa dalam hidupnya. Dengan cara yang sama, Ia memiliki rencana bagi hidup Anda. Berpeganglah pada janji-Nya yang tercatat dalam firman-Nya:
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. "
-Yeremia 29:11
Prestasi belajarnya sangat bagus di sekolah, sehingga wakil kepala sekolah menyarankan dirinya melanjutkan studi di Singapura karena peluang di negaranya sangat terbatas. Dengan restu sang nenek dan berbekal sepuluh dolar Malaysia di dompetnya, ia berangkat ke Singapura.
Meskipun harus membanting tulang dalam berbagai pekerjaan untuk membiayai dirinya dan neneknya, ia terus berusaha mengejar prestasi akademisnya, kuliah di salah satu universitas lokal terkemuka, dan lulus dengan sangat memuaskan dalam ilmu kimia. Ia lalu memperoleh pekerjaan yang bergaji besar di suatu perusahaan multi nasional. Namun setelah tiga setengah tahun, ia memutuskan untuk membangun bisnis sendiri pada tahun 1989.
Pada tahun 2000, Tuhan mengabulkan doa masa kecilnya ketika seorang teman mengundangnya ke New Creation Church di Singapura. Setelah mendengar beragam hal tentang Tuhan selama bertahun-tahun, ia mengingat kebebasan yang dialaminya saat mempelajari khotbah saya tentang kasih karunia bahwa Tuhan begitu mengasihinya lebih. daripada kasihnya kepada Tuhan.
Ia tidak lagi memandang Tuhan sebagai Tuhan yang jauh, tetapi ia justru mengalami perjumpaan pribadi dengan-Nya yang telah mendampinginya selama hidupnya. Ia mengatakan bahwa ketika ia menemukan kasih Yesus, ia mulai menghadiri kebaktian setiap hari Minggu meskipun harus antre masuk ke dalam auditorium kami.
Beberapa waktu kemudian, ia merasa Tuhan membimbingnya untuk mendaftarkan bisnisnya menjadi perusahaan go public (terbuka) agar mampu bersaing. Ia meminta bantuan bank untuk menjamin upaya perusahaannya untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO). Setelah mempresentasikan rencana bisnis kepada manajer bank, manajer bank menjelaskan bahwa itu bukan saat yang tepat untuk melakukan IPO sebab sentimen pasar masih suram dan Dow Jones telah menurun tajam. Sebagai penutup, manajer bank berkata, "Kalau Dow Jones mulai naik hari ini, Anda boleh datang lagi besok dan kita bisa bicara lagi."
Perempuan itu menceritakan kepada saya ketika dirinya keluar dari bank, ia teringat akan khotbah yang saya sampaikan bahwa ia harus berani memohon hal-hal besar kepada Tuhan. Ia mengatakan, "Anda berkata jangan menghina Tuhan dengan memohon hal-hal kecil. Anda justru berkata, 'Mintalah hal-hal besar kepada-Nya, pujilah Dia, dan berharaplah akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan.'" Jadi ia pulang ke rumah dan sebelum tidur, ia memutuskan untuk melangkah dengan penuh iman dan memohon kepada Tuhan untuk melakukan suatu hal yang besar baginya. Ia percaya bahwa Tuhan mampu menggerakkan pasar untuknya dan berdoa sederhana, "Tuhan, Engkau Mahakuasa. Engkau pasti bisa mempengaruhi pasar Amerika Serikat dengan membuat Dow Jones naik dalam nama Yesus."
Waktu Singapura adalah dua belas jam lebih awal daripada New York, jadi pasar buka ketika malam hari di Singapura. Sekitar pukul 04.00 dini hari, perempuan ini merasa terdorong untuk bangkit dari tempat tidurnya untuk mengecek tren Dow Jones... dan mendapati bahwa tren telah bergerak naik! Dalam waktu hanya empat jam, Dow Jones telah naik sebesar delapan belas persen karena pengumuman mengejutkan dari calon gubernur bank sentral, Alan Greenspan.
Kuasa dari Mengharapkan Hal-hal Baik dengan Penuh Keyakinan
Pendeta Prince, dapatkah Tuhan melakukan hal-hal seperti ini?
Tentu saja Ia bisa. Tuhan melakukannya untuk perempuan ini, benar? Itulah kuasa keyakinan yang benar!
Apa pun mungkin bagi mereka yang percaya kepada Tuhan dan berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan. Ia berani memohon kepada Tuhan untuk memberkatinya dan mengubah keadaan di sekitarnya, seperti yang dilakukan Yabes, dan Tuhan menjawab permintaannya. Mintalah hal-hal besar kepada Tuhan dalam hidup Anda dan harapkanlah hal-hal yang baik dari Tuhan. Ia adalah Tuhan yang baik.
Apa pun mungkin bagi mereka yang percaya kepada Tuhan dan berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan.
Perempuan ini mempunyai pendapat yang baik tentang Tuhan. Bahkan, ia mengisahkan bahwa satu ayat Alkitab yang mendukungnya adalah Yohanes 10:10 yaitu, "Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
Bahkan saat bisnisnya dihadapkan dengan masalah, ia akan menyatakan bahwa Tuhan akan melimpahinya dengan berlimpah-limpah. Ia akan berpegang pada janji-Nya bahwa dirinya adalah kebenaran Tuhan dalam Kristus dan apa pun yang ia perbuat akan diberkati secara berlimpah. Ketika mengalami kesulitan dan ekonomi mengalami resesi, ia akan terus berharap hal-hal baik dengan penuh keyakinan dan memandang Tuhan yang baik, yang datang untuk membawa hidup yang berkelimpahan bagi kita.
Saya ingin sampaikan bahwa tidak semuanya dalam hidup ini akan berjalan dengan lancar saat Anda berharap kepada Tuhan. Yesus mengatakan, "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia" (Yohanes 16:33). Akan ada kesusahan, tantangan, dan masalah yang harus Anda hadapi dalam dunia ini. Namun Anda dapat bersandar kepada Yesus, dikuatkan di dalam Dia, terus berharap di dalam Dia, dan yakin bahwa Ia akan membimbing Anda melewati seluruh kesulitan Anda. Ia telah mengalahkan dunia! Karena itu, tugas Anda adalah menguatkan hati Anda, senantiasa bersukacita di dalam Tuhan, dan terus berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan.
Hari berikutnya, perempuan ini bergegas menuju kantor manajer bank dan menunjukkan kenaikan tren Dow Jones hanya dalam sehari! Manajer bank beralasan bahwa kenaikan tren itu hanya terjadi sementara dan menyebutkan syarat-syarat lainnya yang harus perempuan ini penuhi. Dengan berani karena menyadari bahwa Tuhan akan memberkatinya, ia cepat-cepat menelepon mantan teman kuliahnya dan para profesor untuk mendukungnya sehingga ia mampu mempresentasikan daftar investor yang berminat pada hari itu juga kepada manajer bank tersebut.
Akhirnya, sang manajer bank sangat terkesan karena perempuan itu mampu memperoleh banyak dukungan dan minat dalam siang itu. Tentu saja, manajer bank tidak mengerti bahwa itu adalah campur tangan Tuhan! Bank membuat komitmen untuk menjamin IPO perusahaan itu dan membantunya untuk menjadikan perusahaan go public.
Pada saat perempuan ini meluncurkan IPO perusahaannya, pemerintah Singapura mencanangkan program untuk menekankan pentingnya daur ulang air limbah menjadi air minum serta mengumumkan tender pembangunan daur ulang air limbah pertama dan fasilitas penyaringan air.
Berita di media marak diberitakan tentang nilai dan pentingnya air untuk bangsa Singapura. Tak seorang pun mampu mengatur hal ini. Perempuan ini tidak menyangka bahwa air—industri yang digelutinya— menjadi titik penentu pada tahun itu ketika ia menjadikan bisnisnya go public berkat dorongan dari Tuhan. Ia tidak tahu apapun tentang proyek tersebut dan hanya mengarahkan perhatiannya kepada Yesus. Terapi Tuhan bekerja di belakang layar. Namun begitu, masyarakat mulai berspekulasi bahwa perempuan ini pasti telah mengetahui tentang tender besar pemerintah, dan minat masyarakat terhadap IPO perusahaannya meningkat.
Dengan semua sorotan media, publisitas, dan kehebohan terhadap air, IPO perusahaannya sangat menggemparkan dan menuai kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak tujuh kali. Perusahaannya, Hyflux, menjadi perusahaan penyaringan air pertama yang terdaftar dalam Bursa Efek Singapura.
Perempuan ini menceritakan banyaknya kesaksian luar biasa tentang bagaimana Tuhan terus membuka jalan kemurahan hati dan berkat-Nya kepada dirinya di Cina, India, dan Timur Tengah setelah saham perusahaannya melantai di pasar bursa. Ketika ia mengajukan tender proyek infrastruktur bernilai jutaan dolar untuk membangun pabrik air limbah atau beberapa fasilitas membrane-based seawater distillation di dunia, ia bagaikan Daud melawan Goliat dalam bidang industri. Namun, ia terus melaju ke atas, dan beberapa kali memenangkan proyek. Sahabat, itulah yang dinamakan kemurahan hati Tuhan. Kemurahan hati-Nya tidak dapat disangkal dalam hidupnya, dan ia terus menyadari kebaikan Tuhan yang menyertainya terlepas iklim bisnis yang ketat, sulit, menantang.
Pada 2011, Olivia Lum, dalam kompetisi yang melibatkan hampir lima puluh orang wirausaha terkemuka seluruh dunia, menerima hadiah Ernst & Young Entrepreneur of the Year di Monte Carlo. Dalam pidatonya, ia bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus. Tanpa disadarinya ia adalah perempuan pertama yang mendapat kehormatan prestisius dalam sejarah sebelas tahun hadiah ini.
Bagaimana seorang gadis kecil, yang ditinggalkan orang tuanya dan mulai bekerja dari menganyam rotan, mampu membangun perusahaan go public yang bernilai miliaran dolar? Sahabat, itulah kuasa keyakinan yang benar. Kisah Olivia adalah kisah luar biasa yang menceritakan kebaikan, kemurahan hati, kasih karunia, dan kuasa Tuhan kita.
Saya berdoa Anda akan bersemangat menyaksikan bahwa tidak ada yang mustahil ketika Anda percaya dengan benar pada pribadi Yesus, pada kasih-Nya, dan pada kebaikan-Nya. Mintalah hal-hal besar dari Tuhan. Tuhan mengasihi Anda, dan Ia memiliki rekam jejak yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan (baca Efesus 3:20).
Tuhan mengasihi Anda, dan Ia memiliki rekam jejak yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan.
BAB 18 MENEMUKAN PENGHARAPAN KETIKA TAMPAKNYA TIDAK ADA HARAPAN
Perempuan itu mendengar banyak kisah menakjubkan seorang tukang kayu dari kota kecil Nazaret. Bagaimana tukang kayu itu berkeliling Galilea untuk mengajarkan tentang Tuhan yang Ia sebut sebagai "Bapa Nya". Bagaimana Ia mengajarkan kasih Bapa ini. Bagaimana mukjizat terjadi melalui tangan-Nya. Bagaimana Ia menyembuhkan semua orang yang datang kepada-Nya.
Setelah berjumpa dengan-Nya, orang buta melihat. Orang lumpuh melompat. Orang sakit kusta disembuhkan. Orang-orang yang kerasukan setan dibebaskan sepenuhnya.
Laporan saksi mata tentang perjumpaan dengan Dia dikisahkan dan diceritakan kembali dengan begitu detail: bagaimana mata dan suara-Nya membawa kehangatan, kelembutan, dan kerendahan hati sehingga bahkan pemungut cukai yang dicerca, orang sakit kusta, penjahat yang hina, dan wanita penghibur yang dicemooh—bahkan, semua orang yang tersembunyi—bersedia mengikuti langkah-Nya.
Seperti mereka, perempuan itu tahu bagaimana rasanya menjadi seorang yang terbuang dari masyarakat. Ia tahu bagaimana rasanya menerima hardikan dan tuduhan setiap kali ia berada di hadapan publik—khususnya dari orang-orang yang mengajarkan hukum Taurat tentang Tuhan dan hukum-Nya. Namun orang-orang buangan lainnya tampaknya setuju bahwa tukang kayu ini memang berbeda. Perempuan itu memperhatikan bagaimana wajah mereka bersinar ketika membicarakan tentang tukang kayu ini.
Perempuan itu mengingat perkataan seseorang, "Ia berbicara tentang Tuhan yang mempedulikan burung-burung dan bunga-bunga, Tuhan yang sangat mengasihi kita sehingga Ia mampu menghitung jumlah rambut di kepala kita!" Perempuan itu menyaksikan mata mereka bersinar saat Ia menceritakan bagaimana Ia membuat mereka merasa seperti manusia lagi. Dan perempuan itu mendengar dengan kehangatan dalam hatinya ketika mereka menceritakan bagaimana keluhuran, ketegasan, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya telah mengubah pandangan mereka tentang Tuhan sekaligus mengubah hidup mereka selamanya.
Siapakah pria ini yang mereka sebut sebagai sahabat para pendosa?
Perempuan itu mendengarkan kisah demi kisah karena ia pun adalah orang yang diusir dari masyarakat. Selama dua belas tahun lamanya, ia telah menderita pendarahan yang merusak tubuhnya, memiskinkannya, dan memisahkannya dari interaksi sosial dengan masyarakat. Dan meskipun ia telah menghabiskan seluruh uangnya untuk menemui para tabib dari Yerusalem ke Galilea, kondisinya terus memburuk.
Namun semua yang ia dengar tentang pria ini menyegarkannya dan mengisinya dengan sesuatu yang sebelumnya aneh baginya—pengharapan. Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, ia merasa yakin akan masa depannya. Ia tahu bahwa pada akhirnya, semuanya akan menjadi baik.
Ketika ia mendengar bahwa pria ini, Yesus, akan melintasi jalannya menuju rumah Yairus untuk mendoakan putrinya, hatinya gembira.
Setelah lebih dari satu dasawarsa diusir setiap saat ia mencoba tampil di depan umum, ia menjadi takut akan keramaian. Tetapi ia berkata kepada dirinya sendiri, "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh" (Markus 5:28).
Pikiran ini memperkuat setiap langkahnya demi mencari Yesus sampai akhirnya ia melihat Dia di tengah-tengah kerumunan orang yang mengelilinginya. Ia mendekati Yesus dari belakang, mengabaikan ketakutannya terhadap orang banyak. Ia mengulurkan tangannya ke arah Yesus, merasakan jemarinya menjamah jubah-Nya.
Dan mukjizat terjadi. Saat jemarinya menjamah jubah linen-Nya, ada kuasa yang masuk ke dalam tubuh perempuan itu. Pendarahan yang terus-menerus dialami itu seketika berhenti, dan ia sembuh.
Apa yang Anda Dengar tentang Yesus?
Mungkin seperti perempuan itu (Anda dapat membaca kisahnya dalam Markus 5:25-34), Anda tengah menghadapi situasi yang tanpa harapan dalam hidup Anda. Mungkin Anda tengah bergumul dengan penyakit parah, masalah pernikahan, krisis keuangan, atau tantangan berkelanjutan. Secara alami, masa depan tampak suram dan tidak ada alasan untuk berharap lagi. Kalau itu Anda, saya ingin menguatkan hati Anda untuk percaya bahwa Anda pun bisa mengalami jenis terobosan yang dialami perempuan itu.
Bayangkan: selama dua belas tahun, perempuan itu terus menyaksikan tanpa daya saat kondisinya berubah dari buruk menjadi semakin buruk walaupun ia telah melakukan berbagai upaya. Banyak dari kita pasti akan putus asa dan berhenti berharap.
Bagaimana perempuan itu menemukan pengharapan di tengah tengah keadaan putus harapan?
Apakah titik balik yang dialaminya? Apa yang memberinya keberanian untuk berharap kembali?
Saya percaya bahwa rahasia imannya dapat ditemukan dalam tujuh kata pertama dalam ayat ini: "Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya" (Markus 5:27).
Firman Tuhan mencatat bahwa "ia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus".
Apa yang Anda pikir didengar oleh perempuan itu tentang Yesus?
Ini adalah pertanyaan penting karena berita yang perempuan itu dengar tentang Yesus menanamkan rasa pengharapan dan keyakinan Alkitabiah di dalam diri perempuan itu. Dan ini memberikan keberanian dan kegigihan pada perempuan itu untuk mengambil risiko dan menjamah jubah Yesus. Perempuan itu mengetahui hukum agama tentang orang-orang sakit seperti dirinya dan bersikeras melawan ketakutan kalau sampai dirinya ketahuan tampil di depan umum, ia akan dicemooh dan dihukum.
Kini camkan, ia tidak berharap disembuhkan dari sakit flu atau sakit kepala. Ia yakin akan disembuhkan dari penyakit yang menderanya selama dua belas tahun, suatu penyakit yang disebut para tabib sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Alkitab tidak menjelaskan dengan detail tentang apa yang ia dengar tentang Yesus, namun saya berpendapat bahwa ia pasti sudah mendengar kisah demi kisah tentang bagaimana Yesus menyembuhkan orang sakit di mana pun Ia melangkah, bagaimana Ia tidak mencemooh orang sakit kusta yang datang kepada-Nya, dan betapa baik dan pengasih Dia bagi orang-orang yang menderita. Apa yang didengarnya tentang Yesus menghasilkan pengharapan. Itu membuahkan pengharapan akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan, yang bisa kita lihat dari apa yang dikatakan perempuan itu: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Pengharapan ini yang membuat iman muncul dengan sendirinya.
Iman yang didefinisikan dalam firman Tuhan adalah "dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibrani 11:1). Dengan kata lain, pengharapan yang dimiliki perempuan itu dalam kebaikan Yesus menjadi iman, dan iman ini memberinya keberanian untuk menembus kerumunan kemudian menerima kesembuhan dari Yesus.
Mendengarkan dengan Benar Akan Menghasilkan Keyakinan yang Benar
Mendengar memainkan peranan besar dalam keyakinan yang benar. Anda tidak bisa percaya dengan benar kecuali Anda mendengar dengan benar. Wah, pernyataan yang sangat baik! Jangan sampai Anda tidak membacanya. Anda tidak bisa percaya dengan benar kecuali Anda mendengar dengan benar. Saya percaya perempuan yang sakit pendarahan mulai percaya dengan benar ketika ia mulai mendengar dengan benar. Firman Tuhan berkata bahwa "iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus" (Roma 10:17).
Anda tidak bisa percaya dengan benar kecuali Anda mendengar dengan benar.
Apa yang Anda dengar sangatlah penting. Kalau Anda sedang mengimani agar Tuhan membuat terobosan dalam hidup Anda, perhatikan apa yang Anda dengarkan. Apakah Anda mendengar khotbah-khotbah berisi kabar baik tentang Yesus? Setelah Anda mendengar kan khotbah-khotbah ini (atau membaca sumber-sumber ini), apakah Anda justru merasa tidak yakin dengan apa yang harus Anda perbuat? Atau apakah Anda justru merasa yakin tentang siapa Yesus di dalam hidup Anda dan segala yang Ia perbuat bagi Anda di kayu salib?
Apa yang Anda dengar tentang Tuhan sangatlah penting.
Perempuan itu pasti bukan mendengar tentang hukum Taurat. Hukum Taurat pasti mengeringkan pengharapan dan imannya. Hukum Taurat akan menunjukkan dan menjelaskan betapa kotor, tidak layak, dan tidak cakapnya diri perempuan itu. Kalau ia mendengar bahwa Yesus sama seperti kaum Farisi, tidak mungkin ia berharap akan hal hal baik dengan penuh keyakinan apalagi menerobos kerumunan demi menjamah Yesus. Berdasarkan hukum Taurat, seseorang yang kotor seolah-olah ingin bunuh diri jika ia berani berkumpul bersama masyarakat, apalagi jika ia berani menjamah jubah orang yang bersih.
Di bawah hukum Taurat, ketika orang yang kotor menyentuh orang yang bersih, maka orang yang bersih menjadi kotor. Di bawah kasih karunia, ketika orang yang kotor menyentuh orang yang bersih (Yesus), orang kotor itu menjadi bersih! Perempuan itu tidak mencemarkan Yesus dengan kekotorannya ketika ia mengulurkan tangan dan menjamah jubah-Nya. Orang yang sakit kusta juga tidak mengotori Yesus ketika Yesus menyentuhnya setelah ia berkhotbah di atas bukit (baca Matius 8:3). Sebaliknya, kedua orang sakit tadi dianugerahi kesehatan dan kesembuhan oleh Yesus. Keduanya telah disembuhkan sepenuhnya. Oh, kasih karunia Tuhan yang luar biasa itu begitu indah dan dalam!
Apa yang Anda dengar tentang Yesus? Apakah Anda mendengar tentang Yesus yang keras, legalis, dan religius sehingga Yesus itu sangat penuntut, kasar, dan tidak mau mengampuni? Atau apakah Anda mendengar kabar baik yang sejati tentang kasih, kasih karunia, dan kasih setia-Nya bagi Anda?
Apakah Anda mendengar tentang Yesus yang keras, legalis, dan religius sehingga Yesus itu sangat penuntut, kasar, dan tidak mau mengampuni? Atau apakah Anda mendengar kabar baik yang sejati tentang kasih, kasih karunia, dan kasih setia-Nya bagi Anda?
Injil Kasih Karunia yang sejati senantiasa menanamkan pengharapan dan iman bagi Anda untuk percaya kepada Yesus. Karena ketika Anda mendengar siapa Yesus sesungguhnya, Anda akan tahu bahwa Ia tidak memandang Anda untuk mempermalukan Anda dengan menampilkan seluruh kenajisan, kecanduan, dan dosa Anda. Tidak, Ia memandang Anda sebagai seseorang yang berharga, sebagai seseorang yang Ia kasihi secara pribadi, dengan intim, dan tanpa batas. Ia memandang Anda sebagai seseorang yang dikasihi sehingga Ia rela menderita dan mati di kayu salib. Ketika Anda memercayai ini dan melihat kasih, kasih karunia, dan kebaikan-Nya kepada Anda, pengharapan akan bertumbuh dalam hati Anda. Jadi teruslah mendengarkan kabar baik tentang Yesus!
Terlepas berapa lama Anda telah bergumul atau berapa lama sejak terakhir kali Anda melihat hasilnya, saya ingin mendorong Anda untuk mengisi telinga, mata, dan pikiran Anda dengan kabar baik tentang Yesus. Percayalah, saat Anda mendengarkan khotbah-khotbah tentang kasih karunia-Nya, Anda akan mulai berharap akan hal-hal baik dengan penuh keyakinan. Ketika hati Anda diisi dengan pengharapan setelah mendengarkan seluruh kisah Yesus yang luar biasa, maka seperti perempuan tadi, Anda akan merengkuh dalam iman. Sahabat terkasih, rengkuhlah dan terimalah mukjizat serta kebebasan dari Juruselamat yang pengasih!
Kuasa Mendengar dengan Benar tentang Yesus
Belum lama ini, saya menerima e-mail dari George yang tinggal di California. Ia bercerita bahwa dirinya divonis menderita Evans syndrome, penyakit autoimun yang jarang di mana antibodi seseorang menyerang sel darah merah dan trombosit sendiri. Suatu ketika, George harus dilarikan ke unit gawat darurat karena ia berisiko mengalami pendarahan spontan. Jumlah trombosit darahnya telah turun drastis menjadi hanya 4.000/mcL. Kisaran trombosit normal untuk orang sehat adalah di antara 150.000 sampai 400.000/mcL.' Inilah yang ia tulis:
Para dokter memberikan transfusi darah sekaligus menyuntikkan steroid dosis tinggi. Steroid, yang bereaksi buruk di dalam tubuh saya, membuat saya sangat depresi sehingga suatu ketika saya pernah meminta istri saya menyembunyikan senjata api di rumah kami karena saya tidak mampu mengendalikan diri untuk menembakkan senjata api ke tubuh saya sendiri.
Karena mendapat steroid, saya tidak mampu berpikir atau bercakap-cakap dengan normal. Saya menangis terus menerus. Tiga anak kami tidak mengerti apa yang terjadi pada ayahnya. Itu sangat sulit bagi keluarga kami. Saya mulai mengatakan kepada orang-orang bahwa Tuhan tengah menghukum saya atas perbuatan saya.
Setiap kali para dokter menginfus saya dan menaikkan dosis steroid, trombosit saya naik menjadi normal, tetapi itu tidak berlangsung lama. Sistem kekebalan tubuh saya terus menyerang dan menghancurkan trombosit saya walaupun saya telah mendapatkan berbagai macam pengobatan. Darah saya terus-menerus diambil untuk mengetahui jumlah trombosit dan saya tahu penyebab seluruh gejala Evans syndrome dan efek samping steroid.
Lalu di tengah masa-masa ini, Roh Kudus membimbing saya menonton pelayanan Anda di televisi. Berkat kasih karunia Tuhan, akhirnya saya menonton saluran televisi yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya dan menyaksikan Grace Capsule. Perempuan di seberang telepon mengatakan bahwa Grace Capsule akan tiba satu hingga tiga pekan, tapi Anda tahu? Itu datang dalam dua hari saja! Itu tiba sebelum saya dan istri harus berangkat ke rumah sakit yang jaraknya tiga jam dari rumah kami.
Dan perlu saya katakan, Grace Capsule adalah suatu karunia dari Tuhan. Melalui ajaran-ajaran Anda, Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada saya. Awalnya saya merasa terhukum, bagaikan Tuhan menghukum saya, sampai menyaksikan karya Yesus yang paripurna di kayu salib. Dengan ajaib, Yesus menghapus seluruh ikatan dalam hidup saya—rokok, pornografi, mariyuana, semuanya yang saya gumuli.
Saya menderita sakit punggung dan sakit lambung selama bertahun-tahun, namun setelah terus-menerus mendengarkan khotbah Anda di rumah maupun di rumah sakit, sepanjang malam—rasa sakit dan masalah asam lambung saya sirna. Kini sudah empat bulan, dan TERPUJILAH YESUS, saya sudah sembuh dari sakit punggung dan sakit lambung!
Tiga bulan silam, limpa saya dibuang supaya penyakit Evans syndrome akan hilang, atau setidaknya berkurang. Tetapi setelah operasi dilaksanakan, trombosit saya turun kembali. Ada dua pilihan pengobatan yang sama-sama berat salah satunya melalui kemoterapi. Sampai saat itu, saya telah mendengarkan Grace Capsule selama kurang lebih sebulan, dan akhirnya saya menyerahkan Evans syndrome kepada Tuhan. Saya tidak lagi memeriksa jumlah trombosit saya, tidak lagi mengkhawatirkan gejala penyakit, dan mulai bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhan saya.
Kini Yesus telah memulihkan keadaan saya bahkan lebih baik dari dulu. Ia telah menganugerahkan lebih banyak kekuatan, energi, dan kasih. Saya pikir saya sudah memahami tentang kasih, tetapi kini saya tahu apa kasih sejati itu karena kasih Bapa dan kasih Yesus kepada saya. Sudah beberapa bulan berlalu dan saya tidak lagi memeriksa jumlah trombosit saya. Setiap hari saya dan istri melakukan Perjamuan Kudus seperti Yesus. Kami bersyukur kepada Yesus karena menyembuhkan kami dengan bilur-bilur-Nya.
Tuhan memakai saya dan istri untuk menjangkau orang lain, dan Roh Kudus melakukan hal-hal luar biasa melalui materi-materi Anda. Perubahan drastis yang orang lain lihat di dalam saya bukanlah usaha saya sendiri, melainkan Yesus yang telah melakukan semuanya bagi saya. Puji Tuhan!
Wow, seluruh kemuliaan bagi Yesus! Saya tidak bisa mengungkapkan betapa gembiranya saat saya membaca perjalanan George yang luar biasa. Terlepas dari betapa suram dan tak ada harapan situasi Anda, saya ingin menyarankan Anda untuk mencari jalan keluar Anda dari seluruh kesusahan Anda dengan mendengarkan firman Tuhan seperti yang dilakukan George. Anda tidak dapat menemukan jalan keluar atas situasi Anda melalui kekhawatiran, namun saya yakin bahwa Anda dapat menemukannya dengan terus mendengarkan firman Tuhan.
George mendengarkan firman secara radikal. Ia terus mendengar dan mendengar semua khotbah tentang Yesus sampai ia disembuhkan. Iman timbul karena kita mendengarkan kabar baik tentang Kristus!
Pergumulan untuk Mendengarkan
Mungkin Anda bertanya-tanya apakah Grace Capsule itu. Grace Capsule adalah sebuah player MP3 yang berisi lebih dari tujuh puluh jam khotbah yang saya pilih dari perpustakaan khotbah saya. Setiap khotbah adalah tentang pribadi Yesus dan kasih karunia-Nya. Saya percaya bahwa inovasi teknologi, entah berupa player MP3, ponsel pintar, download digital, atau podcast, merupakan peralatan yang dapat kita gunakan untuk membiasakan diri untuk mendengarkan tentang Yesus dan kasih karunia-Nya. Saat ini ada banyak hal yang bisa kita lakukan dengan ponsel kita. Namun walaupun menyenangkan untuk bermain games, mendengarkan musik, atau membaca berita pada gadget keren ini, saya ingin mendorong Anda untuk mendengarkan kabar baik tentang Yesus dan menjadikannya sebagai prioritas sehari-hari.
Mendengarkan kabar baik tentang Yesus dan buatlah itu menjadi prioritas dalam hidup Anda setiap hari.
Saya tahu Anda harus berjuang untuk melakukannya karena ada begitu banyak hal yang menuntut perhatian kita begitu kita membuka mata. Kita harus menelepon seseorang, kita harus membalas e-mail, kita harus sampai pada suatu tempat, dan kita harus melakukan sesuatu. Tanpa terasa, hari itu sudah berlalu dan kita belum mendengar apa pun tentang Yesus. Alkitab tetap berada di laci, aplikasi Alkitab di ponsel kita belum dibuka, dan kita bertanya-tanya mengapa pada akhir hari itu kita merasa kosong, tertekan, khawatir, takut, dan depresi.
Sahabat, Yesus adalah roti hidup dan air hidup. Terlepas dari betapa sibuknya Anda, sebaiknya Anda jangan lupa mendengarkan tentang Yesus. Saya sadar hal ini kadang terdengar sederhana. Mungkin Anda bertanya dalam hati, "Bagaimana sekadar mendengarkan tentang Yesus akan mengubah segalanya dalam hidup dan keadaanku?" Kebenarannya adalah, hal-hal tentang Tuhan tidaklah rumit. Renungkan tentang perempuan yang menderita pendarahan selama dua belas tahun. Hanya dengan mendengarkan tentang Yesus dan kasih karunia-Nya. perempuan itu memperoleh banyak pengharapan, iman, dan keberanian sehingga ia menerima kesembuhan yang dia imani. Jangan meremehkan kuasa dari mendengarkan tentang Yesus hanya karena terdengar sederhana.
Jangan meremehkan kuasa dari mendengarkan tentang Yesus hanya karena terdengar sederhana.
Tebuslah Seluruh Waktu yang Telah Berlalu
Ada suatu ayat yang indah dalam Kitab Mazmur yang mengatakan, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana" (Mazmur 90:12). Apakah Anda ingin tahu rahasia menghitung hari-hari Anda dan tidak membiarkan satu hari pun sia-sia? Kuncinya ditemukan dalam dua ayat sesudahnya yang mengatakan, "Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami" (Mazmur 90:14). Kata "kasih setia" di sini adalah kata Ibrani hesed, yang bermakna kasih karunia Tuhan. Tuhan mengatakan kepada kita agar kita dikenyangkan setiap hari dengan kasih karunia-Nya.
Artinya, sebelum Anda melakukan sesuatu—membaca koran, mengecek e-mail, mulai melakukan kegiatan yang harus Anda lakukan atau bahkan minum kopi di pagi hari—mulailah hari Anda dengan Yesus dan kenyanglah diri Anda dengan kasih karunia-Nya. Anda dapat membaca sebuah renungan tentang kasih karunia Tuhan, mempelajari tentang kasih Bapa, merenungkan kasih karunia-Nya, mendengarkan sebuah renungan tentang Yesus, dan membuka surat cinta-Nya firman-Nya untuk Anda. Mulailah hari Anda dengan dikenyangkan oleh kasih karunia-Nya.
Sebelum Anda melakukan sesuatu, mulailah hari Anda dengan Yesus dan kenyanglah diri Anda dengan kasih karunia-Nya.
Tetapi Pendeta Prince, berapa lama saya harus melakukannya? Anda tidak tahu betapa sibuknya saya di pagi hari! Berapa banyak saya harus membaca, mendengarkan, atau berdoa?
Sahabat, kuncinya adalah untuk tidak bersifat agamawi. Kalau pagi hari tidak tepat bagi Anda, temukan waktu yang sesuai dengan jadwal Anda. Anda bisa melakukannya saat istirahat makan siang atau sebelum Anda tidur. Prinsip utama di sini adalah agar kita dikenyangkan dengan kasih karunia-Nya setiap hari. Carilah Tuhan hingga hati Anda penuh dan kenyang dengan kasih karunia-Nya. Mungkin di hari-hari tertentu Anda punya lebih banyak waktu sedangkan hari-hari lain waktu Anda lebih singkat. Sesungguhnya yang utama bukan tentang durasi, melainkan tentang tingkat kepuasan Anda.
Ada saatnya ketika hati saya merasa sedih, tetapi dengan berada di hadapan hadirat Tuhan dan merenungkan tentang kasih-Nya bagi saya membuat hati saya penuh dengan damai sejahtera dan sukacita yang sulit dipahami. Pada situasi semacam itu, hati saya hanya membutuhkan beberapa detik untuk dipuaskan dengan kasih karunia-Nya. Pada saat lainnya, saya merasa Tuhan ingin menunjukkan saya sesuatu di dalam firman-Nya, dan akhirnya saya mempelajarinya dalam waktu lama sampai saya merasakan dibebaskan. Artinya, saya dan Anda tidak bisa sekadar melakukan ritual agamawi dalam menjalin hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan tidak ingin kita melakukan ritual yang kaku dengan Dia. Dalam Perjanjian Baru, Tuhan lebih tertarik untuk memiliki hubungan dengan kita. Jadi nikmatilah hadirat-Nya setiap hari itulah cara Anda menebus waktu yang telah berlalu dan jangan pernah menyia-nyiakan satu hari pun dalam ikatan, ketakutan, rasa bersalah, atau kecanduan.
Mazmur 84:11 mengatakan bahwa lebih baik bila kita berada satu hari di pelataran Tuhan dari pada seribu hari di tempat lain, lebih baik bila kita berdiri di ambang pintu rumah Tuhan daripada diam di kemah-kemah orang fasik. Dengan kata lain, satu hari yang diluangkan di hadapan Tuhan dan dikenyangkan oleh kasih karunia-Nya adalah lebih baik daripada seribu hari yang dihabiskan di tempat lain.
Renungkan hal ini sejenak. Ada 365 hari dalam setahun, jadi seribu hari adalah hampir tiga tahun hidup Anda. Artinya, terlepas banyaknya waktu yang Anda rasakan sudah hilang dalam ikatan ketakutan atau kecanduan, Tuhan dapat menebus hari-hari itu bagi Anda dengan kasih karunia-Nya. Satu hari dalam kasih karunia Tuhan sama dengan seribu hari pergumulan dengan upaya Anda sendiri. Oleh sebab itu mulailah setiap hari dengan dikenyangkan oleh kasih karunia-Nya, dan Tuhan akan memulihkan Anda "Aku akan memulihkan kepadamu tahun tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang." (baca Yoël 2:25)
Satu hari dalam kasih karunia Tuhan sama dengan seribu hari pergumulan dengan upaya Anda sendiri.
Berharaplah akan hal-hal baik dengan penuh sukacita dan keyakinan karena ada banyak hari baik di hadapan Anda—hari-hari berkat, hari-hari penuh kemurahan hati, dan hari-hari penuh kasih karunia. Singkirkan setiap keyakinan yang salah dengan mendengarkan kabar baik tentang Yesus. Pengharapan akan datang berlimpah bahkan saat semua di sekitar Anda tampak putus harapan. Ketika Anda mendengarkan dengan benar, Anda mulai beriman dengan benar!
Comments
Post a Comment